Sukses

Luna Maya dan Gurita Bisnisnya, dari NFT hingga Restoran

Luna Maya yang merupakan artis serba bisa ini ternyata juga memiliki banyak bisnis.

Liputan6.com, Jakarta - Luna Maya yang merupakan artis serba bisa ini ternyata juga memiliki banyak bisnis. Tak hanya piawai di dunia model hingga berakting, Luna Maya pandai mengatur pundi-pundi uangnya sehingga mampu melipat gandakannya dalam berbagai bisnis.

Terbaru, Luna Maya merilis Non-Fungible Token (NFT) karya digitalnya dengan jumlah terbatas, yakni hanya 10 item.

Dikutip Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (5/5/2022), Tokau, perusahaan asal Jepang, mengumumkan kerja sama dengan Luna Maya, untuk meluncurkan NFT karya digital orisinal, dengan didukung oleh Gushcloud International.

Melalui akun Instagram pada awal Juni 2021, Luna Maya cukup antusias merilis NFT karya digitalnya dan mengajak para penggemar untuk menantikan peluncurannya.

“Hai semuanya, saya sangat bersemangat untuk segera meluncurkan NFT saya bersama Tokau di Bakery Swap,” kata Luna kepada para pengikut Instagramnya.

NFT adalah aset digital yang mewakili objek dunia nyata seperti seni, musik, item dalam game, dan video. Mereka dibeli dan dijual secara online, seringkali dengan cryptocurrency, dan umumnya dikodekan dengan perangkat lunak dasar yang sama dengan banyak cryptos.

Meskipun sudah ada sejak 2014, NFT kini menjadi lebih terkenal. Hal itu disebabkan cara yang semakin populer untuk membeli dan menjual karya seni secara digital. Secara mengejutkan, nilai jual beli NFT telah mencapai USD 174 juta sejak November 2017.

NFT juga umumnya hanya satu dari tiap jenis, atau setidaknya salah satu dari proses yang sangat terbatas, dan memiliki kode pengenal yang unik.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bisnis Skincare NAMA Beauty

Luna Maya juga memiliki bisnis skincare yaitu NAMA Beauty. Luna Maya adalah founder sekaligus CEO. Pada maret lalu Nama meluncurkan rangkaian skincare terbarunya yaitu Kakadu series. NAMA sebelumnya juga sukses mengeluarkan C-Booster Brightening and Age Defying Face Serum pada 2021.

“Saat sedang developing produk, kami melakukan banyak riset dan mendapatkan banyak sekali informasi tentang bahan-bahan yang baik untuk membuat skincare," ucapnya.

"Dan ternyata Kakadu buah asal Australia ini punya seratus kali lebih banyak manfaat Vitamin C dibanding natural sources lainnya,” tambah Luna Maya.

Perusahaan modal ventura AC Ventures yang didirikan oleh pengusaha Pandu Sjahrir memimpin pendanaan senilai USD 5 juta atau sekitar Rp 71 miliar dalam pendanaan tahap awal (seed funding) untuk startup kosmetik dan perawatan kulit direct-to-consumer (D2C) yang dimiliki oleh Luna Maya, NAMA Beauty.

NAMA Beauty akan menjadi merek D2C yang menawarkan produk perawatan kulit dan kecantikan dan jaringan distribusi daring atau offline untuk menjangkau konsumen di seluruh Indonesia.

"Saya mengenal Luna Maya dan Marcel Lukman cukup lama, dan telah mengikuti perkembangan perusahaan NAMA Beauty sejak mereka mulai. Saya juga memperhatikan industri kecantikan adalah salah satu industri yang paling tangguh dalam hal pertumbuhan, meskipun tetap memiliki tantangan tersendiri," ujar Founding Partner dari AC Ventures Pandu Sjahrir.

Kemitraan bersama AC Ventures dengan PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) dan PT SiCepat Ekspres Indonesia (SiCepat Ekspres), memungkinkan NAMA Beauty dapat memiliki akses jangkauan distribusi yang kuat dan terukur.

NAMA Beauty akan memanfaatkan jaringan distribusi DMMX yang luas untuk menjual produk mereka ke jaringan distribusi pasar offline, seperti Sampoerna Retail Community (SRC) yang tersebar di lebih dari 20 kota di Indonesia, menjual produk mereka di rantai minimarket, dan mengakses ribuan jaringan ritel untuk meningkatkan visibilitas merek yang lebih luas.

Lebih lanjut, NAMA Beauty juga akan menjual produk dalam platform perdagangan digital untuk SRC yang disediakan oleh DMMX. Cara tersebut diharapkan dapat membantu NAMA Beauty memperluas jangkauan distribusi dengan lebih cepat.

Sementara, SiCepat Ekspres akan berperan sebagai mitra logistik NAMA Beauty untuk melayani kebutuhan pengiriman mereka. Faktor-faktor tersebut, lanjut Pandu, menjadikan NAMA Beauty sebagai pemain bisnis yang berpotensi kuat untuk mendisrupsi industri kecantikan Indonesia.

 

3 dari 3 halaman

Luna Habit

Luna Habit adalah label yang lahir dari pikiran kreatif Luna Maya. Mengkhususkan diri untuk fashion wanita, Luna Habit memberikan perpaduan yang baik antara produk yang trendi dan berkualitas baik.

Luna Habit memang menyediakan berbagai macam busana sampai aksesoris original dari brand tersebut. Menyambut Ramadan, tentunya mereka juga mengeluarkan koleksi untuk para muslimah.

Selain busana-busana indah, mereka juga menjual berbagai scarf dengan model dan motif bermacam-macam. Tak hanya Luna, ada pula model profesional yang juga ikut berpose untuk pamerkan produk ini.

Restoran Macama

Luna Maya juga menggeluti bisnis kuliner. Ia memiliki restoran dengan nama Macama by Luna Maya. Saat ini, Macama telah memiliki lima gerai yang berdiri di bilangan Wijaya, Tanjung Duren, Karet, Menteng, dan Bandung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.