Sukses

Cileunyi Macet, Akses Keluar Tol Gede Bage Km 149 Dibuka

Guna mengantisipasi kepadatan di jalan nasional Cileunyi, Jasa Marga atas diskresi Kepolisian melakukan pembukaan akses keluar Tol Gede Bage di Km 149

Liputan6.com, Jakarta Guna mengantisipasi kepadatan di jalan nasional Cileunyi, Jasa Marga atas diskresi Kepolisian melakukan pembukaan akses keluar Tol Gede Bage di Km 149 (arah Cileunyi ruas Tol Padaleunyi), Jawa Barat.

Pembukaan akses keluar Tol Gede Bage Km 149 A ini dilakukan pada hari kedua Lebaran, Selasa, 3 Mei 2022 pukul 07.21 WIB.

"Khusus untuk pengguna jalan kendaraan kecil non bus yang menuju Gedebage, Cileunyi via Arteri dan Garut via Kamojang," tulis Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad, Selasa (3/5/2022).

Untuk mendukung transaksi di akses tersebut, Jasa Marga mengoperasikan mobile reader dan petugas tambahan.

Sementara untuk penyampaian informasi, Jasa Marga telah menyiapkan rambu petunjuk arah, rambu informasi, sosialisasi melalui Dynamic Message Sign (DMS) dan media sosial.

Sebelumnya, arus lalu lintas ke arah Cileunyi memang menunjukan tren naik selama periode mudik Lebaran 2022. Jasamarga Metropolitan Tollroad mencatat pula sebanyak 321.459 kendaraan keluar dari Bandung menuju wilayah Rancaekek, Garut dan sekitarnya melalui Gerbang Tol (GT) Cileunyi.

Volume lalu lintas transaksi tersebut meningkat 9,18 persen dari lalin new normal yaitu sebanyak 294.443 kendaraan.

Sedangkan volume lalu lintas transaksi dari arah sebaliknya atau yang menuju ke Bandung melalui GT Cileunyi tercatat 272.112 kendaraan, atau menurun 3,08 persen dibanding lalu lintas new normal sebanyak 280.753 kendaraan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Rekayasa Tol Jakarta-Cikampek Pagi Ini, Jalan Layang MBZ Dibuka hingga Contraflow

Pihak kepolisian kembali mengeluarkan diskresi rekayasa lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek pagi ini. Mulai dari dibukanya kembali Tol Layang Layang Mohammed Bin (MBZ) hingga penerapan contraflow.

GM Operasi dan Pemeliharaan Jasamarga Jalan Layang Cikampek, Nur Safitri RM menyampaikan, pada ruas Jalan Tol Layang Mohammed Bin (MBZ) yang sebelumnya dilakukan penutupan sementara, saat ini sudah dibuka kembali pukul 04.16 WIB.

"Pada akses Jatiasih, Kalimalang, dan Cawang," tutur Nur dalam keterangannya, Selasa (3/5/2022).

Sementara untuk pemberlakukan buka tutup contraflow, lanjut Nur, yang sebelumnya telah ditutup sementara pada pukul 01.30 WIB dini hari saat ini diberlakukan contraflow kembali.

"Dari KM 47 sampai dengan KM 86 pada pukul 07.40 WIB," kata Nur.

Jasa Marga pun mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mengantisipasi perjalanan, memastikan kendaraan dalam keadaan prima, memiliki saldo uang elektronik yang cukup, mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan, serta membawa bekal untuk menghindari kerumunan atau kepadatan di rest area.

"Selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan," Nur menandaskan.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengantisipasi kepadatan arus balik Lebaran Idul Fitri 1443 H. Salah satunya menyiapkan rekayasa lalu lintas di Jalan Halim Perdanakusuma.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menerangkan, puncak arus balik diprediksi terjadi pada 6 Mei 2022 hingga 9 Mei 2022.

 

3 dari 3 halaman

Balik ke Jakarta

Dia mengatakan, banyak pemudik yang kembali ke Jakarta. Diketahui, muaranya ada di Gerbang Tol Halim.

Sementara, gerbangnya sedikit, belum lagi kalau berlaku kebijakan one way, nanti yang sebelah kanan dipakai masuk ke Jakarta.

Karena itu, perlu rekayasa lalu lintas agar kemacetan bisa diminimalkan.

"Kita sudah menyiapkan cara bertindak dan alternatifnya, sehingga mudah-mudahan kita bisa mengelola kemacetan, sehingga tidak terlalu menimbulkan hal yang tidak baik di masyarakat," kata dia dalam keterangannya, Senin (2/4/2022).

Di sisi lain, pihaknya juga fokus mengatur arus lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) khususnya setelah KM 66.

"Itu kan terbagi dua, 60 persen lurus ke Cikampek, 40 persen ke Bandung, 60 persen sampai Semarang itu juga terbagi lagi ada yang keluar Cirebon dan sebagainya," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.