Sukses

Cegah Macet, Waktu Pakai Toilet Rest Area Dibatasi 10 Menit

Pembatasan penggunaan toilet dijalankan guna mengantisipasi antrean kendaraan di rest area yang bisa membuat kemacetan di jalan tol.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengimbau kepada Badan Usaha Jalan Tol untuk membatasi waktu pemakaian toilet selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2022. Pembatasan dijalankan guna mengantisipasi antrean kendaraan di rest area yang bisa membuat kemacetan di jalan tol.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, batas maksimal penggunaan toilet adalah 10 menit untuk setiap pengguna atau pemudik.

"Terkait penggunaan toilet di rest area kita juga pantau dan kita sampaikan ke masing-masing Badan Usaha Jalan Tol untuk dapat memastikan orang yang menggunakan toilet maksimal 10 menit. Diharapkan terus diperhatikan manajemen pengelolaan mobilitasnya dalam penggunaan toilet sementara yang telah dibuat juga," kata Danang diikutip melalui situs BPJT, Senin (2/5/2022).

Danang mengatakan, secara umum kondisi lalu lintas sangat terkendali. Menurutnya apa yang telah dikerjakan oleh pihak kepolisian terkait one way sangat efektif untuk melancarkan perjalanan.

"Kita lihat pelaksanaan mudik sudah berjalan lancar, dan tetap masih perlu ada perbaikan. Terdapat dua hal yang kita fokuskan karena adanya kepadatan lalu lintas di beberapa ruas ditemukan kendaraan pemudik yang berhenti di bahu jalan, sehingga rangkaian kendaraan lain dibelakangnya mengalami hambatan," ujarnya.

Danang menambahkan, terkait pengaturan manajemen lalu lintas kendaraan di Jalan Tol selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2022 ini diserahkan sepenuhnya pihak Kepolisian.

"Mereka saya yakin akan bekerja keras sebaik-baiknya untuk bisa memastikan para pengguna jalan tol ini untuk mudik lancar, mudik aman, mudik sehat, dan mudik yang membahagiakan," imbuh Danang.

 

 

**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pengaturan Lalu Lintas

Direktur Bisnis Jasa Marga Reza Febriano juga mengatakan, terkait pengaturan lalu lintas contra flow dan one way di Km 47 sampai Km 70 juga hingga Gerbang Tol Kalikangkung, bila mana tidak bisa mengakomodasi ada diskresi kepolisian juga.

"Hal tersebut juga sangat membantu dalam mengurai lalu lintas kendaraan dan mencegah terjadinya kepadatan," ujar Reza.

Ditambahkan Direktur Operasi ASTRA Tol Cipali Agung Prasetyo, dari sisi infrastruktur khususnya di ruas Jalan Tol Cikampek - Palimanan telah disiapkan dari jalan dan rest area.

"Yang kami lakukan agak berbeda di tahun ini, kita merubah transaksi Gate Tol Kalimanan kita lanjutkan di Gate Tol selanjutnya hingga Kalikangkung yang mana di arus mudik ini diterima di ruas tol selanjutnya. Kemudian untuk peningkatan arus lalu lintas mengalami penaikan 30 persen volume kendaraan, sekitar 105 ribu kendaraan telah melintas," tutupnya.

3 dari 3 halaman

Strategi Pertamina Urai Kepadatan Isi BBM di SPBU saat Mudik

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution mengatakan Pertamina menambah kerja sama dengan 81 rest area untuk selama musim mudik lebaran. Namun hal ini tidak lantas bisa memastikan tidak adanya antrean panjang pengisian BBM di rest area.

Untuk itu, Pertamina akan membuat SPBU Siaga di luar rest area. Sehingga kepadatan di rest area bisa terurai dan pengendara bisa memaksimalkan waktu 30 menit berada di dalam rest area.

"Jadi seperti SPBU mini untuk memecah antrean kendaraan yang membludak," kata Alfian dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (25/4/2022).

Adapun lokasi SPBU Siaga tersebut akan ada di titik-titik tertentu antara SPBU yang ada di rest area. Pertamina pun akan memberikan pilihan kepada pengemudi untuk mengisi bensin di area rest area atau di SPBU Siaga tersebut.

"Jadi pengendara ini mau beli bensin di rest area atau lebih ke depannya," kata dia.

Terkait lokasi-lokasi yang dimaksud, pihaknya akan segera mengumumkannya. Baik melalui layanan kontak center 135 maupun melalui website dan media lainnya.

"Ini infonya akan kami sampaikan beberapa saat. Ada di 135, bisa di web kita atau nanti kita sebar di WA grup," kata dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.