Sukses

Kadin dan Greeneration Foundation Luncurkan Green Fund Digital Philanthropy

Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia bersama Greeneration Foundation (GF) meluncurkan inisiatif Green Fund Digital Philanthropy (GFDP)

Liputan6.com, Jakarta Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia bersama Greeneration Foundation (GF) meluncurkan inisiatif Green Fund Digital Philanthropy (GFDP) sebagai platform gotong royong untuk menghimpun pendanaan publik secara inovatif dan akuntabel berbasis teknologi digital.

Penandatanganan ini dihadiri langsung Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid, Ketua Yayasan Kemanusiaan KADIN, Azis Armand, Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Silverius Oscar Unggul, dan Founder Greeneration Foundation, M. Bijaksana Junerosano.

Ketua Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengapresiasi serta mendukung penuh terselenggaranya kerjasama antara Greeneration dengan Kadin dan Yayasan Kemanusiaan Kadin Indonesia. Melalui kerjasama ini, Kadin Indonesia dan Greeneration meluncurkan inisiatif Green Fund Digital Philanthropy.

“Khusunya untuk program yang berfokus mengatasi perubahan sosial dan krisis iklim. Selain itu, sebagai bentuk komitmen Kadin untuk mewujudkan kelestarian alam dan memperingati hari bumi pada 22 April, Kadin sudah mengajak anggota Kadin untuk menjadi donatur awal pada Green Fund Digital Philanthropy melalui Yayasan kemanusiaan Kadin,” kata Arsjad dalam peluncuran GFDP, secara virtual, Kamis (28/4/2022).

Dia mengungkapkan, saat ini kita hidup diera banyaknya kerusakan lingkungan yang telah mendorong krisis iklim, sehingga menjadi isu darurat global. Urgensi ini telah mendorong pemimpin dunia menghasilkan solusi konkret dalam mengatasi masalah lingkungan dan krisis iklim.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Komitmen Ambisius Indonesia

Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) COP26 2021 lalu, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan komitmen ambisius Indonesia untuk menangani perubahan iklim, dan mencapai zero nett emission pada tahun 2060 melalui rehabilitasi hutan mangrove dan lahan kritis, juga transisi energi terbarukan.

“Tantangan terbesar dalam mencapai-capaian SDGs adalah dari segi pembiayaan yang sangat signifikan. Ibu Sri Mulyani Menteri Keuangan mengatakan bahwa kita sudah tidak bisa lagi bergantung pada APBN. Salah satu instrumen yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pembiayaan adalah dengan skema pembiayaan campuran atau blended finance,” ujarnya.

Skema ini menggabungkan dana yang diperoleh anggaran negara dengan sumber-sumber di luar Pemerintah termasuk dana dari FIlantropis hibah, sektor swasta, organisasi non Pemerintah, dan lain-lain.

Kadin yakin dengan adanya penandatangan nota kesepahaman kita dapat menghadirkan solusi perubahan iklim melalui ekosistem pendanaan berkelanjutan.

Kerjasama ini juga sejalan dengan komitmen Kadin untuk mengembangkan inisiatif keberlanjutan di Indonesia, yaitu dengan memfasilitasi pembiayaan dan mengoptimalkan pendanaan berkelanjutan untuk mempercepat transisi iklim, dan ekonomi sirkular.

“Kami berharap melalui kemitraan ini bisa tercapai target 10 tahun restorasi lingkungan 10 juta individu pendukung perubahan dengan Rp 10 ribu per bulan sebagai donasi rutin sebagai bentuk nyata solusi perubahan iklim,” ujarnya.

Demikian, dengan adanya kerjasama ini dia berharap bisa memerangi krisis iklim dan lingkungan, serta Indonesia mampu mencapai target net zero emission pada 2060 sekaligus mencapai pembangunan ekonomi yang inklusif demi terwujudnya Indonesia emas di tahun 2045 nanti.

3 dari 4 halaman

Kadin Siap Kampanyekan Energi Hijau Sektor Transportasi pada Gelaran G20

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang perhubungan bakal mengkampanyekan energi hijau di bidang transportasi. Itu dilakukan dalam Bloomberg New Economy Forum (BNEF) di New York.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perhubungan Denon Prawiraatmadja mengatakan, salah satu fokus dan tema dalam Presidensi G20 adalah transisi global menuju energi baru terbarukan, zero emissions dan digilisasi, paling lambat pada 2060.

Pemerintah Indonesia, memiliki komitmen kuat untuk mendukung pengembangan energi bersih, di antara di bidang transportasi. Dan ini nanti juga akan dijadikan program Kadin Bidang Perhubungan.

"Untuk mendukung teralisasikannya transisi global menuju energi baru terbarukan, zero emissions dan digilisasi kami dari Kadin Bidang Perhubungan siap melakukan kampanye dan mencari mitra dari negera-negara anggota G20 untuk mendukung percepatan transformasi semua kendaraan dari moda udara, darat dan laut beralih digital atau elektrik sehingga dapat mengurangi penggunaan energi fosil," kata Denon dalam keterangan resmi, Sabtu (23/4/2022).

Sementara, Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid menyampaikan ajakannya kepada dunia usaha di luar negeri untuk dapat berpartisipasi pada acara Business 20 (B20) di Bali. Dimana pada kegiatan tersebut ditunjuk Shinta Kamdani, yang juga Wakil Ketua Umum (WKU) Kadin Bidang Hubungan Internasional, sebagai penanggung jawab yang juga menyampaikan ajakan kepada dunia usaha untuk berinvestasi di Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan dalam “Executive Roudtable: Investment Opportunities in the Year of Indonesia’s Presidency of G20-B20” yang diselenggarakan oleh Bloomberg New Economy Forum (BNEF) di New York, Amerika Serikat, belum lama ini.

"Salah satu fokus dalam Presidensi G20 adalah transisi global menuju energi baru dan terbarukan dan zero emissions, paling lambat pada 2060. Pemerintah Indonesia, katanya, memiliki komitmen kuat untuk mendukung pengembangan energi bersih. Bahkan pada 2025, Indonesia menargetkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan mencapai 23 persen pada pembangkit listrik,” katanya dalam pertemuan yang dihadiri para pengusaha global tersebut.

4 dari 4 halaman

Sukseskan G20

Saat ini, Kadin Indonesia yang dipimpin oleh Ketua Umum yang diikuti oleh WKU Koordinator Bidang Investasi, WKU Bidang Hubungan Internasional, WKU Bidang Perhubungan, WKU Bidang Logistik, Ketua Kadin Papua, Ketua Kadin NTT, dan Kadin Sumatera Utara tengah melakukan roadshow ke ke New York, Washington, D.C dan Kanada.

Tujuannya untuk menyukseskan acara G20 yang akan digelar di Bali pada November mendatang. Dimana Kadin Indonesia sebagai yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk mengkoordir pertemuan B20.

Denon yang menjadi salah satu delegasi menjelaskan bahwa roadshow ini rombongan juga menghadiri BloombergNEF (BNEF) Net Zero Summit, dimana Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan sebagai pembicara yang memperkenalman serta mempromosikan G20 dan B20.

"Disana rombongan juga bertemu dengan calon business support yang menjadi sponsor pada acara G20 mendatang dan kerja sama pada acara G20 di Bali mendatang," tutupnya.

  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.