Sukses

Singapura Masih Jadi Investor Paling Wahid Indonesia di Kuartal I-2022

Pada kuartal I-2022, realisasi investasi yang masuk ke Indonesia mencapai Rp 282,4 triliun, tumbuh 16,9 persen (qtq) dan 28,5 persen (yoy).

Liputan6.com, Jakarta Pada kuartal I-2022, realisasi investasi yang masuk ke Indonesia mencapai Rp 282,4 triliun, tumbuh 16,9 persen (qtq) dan 28,5 persen (yoy).

Berdasarkan sumber negara asalnya, investasi terbesar masih dari Singapura sebesar USD 3,6 miliar atau mencapai 34,8 persen dari total investasi yang masuk.

Namun, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebut, jumlah tersebut bukan murni dari Singapura. Melainkan pengusaha negara lain yang membangun perusahaan di sana.

"Meskipun yang tertinggi tapi uangnya tidak semua murni dari Singapura, ini sebagian juga uang orang Indonesia yang punya perusahaan di sana. Ini terkonfirmasi dengan data intelijen kita," tutur Bahlil dalam konferensi pers, Jakarta, Rabu (27/4/2022) .

Di Posisi kedua saat ini ada Hong Kong, RRT dengan nilai investasi sebesar USD 1,5 miliar atau 15 persen. Hong Kong telah menggeser China yang realisasinya di kuartal perdana ini sebesar USD 1,4 miliar atau 13,2 persen.

Menariknya, kata Bahlil, di kuartal pertama ini ada Jepang dan Amerika Serikat masuk 5 besar negara dengan realisasi nilai investasinya cukup besar. Tahun ini Jepang merealisasikan investasi sekitar USD 800 juta, sedangkan Amerika Serikat sebesar USD 600 juta atau 6,1 persen.

"Jepang dan Amerika Serikat tahun lalu di kuartal awal tidak masuk dalam daftar 5 besar negara investasi di Indonesia," kata dia.

Artinya kata dia, sumber pendanaan Indonesia tidak dimonopoli oleh satu negara. " Ini sudah merata, China turun, Hong Kong naik," kata dia.

Bahlil menyebut realisasi investasi terbesar ada di DKI Jakarta sebesar 40,4 triliun. Disusul Jawa Barat sebesar 39,5 triliun, Riau Rp 23,7 triliun. Lalu ada Riau sebesar Rp 23 7 triliun (84 persen). Jawa Timur Rp 23,6 triliun dn Sulawesi Tengah Rp 20,07 triliun.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Menteri Bahlil: Elon Musk Rugi Jika Tak Investasi di Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan baru saja bertemu Bos Tesla, Elon Musk Rabu (26/4) lalu di Texas.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pertemuan tersebut sebagai upaya pemerintah membujuk kembali Tesla sebagai investor di Indonesia dalam ekosistem produksi kendaraan berbasis baterai listrik.

"Pak Luhut ini kesana untuk melobi Elon. Kita doakan yang terbaik. Mudah-mudahan apa yang disepakati di AS ini bisa membawa keberkahan buat bangsa kita," kata Bahlil Lahadalia di Jakarta, Rabu (27/4/2022).

 

3 dari 4 halaman

Tiba-tiba Mundur

Bahlil menyebutnya, sebelum pertemuan tersebut Tesla sudah berminat menanamkan modalnya di Indonesia. Namun tiba-tiba mundur. Menurutnya, dalam dunia usaha, maju mundur tersebut merupakan hal biasa dalam negosiasi.

"Sebelum kata titik berakhir ini belum selesai. Maju mundur ini strategi komunikasi. Mungkin di awal Tesla ini tawarannya belum bagus dan prospek globalnya belum cukup," kata dia.

Namun saat ini dunia juga mulai berubah dan berbeda. Bagi Bahlil sangat rugi jika kali ini Tesla tidak jadi mengucurkan dana segarnya di Tanah Air. Sebab hasil tambang Indonesia lebih unggul yang dimiliki negara lain.

"Kita punya keunggulan mutlak, nikel Ore kita 25 persen. Kalau negara lain seperti di Austria ini coil-nyabisa 30 kg, kita bahkan ada yang cuma 6 kg saja," kata dia.

4 dari 4 halaman

Cadangan Lainnya

Selain sebagai sumber cadangan nikel terbesar, Indonesia juga punya mangan, cobalt dan bauksit. Tiga dari bahan tambang tersebut merupakan bahan baku dari industri kendaraan listrik berbasis baterai.

Bahlil menyebut saat ini sudah ada beberapa perusahaan otomotif dunia yang akan teken perjanjian investasi. Sehingga menambah komitmen perusahaan asing lain yang sudah lebih dulu menyatakan persetujuannya seperti LG, dan CATL.

"Positif masuk BSF dengan Pewe. Kalau Tesla tidak sayang sekali, ini sesuatu yang menarik buat dikembangkan," kata doa mengakhiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini