Sukses

Dijamin Tak Byar Pet, Pasokan Listrik Masjid Istiqlal 6 Lapis

Masjid Istiqlal yang menjadi masjid terbesar di Asia Tenggara dipasok dengan daya 1.730 kVA dan diperkuat dengan 6 lapis pasokan listrik.

Liputan6.com, Jakarta PLN memastikan pasokan listrik tetap andal di lokasi pelaksanaan Solat Ied termasuk di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Keandalan kelistrikan ini Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan melakukan inspeksi kelistrikan ke Masjid Istiqlal untuk memastikan keandalan pasokannya agar ibadah Solat Ied bisa nyaman dan berjalan lancar.

Masjid Istiqlal yang menjadi masjid terbesar di Asia Tenggara dipasok dengan daya 1.730 kVA dan diperkuat dengan 6 lapis pasokan listrik. Doddy memastikan semua suplai listrik beroperasi dan alat-alat pendukung bekerja maksimal.

"Sebanyak 2.356 personel di 18 posko disiagakan jelang Idul Fitri 1443 H dengan melakukan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam," kata Doddy, Selasa (26/4/2022).

Peralatan backup keandalan juga disiapkan yaitu 6 unit UPS kapasitas total 890 kVA, 4 unit Unit Kabel Bergerak (UKB) dengan panjang total 1.600 meter.

Kemudian 37 unit Unit Gardu Bergerak (UGB) dan Unit Trafo Bergerak (UTB) kapasitas total 15.600 kVA, 8 unit genset portable kapasitas total 2.375 kVA, 7 unit deteksi, dan 4 unit crane dengan kondisi siaga, untuk menjaga keandalan pasokan listrik di Jakarta, terutama di rumah-rumah ibadah.

Beban puncak tertinggi tahun 2022 sebesar 5.351 MW dan masih ada cadangan daya sebesar 35 persen. Sedangkan beban puncak pada Hari Raya Idul Fitri 1443 H, tanggal 2 Mei 2022 diprediksi sebesar 3.653 MW atau turun sebesar 21 persen dari rata-rata beban listrik harian tahun 2022 yaitu 4680 MW.

Prediksi beban puncak juga lebih rendah 15 persendibanding realisasi beban puncak tahun lalu. Hal ini disebabkan banyak masyarakat melakukan perjalanan mudik seiring diperbolehkannya mudik oleh pemerintah.

"Selain keandalan pasokan listrik untuk rumah ibadah, ada harga spesial tambah daya Rp 150.000 khusus Untuk rumah ibadah, sehingga bisa lebih bebas menggunakan listrik dengan nyaman melalui aplikasi PLN Mobile,” jelas Doddy.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perkantoran Kembali WFO, Konsumsi Listrik di Jakarta Naik

PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya mencatat kenaikankenaikan konsumsi listrik sebesar 6,4 persen sampai dengan Maret 2022 (YoY). Hal ini merupakan sinyal positif kebangkitan ekonomi yang ditandai dengan menggeliatnya sektor bisnis.

General Manager PLN UID Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan mengatakan, kenaikan konsumsi listrik tersebut terdiri dari kenaikan pemakaian listrik sektor bisnis di Jakarta sebesar 8,7 persen sejak Januari sampai Maret 2022 atau sebesar 2.758 Giga Watt hour (GWh).

"Konsumsi listrik untuk bisnis ini sudah mulai naik, bisa jadi karena banyak perkantoran yang mulai menerapkan Work From Office kembali, event offline mulai digelar, okupansi hotel yang meningkat, serta kegiatan di pusat perbelanjaan yang mulai banyak," kata Doddy, Selasa (26/4/2022).

Menurut Doddy, meskipun jumlah pelanggan listrik di sektor bisnis ini hanya 6,08 persen dari total 4,9 juta pelanggan di PLN UID Jakarta Raya, tetapi konsumsi listriknya 33,3 perden dari total konsumsi listrik Jakarta yang mencapai 8,2 TWh.

"Ini merupakan konsumsi listrik tertinggi sejak diumumkan Pandemi Covid-19 pada Maret tahun 2020," ujarnya.

Kenaikan pemakaian listrik yang signifikan di Jakarta dan sekitarnya terdapat pada sektor sosial sebesar 16,2 persen sampai dengan Maret dibandingkan tahun lalu (YoY). Konsumen sektor sosial diantaranya sekolah, universitas, atau lembaga pendidikan swasta, rumah ibadah, panti sosial, asrama pelajar, pusat pendidikan keagamaan (pesantren), museum milik Pemda, rumah sakit, dll.

"Banyaknya sekolah atau kampus yang sudah menerapkan pembelajaran tatap muka secara penuh maupun terbatas kami kira menjadi faktor meningkatnya konsumsi listrik di sektor sosial, tambahan lagi maayarakat juga sudah bisa ibadah di rumah ibadah langsung," jelas Doddy.

Sedangkan untuk rumah tangga, konsumsi listrik dari awal tahun sampai Maret 2022 naik 4,39 persen dari tahun lalu.

PLN juga mencatat kenaikan jumlah pelanggan rumah tangga di Jakarta dan sekitarnya sampai Bulan Maret sebesar 3,3 persen dibanding tahun lalu (YoY). Kini total pelanggan rumah tangga PLN UID Jakarta Raya sebesar 4,5 juta pelanggan.

 

 

3 dari 3 halaman

Konsumsi Listrik Jawa, Madura dan Bali Turun 22.000 MW saat Idul Fitri 2022

Sebelumnya, PT PLN (Persero) memprediksi akan terjadi penurunan konsumsi listrik untuk wilayah Jawa-Madura-Bali, dari biasanya 28-29 Megawatt diprediksi turun menjadi 22 ribu Megawatt menjelang hari raya idul fitri 2022

"Jadi kita melihat tren di masing-masing Jawa, Madura, Bali beban puncak biasanya sekitar 28-29 ribu MW, khusus untuk Lebaran memang menurun menjadi sekitar 22 ribu MW, prediksinya menurun," kata Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, saat ditemui di PLTU Suralaya, Banten, Rabu (20/4/2022).

Hal ini disebabkan karena adanya hari libur panjang, baik itu kantor maupun industri. Selain itu, tahun ini banyak sekali penduduk di daerah Jakarta, Jawa bagian Barat yang bergerak mudik.

"Sehingga kita melihat memang ada penurunan pemakaian listrik pada saat H-7 sampai H+7 lebaran. Untuk itu kami mempersiapkan sistem agar pasokan listrik kami disesuaikan menyeimbangkan antara pasokan dengan kebutuhan, kami siap dalam hal ini," ujarnya.

Dia pun memastikan PLN akan memaksimalkan operasional pembangkit di seluruh Indonesia untuk mendukung masyarakat merayakan Idul Fitri 1443 H.

Saat ini, total kapasitas pembangkit terpasang di Indonesia mencapai 64,3 gigawatt (GW) dengan total beban puncak diperkirakan mencapai 34,27 GW pada saat Idul Fitri. Untuk mendukung operasional pembangkit, PLN memastikan pasokan energi primer seperti batu bara, gas dan bahan bakar minyak dalam kondisi aman dengan HOP di atas 15 hari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini