Sukses

Hati-Hati saat Mudik, Ada Potensi Curah Hujan Tinggi Dekati Hari Raya Idul Fitri

Selain potensi bencana alam akibat curah hujan tinggi, Badan Geologi melihat ada potensi gerakan tanah, jalan amblas yang bisa mengganggu aktivitas.

Liputan6.com, Jakarta - Para pemudik harus berhati-hati dengan ancaman gangguan perjalanan akibat curah hujan tinggi pada musin Mudik Lebaran 2022. Sekretaris Badan Geologi Kementerian ESDM Ediar Usman mengatakan, ada potensi tren peningkatan curah hujan.

Menurut Ediar, intensitas hujan akan terus berlangsung sampai dengan Hari Raya Idul Fitri. Bahkan curah hujan akan semakin meningkat mendekati hari raya.

"Sekarang ini intensitas curah hujan masih tinggi dan kemungkinan meningkat," kata Ediar dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (25/4/2022).

Badan Geologi telah memetakan tingkat kerawanan daerah-daerah yang dilalui pemudik. Mereka adalah jalur lintas tengah dan selatan Jawa, jalur Sumatera, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur bagian barat.

"Kita sedang melakukan pemantauan untuk melakukan di mana saja yang perlu mendapatkan perhatian," kata Ediar.

Selain potensi bencana alam akibat curah hujan tinggi, Badan Geologi melihat ada potensi gerakan tanah, jalan amblas yang bisa mengganggu aktivitas dan kegiatan transportasi lainnya. Termasuk juga gempa bumi dan tsunami yang potensinya sulit diprediksi.

"Terkait potensi bencana geologi, ada potensi gerakan tanah dan tanah amblas yang bisa mengganggu aktivitas masyarakat dan kegiatan transportasi lainnya," kata dia.

Pemantauan gunung api juga dilakukan kepada 69 dari 77 gunung api yang masih aktif. Pemantauan dilakukan selama 1x24 jam selama 7 hari. Pemantauan dilakukan dari stasiun-stasiun pemantauan dan gerakan tanah aktif juga ikut dipantau. Tidak kurang dari 74 pos pengamatan menjadi pantau Badan Geologi.

"Kita pantau ini yang di sekelilingnya tinggal masyarakat yakni 60 gunung api," kata dia.

Hasil pemantauan kemudian disampaikan secara langsung melalui aplikasi Magma Indonesia yang bisa langsung diakses masyarakat. Pada aplikasi tersebut kata Ediar, pihaknya mempersilakan masyarakat melakukan pengaduan terkait bencana alam yang terjadi di lokasi tempat masyarakat berada.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: merdeka.com

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2022

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi membuka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2022. Di sini, Menhub sekaligus memberikan pengarahan kepada para petugas posko di Seluruh Indonesia, secara virtual, Senin (25/4/2022).

“Saya juga berpesan kepada teman-teman di seluruh sektor untuk bahu membahu bersama media untuk menyampaikan informasi yang kita dapatkan untuk di share kepada masyarakat. Sehingga masyarakat bisa mengetahui policy apa saja yang akan kita lakukan dan sebaliknya bisa memberikan umpan balik bagi apa yang akan kita lakukan dalam mengelola mudik kali ini,” kata Menhub Budi.

Menhub mengatakan, bahkan Presiden secara intensif telah melakukan 5 hingga 6 ratas untuk persiapan mudik ini. Hal ini menandakan bahwa begitu pentingnya mengelola mudik kali ini, karena 2 tahun masa pandemi tidak ada mudik lebaran, dan sekarang pemerintah memberikan izin untuk mudik.

Oleh karenanya, tema mudik kali ini adalah “Mudik aman dan Mudik sehat”. Tagline itu sangat mendalam, kalau memang ingin mudik tahun ini berhasil, maka para pembantu Presiden diantaranya Menko PMK, Kapolri, Menteri PUPR, Kemenkes dan sebagainya terus berkoordinasi agar pelaksanaan mudik tahun ini berjalan lancar.

Dia pun tak menampik, kemungkinan ada risiko peningkatan atau penularan covid-19 terjadi. Oleh karenanya terdapat kata “Sehat” dalam tagline mudik 2022. Menhub, menyarankan agar pemudik seyogyanya melakukan booster.

“Berikan fasilitas vaksinasi semua simpul-simpul transportasi itu kita bisa kerja samakan dengan TNI Polri dan saya yakin bahwa semua, Kemenkes dan TNI Polri bersedia untuk bekerja sama dengan kita sehingga kita bisa melaksanakan mandat Presiden sebagai bagian dari pada tugas negara,” ujarnya.

3 dari 4 halaman

85 Juta Orang Bakal Mudik

Lebih lanjut Menhub menyampaikan, Balitbang kemenhub telah melakukan suatu penelitian dengan seksama 3 kali dan hasilnya mengejutkan, tercatat 85 juta orang di tanah air menyatakan akan pulang kampung alias mudik.

“Ini tentu harus kita manage dengan baik, komunikasi adalah bagian dari yang penting. Posko ini akan menjadi penting apabila informasi dari semua sektor dikumpulkan di posko ini, dan posko ini dapat menjadi tempat mendapatkan informasi oleh media lalu disampaikan pada masyarakat,” jelas Menhub.

Maka dari itu, Menhub Budi menegaskan kepada semua sektor transportasi agar memanfaatkan secara maksimal posko ini, supaya informasi menyangkut mudik bisa diperoleh dan disebarkan pada masyarakat.

“Nah, kalau kita bicara mengenai riset 85 juta tentu kenaikan 40 persen dari 2019 merupakan suatu angka yang tinggi dan kita harus memetakan lagi bagaimana kita mempersiapkan prasarana dan sarana. Bagaimana kita atur jumlah-jumlah saudara kita yang akan mudik dan tentu ini bukan urusan yang mudah,” pungkasnya. 

4 dari 4 halaman

Ayo Mudik, Paling Telat 27 April 2022

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melaporkan, pergerakan mudik Lebaran 2022 kini sudah mulai menunjukan kepadatan.

"Dari hasil simulasi sudah menunjukkan angka VC Ratio (perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas jalan) sudah tinggi, atau mendekati macet," ujar Menhub Budi Karya dalam keterangan tertulis, Minggu (24/4/2022)

Oleh karenanya, ia tidak bosan-bosan meminta pemudik untuk segera pulang ke kampung halamannya, paling telat 27 April 2022.

"Maka, imbauan untuk melakukan mudik hari ini, besok, dan lusa harapannya bisa dilakukan," kata Menhub.

Untuk pergerakan mudik di masa awal, Menhub menyoroti Jawa Barat sebagai pintu keluar pertama dari DKI Jakarta yang diperkirakan akan dilalui 14,7 juta orang.

Jumlah itu sendiri setara 17 persen dari total pemudik tahun ini yang diperkirakan sebesar 85,5 juta orang. Jawa Barat sendiri jadi tujuan mudik terbesar ketiga setelah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.