Sukses

13 Ribu SPBU Pertamina Siaga 24 Jam saat Mudik Lebaran

Selama musim mudik lebaran, Pertamina menyediakan 13.000 SPBU Siaga yang ditempatkan pada lokasi-lokasi yang tidak ada SPBU.

Liputan6.com, Jakarta Selama musim mudik lebaran, Pertamina menyediakan 13.000 SPBU Siaga yang ditempatkan pada lokasi-lokasi yang tidak ada SPBU. Setidaknya ada 81 unit SPBU tambahan dan 3.339 unit motor pengantar BBM yang akan beroperasi di titik-titik kemacetan.

"Ada layanan tambahan 13 ribu SPBU Siaga," kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (25/4/2022).

Tak hanya itu jumlah stok BBM di jalur mudik telah ditingkatkan untuk memenuhi tingginya permintaan konsumen. "SPBU di jalur mudik stoknya kita naikkan dari kondisi normal," kata dia.

SPBU Siaga juga tersebar di sepanjang jalur mudik lebaran baik di jalan tol maupun non tol. SPBU Siaga tersebut bisa bergerak secara fleksibel ke titik-titik kemacetan.

Bila terjadi kemacetan panjang, tangki tambahan tersebut akan bergerak menuju titik kemacetan untuk mendistribusikan BBM kepada kendaraan yang membutuhkan.

"Kami buat mobil tangki di SPBU yang yang buat stok, nanti kita coba buat contra flow di titik tertentu (untuk mengirim BBM)," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Konsumsi BBM Naik

Alfian memprediksi selama musim lebaran ini akan ada peningkatan permintaan BBM sebesar 5 persen. Namun pada pelaksanaannya rata peningkatan setiap harinya berbeda.

Dia menyebut pada puncak arus mudik dan arus balik libur lebaran akan terjadi peningkatan permintaan BBM dari konsumen. Dia perkirakan puncak permintaan tertinggi pada tanggal 30 April saat puncak arus mudik.

"Puncaknya pada 30 April itu akan naik konsumsinya yakni 39 persen," kata Alfian.

Sedangkan pada arus balik diperkirakan akan terjadi peningkatan hingga 36 persen. Tepatnya pada tanggal 8 Mei 2022 atau hari terakhir libur lebaran.

Kondisi yang sama juga terjadi pada avtur. Secara umum kenaikannya rata 12 persen selama libur lebaran. Namun puncak konsumsi avtur tertinggi pada tanggal 29 April sebesar 30 persen. Sedangkan pada arus balik diperkirakan peningkatannya hanya 24 persen.

"Ini semua sudah kami antisipasi dengan baik," katanya.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

3 dari 4 halaman

Satgas Rafi, Pasukan Penjaga Pasokan BBM dan LPG Pertamina Selama Mudik Lebaran

Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) Pertamina tahun 2022 siap mengamankan pasokan dan distribusi BBM dan LPG selama arus mudik Lebaran tahun 2022, dan efektif sudah berjalan sejak tanggal 11 April 2022 hingga 10 Mei 2022.

Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina sekaligus Ketua Satgas, Mulyono mengatakan, Pertamina siap mendukung kebijakan Pemerintah yang memperbolehkan masyarakat melakukan mudik.

Menurut Mulyono, mudik tahun ini diperkirakan akan mengalami lonjakan, setelah 2 tahun masa pandemi masyarakat tidak bisa mudik ke kampung halaman.

Berdasarkan prediksi pemerintah, terdapat sekiranya 85,5 juta pemudik dan 33 juta mobil yang akan bergerak di seluruh Indonesia selama arus mudik Lebaran 2022.

“Seluruh pekerja Subholding Pertamina mulai dari Upstream, Pengolahan, Perkapalan, Pemasaran Hingga Gas bekerja bersama untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik. Dan, Satgas RAFI akan bekerja 24 jam untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik. Seluruh infrastruktur distribusi energi sudah siap mengamankan pasokan BBM dan LPG," imbuh Mulyono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (15/4/2022).

 

4 dari 4 halaman

Stok BBM dan LPG Aman

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Subholding Commercial & Trading (C&T) Alfian Nasution menyampaikan bahwa secara umum stock dan penyaluran BBM & LPG Pertamina saat ini dalam kondisi aman dan berjalan lancar.

Pertamina menyiapkan tambahan stock sesuai dari perhitungan proyeksi rata-rata konsumsi untuk masing-masing produk.

“Produk gasoline dimasa satgas tahun 2022 diperkirakan meningkat 11 persen dari tahun 2021, yaitu dari 90 ribu KL per hari menjadi 100 ribu KL per hari, Untuk produk Gasoil dimasa satgas 2022 ini meningkat 24 persen menjadi 44 ribu KL per hari, dibandingkan satgas tahun lalu 36 ribu KL per hari," ungkap Alfian.

Alfian juga menambahkan, puncak kenaikan konsumsi gasoline ada pada H-1, dan H+1 (arus mudik) dan saat arus balik H+5. Sedangkan produk diesel, akan terjadi penurunan karena pembatasan truk besar pada H-4 sampai dengan H-1 (saat arus mudik) dan saat H+5 sampai dengan H+7 saat arus balik, sehingga mengakibatkan adanya penurunan demand gasoil.

“Untuk produk LPG baik PSO dan Non PSO ada kenaikan 3% dari satgas 2021, yaitu dari 25 ribu metric ton per hari menjadi 27 ribu metrik ton per hari. Khusus LPG PSO, estimasi satgas 2022 ada peningkatan 6 persen dari satgas 2021," ujar Alfian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.