Sukses

Inilah Buku Favorit Bacaan Orang Terkaya Dunia Mark Zuckerberg dan Warren Buffett

Pendiri Meta Mark Zuckerberg dan CEO Berkshire Hathaway Warren Buffett mengambil beberapa tips berbisnis dari buku favorit mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Tidak ada salahnya mencari tips dan trik menjalankan bisnis di platform media sosial atau internet seperti Instagram, TikTok, hingga Youtube.

Tetapi jika Anda ingin mengikuti jejak pengusaha atau miliarder teknologi ternama, seperti CEO Berkshire Hathaway Warren Buffett atau pendiri Meta Mark Zuckerberg, misalnya, Anda mungkin ingin membuka salah satu buku di mana mereka mengambil beberapa pelajaran tentang bisnis yang berharga.

Dilansir dari CNBC Make It, Senin (25/4/2022) Mark Zuckerberg, mengungkapkan dalam postingannya di Facebook pada tahun 2015 silam bahwa dia suka membaca "tips langsung tentang bagaimana orang membangun perusahaan hebat."

Buku itu berjudul "Creativity, Inc.: Overcoming the Unseen Forces That Stand in the Way of True Inspiration," karya Alice Wallace and Edwin Catmull, yang merupakan co-founder Pixar.

Buku ini membahas tentang bagaimana studio animasi menjadi raksasa inovasi hiburan.

Miliarder berusia 37 tahun itu beralih ke buku-buku, yang menurutnya, memberikan wawasan tentang "apa yang menyebabkan munculnya inovasi -mungkin dari seseorang, pertanyaan, atau jenis lingkungan".

Selain itu, Zuckerberg juga mengambil setidaknya satu tips dari bagian buku Catmull yang mengatakan : "Jangan menunggu semuanya tercapai sebelum Anda membaginya dengan orang lain".

"Tampil lebih awal dan sering tampil. Akan indah ketika kita sampai di sana, tetapi tidak akan indah di sepanjang jalan," demikian buku karya Wallace dan Catmull yang dikutip Zuckerberg.

Zuckerberg juga mengungkapkan dirinya tertarik dengan buku karya Jon Gertner, berjudul The Idea Factory: Bell Labs and the Great Age of American Innovation. Buku ini menceritakan sejarah Bell Labs – yang didirikan oleh Alexander Graham Bell dan sekarang dimiliki oleh Nokia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Buku Bacaan Warren Buffett Hingga Bill Gates

CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffett juga mempelajari ilmu bisnis terbaiknya dari orang-orang yang mengetahui industri yang ia minati.

Dalam film dokumenter berjudul 'Becoming Warren Buffet', investor sekaligus miliarder itu mengatakan saat berusia 7 tahun dirinya sudah hampir hafal dengan buku karya F. C. Minaker berjudul One Thousand Ways to Make $1.000.

Buku yang sekarang sudah tidak dicetak lagi itu berisi anekdot tentang pengecer James Cash Penney, ketenaran J.C. Penney, dan pengusaha sukses lainnya.

Pada tahun 1988, Buffett mengatakan kepada majalah Fortune bahwa buku tersebut – yang mengungkapkan pelajaran bisnis praktis tentang bunga, penjualan dan investasi – menginspirasinya untuk memulai dari bawah seperti menjual Coca-Cola, surat kabar, dan permen karet dari pintu ke pintu.

Sedangkan untuk buku tentang mengembangkan ketajaman bisnis, miliarder microsoft Bill Gates dan Buffett juga merekomendasikan buku berjudul 'Business Adventures,' uraian jurnalis John Brooks tentang momen-momen penting dalam sejarah perusahaan-perusahaan Amerika yang ikonik seperti Ford dan General Electric.

Buffett meminjamkan buku itu kepada Gates pada tahun 1991 dan Gates mencatat bahwa dia masih memilikinya dalam sebuah postingan blog tahun 2014.

3 dari 3 halaman

Miliarder Juga Punya Sosok Inspirasi, Bagi Warren Buffett Ini Orangnya

Selain diakui sebagai salah satu investor paling sukses sepanjang masa, miliarder Warren Buffett juga dikenal karena kebijaksanaannya yang luar biasa.

Tapi bagaimana miliarder sekaligus CEO Berkshire Hathaway tersebut mendapatkan pengetahuan yang membawanya ke pencapaian luar biasa?

Dalam esainya untuk buku berjudul Getting There: A Book of Mentors, di mana 30 tokoh paling berpengaruh di dunia berbagi rahasia sukses mereka, Buffett mengungkapkan bahwa dia mengambil banyak wawasannya hanya dari segelintir orang.

Salah satu sosok yang menginspirasi Buffett adalah Tom Murphy, seorang eksekutif media dan mantan CEO Capital Cities/ABC Inc.

Buffett menggambarkan Murphy sebagai seorang pebisnis yang sangat sabar.

"Dia tidak perlu berteriak atau semacamnya. Dia melakukan semuanya dengan sangat santai," beber Buffett, dikutip dari laman CNBC.

Lebih dari 40 tahun lalu, Buffett mengungkapkan, Murphy mengajarkankan bagaimana pentingnya mengenali dan mengendalikan emosi.

"Itu adalah salah satu nasihat terbaik yang pernah saya terima," kenang Buffett.

Ajaran itu adalah, salah satu contoh, ketika dalam situasi yang memanas, hal paling baik yang dapat Anda lakukan adalah menahan perkataan buruk.

Karena jika Anda kehilangan kesabaran, kemungkinan besar Anda akan melakukan sesuatu yang mungkin akan Anda sesali di kemudian hari.

"Itu adalah salah satu nasihat terbaik yang pernah saya terima," kenang Buffett.

Kamu tidak melewatkan kesempatan itu. Lupakan saja (kemarahan itu) untuk sehari. Jika Anda merasakan hal yang sama besok, beri tahu mereka — tetapi jangan meledak saat marah!," bebernya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.