Sukses

Harga Emas Pegadaian Hari Ini Tak Bergerak dari Posisi Akhir Pekan Lalu

Harga emas Pegadaian hari ini berlaku pada berbagai macam emas yaitu emas Antam, Batik, UBS dan Retro.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas Pegadaian hari ini atau yang dijual PT Pegadaian (Persero) tak berubah seperti akhir pekan lalu. 

Harga emas yang tak berubah ini berlaku pada berbagai macam emas yaitu emas Antam, Batik, UBS dan Retro. Ukuran emas yang dijual oleh Pegadaian berbagai macam mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram.

Melansir laman Pegadaian, Senin (25/4/2022), harga emas 24 karat Emas Antam ukuran kecil yaitu 1 gram kini di jual Rp 1.029.000. Sementara harga Emas UBS ukuran 1 gram dijual Rp 998.000.

Harga emas setiap harinya menyesuaikan dengan harga pasar emas dunia dan lokal. Produk emas antam dan UBS selain ada di Pegadaian, juga tersedia di toko emas, butik masing-masing perusahaan. Dijual secara online maupun offline.

Berikut rangkuman harga emas Pegadaian:

Harga Emas Antam

- 0,5 gram = Rp 566.000

- 1 gram = Rp 1.029.000

- 2 gram = Rp 1.993.000

- 3 gram = Rp 2.964.000

- 5 gram = Rp 4.904.000

- 10 gram = Rp 9.751.000

- 25 gram = Rp 24.245.000

- 50 gram = Rp 48.407.000

- 100 gram = Rp 96.733.000

- 250 gram = Rp 241.556.000

- 500 gram = Rp 482.892.000

- 1000 gram = Rp 965.743.000

 

Harga Emas Antam Batik

- 0,5 gram = Rp 639.000

- 1 gram = Rp 1.184.000

- 8 gram = Rp 8.968.000.

 

Harga Emas Retro

- 0,5 gram = Rp 530.000

- 1 gram = Rp 994.000

- 2 gram = Rp 1.966.000

- 3 gram = Rp 2.921.000

- 5 gram = Rp 4.853.000

- 10 gram = Rp 9.645.000

- 25 gram = Rp 23.975.000

- 50 gram = Rp 47.863.000

- 100 gram = Rp 95.639.000

- 250 gram = Rp 238.809.000

- 500 gram = Rp 477.389.000

- 1000 gram = Rp 954.733.000.

 

Harga emas UBS

- 0,5 gram = Rp 532.000

- 1 gram = Rp 998.000

- 2 gram = Rp 1.980.000

- 5 gram = Rp 4.891.000

- 10 gram = Rp 9.729.000

- 25 gram = Rp 24.275.000

- 50 gram = Rp 48.448.000

- 100 gram = Rp 96.857.000

- 250 gram = Rp 242.069.000

- 500 gram = Rp 483.566.000

- 1000 gram = Rp 966.087.000.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Prediksi Harga Emas Dunia

Setelah harga emas menyentuh USD 2.000 per ounce pada awal minggu lalu, emas jatuh lebih dari USD 70 karena dolar AS naik di samping imbal hasil Treasury AS.

Dengan pola perdagangan terbaru, analis melihat beberapa sinyal bullish yang tidak dapat disangkal.

"Harga emas telah mencapai tertinggi baru dan konsolidasi. Saat ini, likuidasi karena dolar AS yang lebih tinggi. Tapi bagaimana Anda bisa menjual emas di pasar ini? Setiap penurunan emas dan perak adalah peluang pembelian," co-director Walsh Trading Sean Lusk mengatakan kepada Kitco News, dikutip Senin (25/4/2022).

Pola pergerakan harga emas ini cukup dominan selama beberapa bulan terakhir, kata pakar logam mulia Gainesville Coins Everett Millman.

Level emas untuk minggu ini

Support harga emas minggu ini di sekitar USD 1.923-24 per ounce, dan resistance di USD 1.980 per ounce, Melek menunjukkan.

Level USD 1.950 per ons akan menjadi penting untuk dipertahankan minggu ini, kata Lusk. Dia menambahkan bahwa dia melihat USD 2.000 per ons secara berkelanjutan sebagai hasil yang sangat mungkin terjadi pada paruh kedua musim panas.

 

3 dari 3 halaman

Data Penggerak Harga Emas

Minggu ini, salah satu rilis utama adalah data PDB kuartal pertama AS, yang dijadwalkan Kamis. Konsensus pasar menyebut perkiraan PDB Q1 masuk sebesar 1 persen setelah membukukan pertumbuhan 6,9 persen pada Q4 tahun 2021.

Tetapi pertumbuhan yang lebih lambat tidak mungkin mencegah The Fed menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada Mei, kata kepala ekonom internasional ING James Knightley.

"Pertemuan Federal Reserve berikutnya pada 4 Mei dan ekspektasi pasar secara tegas berpusat pada kenaikan suku bunga 50bp," kata Knightley.

"Data yang akan datang seharusnya tidak memengaruhi prospek ini secara bermakna. Data PDB kuartal pertama diharapkan menunjukkan ekonomi berkembang pada tingkat tahunan 1-1,5 persen, yang akan menandai perlambatan yang cukup besar dari kuartal keempat 2021, yang mencerminkan gelombang pandemi Omicron yang berdampak pada pergerakan orang cukup besar," lanjutnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.