Sukses

Menhub: Ayo Mudik, Paling Telat 27 April 2022

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melaporkan, pergerakan mudik Lebaran 2022 kini sudah mulai menunjukan kepadatan.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melaporkan, pergerakan mudik Lebaran 2022 kini sudah mulai menunjukan kepadatan.

"Dari hasil simulasi sudah menunjukkan angka VC Ratio (perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas jalan) sudah tinggi, atau mendekati macet," ujar Menhub Budi Karya dalam keterangan tertulis, Minggu (24/4/2022)

Oleh karenanya, ia tidak bosan-bosan meminta pemudik untuk segera pulang ke kampung halamannya, paling telat 27 April 2022.

"Maka, imbauan untuk melakukan mudik hari ini, besok, dan lusa harapannya bisa dilakukan," kata Menhub.

Untuk pergerakan mudik di masa awal, Menhub menyoroti Jawa Barat sebagai pintu keluar pertama dari DKI Jakarta yang diperkirakan akan dilalui 14,7 juta orang.

Jumlah itu sendiri setara 17 persen dari total pemudik tahun ini yang diperkirakan sebesar 85,5 juta orang. Jawa Barat sendiri jadi tujuan mudik terbesar ketiga setelah Jawa Tengah dan Jawa Timur

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Antisipasi

"Kami sudah melakukan antisipasi dengan melakukan simulasi rekayasa lalu lintas jauh-jauh hari yang sudah disepakati dengan Korlantas, BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol), dan unsur terkait lainnya," ungkapnya.

Dia pun mewaspadai sejumlah titik di Jawa Barat yang diramal bakal terjadi kemacetan, seperti di Karawang, Subang, Indramayu dan Cirebon. Selain itu, kawasan Puncak, Bogor juga menjadi titik yang krusial untuk ditangani.

"Saya minta kepada Kapolres Bogor dan pemerintah daerah menginformasikan seluas-luasnya mengenai penerapan rekayasa lalu lintas kepada masyarakat. Jika kita bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan baik, Insha Allah kita bisa laksanakan ini dengan baik," tuturnya.

3 dari 4 halaman

H-9 Lebaran Sudah Ada Peningkatan Arus Mudik

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, sudah ada mobilitas masyarakat untuk melakukan aktivitas mudik pada Sabtu (23/4/2022) atau H-9 Lebaran.

Menurut dia, berdasarkan data tahun 2019 telah ada kenaikan sekitar 5-10 persen.

"Hari ini alhamdulillah sudah naik, dibandingkan 2019, itu naik sekitar 5-10 persen, jadi mudah-mudahan ini berita baik juga," kata Budi di Kantor Jasa Marga Pasteur, Kota Bandung, Jawa Barat.

Seperti dilansir dari Antara, dia menyebut bertanda baik artinya masyarakat mengikuti saran pemerintah untuk mudik lebih awal guna mencegah adanya kemacetan.

 

4 dari 4 halaman

Meningkat 40 Persen

Menurut Budi, berdasarkan prediksi mudik Lebaran 2022 ini akan meningkat 40 persen dari tahun 2019. Padahal di tahun 2019, jelas mengalami beban arus mudik yang cukup berat.

Karena itu, dia berharap semua pihak untuk melakukan antisipasi guna mencegah hal yang tak diinginkan.

"Saya minta untuk melakukan antisipasi, memetakan kemungkinan yang terjadi, sehingga kalaupun terjadi suatu lonjakan yang cukup tinggi, kita tetap dalam kontrol," kata Budi.

Di sisi lain, dia memastikan kendaraan pengangkut sembako tidak dibatasi pada arus mudik Lebaran 2022 ini agar tidak menyebabkan kelangkaan.

Menurutnya. kendaraan yang dibatasi hanya kendaraan besar bersumbu tiga.

"Karena saat ini ada misinterpretasi, jadi kita melakukan penundaan atau tidak boleh beroperasi itu hanya kepada kendaraan tiga sumbu," kata Budi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.