Sukses

Erick Thohir Dorong Milenial Berinovasi dan Taklukan Ekonomi Digital

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, Indonesia perlu menyiapkan milenial yang memiliki literasi digital tinggi dan mampu berinovasi

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, Indonesia perlu menyiapkan milenial yang memiliki literasi digital tinggi dan mampu berinovasi. Sebab, itu jadi kunci agar kaula muda Indonesia bisa menaklukan ekonomi digital.

"Pada tahun 2030 mendatang, Indonesia akan membutuhkan 17 juta tenaga kerja untuk ekonomi digital," ujar Erick Thohir dalam keterangan tertulis, Minggu (24/4/2022).

Menurutnya, ada kesamaan peran pemuda saat ini dengan pemuda pada 1928. Tahun itu, generasi muda menggaungkan Sumpah Pemuda, yakni memperjuangkan kemerdekaan rakyat Indonesia meski dengan tantangan yang berbeda.

"Tantangan hari ini jauh lebih besar, yakni ketahanan kesehatan, disrupsi digital, dan krisis global supply chain. Tantangan ini perlu dipersiapkan dan dihadapi bersama agar anak muda mampu menjadi agen perubahan," imbuhnya.

Erick menekankan, bonus demografi Indonesia saat ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mencapai visi Indonesia 2045 menjadi negara maju.

Dengan dominasi milenial dan Gen Z sebesar 54 persen dari total penduduk Indonesia, pembangunan di masa depan sangatlah bergantung pada pemuda.

"Tujuan kita adalah Human-Centered Society yang menyeimbangkan kemajuan ekonomi dan menyelesaikan masalah sosial, dengan sistem dunia nyata dan dunia maya yang terintegrasi," ungkapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Beri Kesempatan

Erick menyampaikan, Kementerian BUMN berkomitmen memberikan kesempatan yang sama kepada para pemuda untuk mendorong kepemimpinan muda.

"Di tahun 2023, saya ingin 10 persen direksi BUMN diisi oleh anak-anak muda. Perempuan juga harus andilmenjadi bagian hal ini, minimal 25 % direksi BUMN kita adalah perempuan. Selain itu, talenta-talentaBUMN akan kita dorong untuk digital ready,'" tuturnya.

Dia juga berpesan agar pemuda harus jadi pembelajar sepanjang hayat dan tidak takut bereksperimen, terus mencari tahu, menemukan pertanyaan baru, dan mencari jawaban yang baru.

"Mengutip kata-kata Superman, There is a superhero in all of us, we just need the courage to put on the cape. Masing-masing kita punya jiwa superhero, kita hanya perlu keberanian untuk memunculkan potensi itu," pungkas Erick.

3 dari 4 halaman

Pesan Erick Thohir ke Milenial: Pintar tapi Tak Punya Karakter Akan Jadi Jahat

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, transformasi BUMN tidak mungkin berhasil tanpa transformasi human capital.

Oleh karena itu, sangat penting bagi BUMN merekrut putra putri bangsa yang tidak hanya memiliki kapabilitas tetapi juga memiliki karakter.

"Karena kita tidak mau juga menjadi sebuah kekuatan yang besar, tetapi menjadi kekuatan justru yang salah arah karena tidak diiringi yang namanya karakter yang baik. Kepintaran tanpa karakter akan menjadi kejahatan. Kekayaan tanpa karakter tentu akan menjadi sebuah kerakusan," katanya, Jakarta, Selasa (12/4/2022).

Erick Thohir selalu berupaya mengingatkan bawahannya agar menghasilkan regenerasi yang baik. Sehingga kekuatan sepertiga ekonomi Indonesia yang ada di BUMN, bisa melanjutkan keseimbangan dan tentu mendorong perekonomian Indonesia yang akan terus tumbuh sampai 2045.

"Itulah yang penting buat kita memastikan bagaimana keberpihakan kita kepada talenta talenta terbaik untuk bergabung di BUMN. Karena kita sadari, sepertiga dari kekuatan ekonomi Indonesia itu adalah di BUMN. Jadi kita harus sadari juga bahwa kita yang berkarier di BUMN adalah putra-putri yang terbaik," jelasnya.

 

4 dari 4 halaman

Inovasi

Lebih lanjut dia menambahkan, melihat kondisi saat ini, inovasi adalah sebuah keharusan yang terjadi. Sebab Indonesia sedang menghadapi kondisi yang diberi istilah Knowledge Based Economy.

Di mana pertumbuhan itu hasil daripada manusianya, tidak hanya sekadar sumber daya alamnya, atau marketnya yang sangat besar.

"Karena itu kita sangat berharap para millennial bahwa dipastikan tulang punggung daripada pertumbuhan ini di mereka (milenial), tentu mereka sendiri harus menjadi bagian yang percaya ini merupakan keberlanjutan yang harus dilakukan sejak awal," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.