Sukses

Menko PMK Perintahkan Pasokan BBM di Jalur Mudik Tak Boleh Kosong

Menko Muhadjir menyampaikan jika tata kelola lalu lintas dan ketersediaan pasokan BBM dan pos BBM itu dilakukan, maka kelancaran perjalanan bisa dicapai.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Pengembangan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyebut ketersediaan bahan bakar minyak di jalur mudik perlu diperhatikan. Misalnya, dengan menambah pos-pos pengisian bahan bakar.

Tujuannya, kata dia, agar bisa mengantisipasi adanya kendaraan yang membutuhkan bahan bakar di tengah perjalanan. Dengan demikian, bisa diartikan tak akan ada penumpukan di hanya satu stasiun pengisian BBM.

“Pertama dan utama (yang perlu dikoordinasikan) adalah tata kelola lalu lintas plus ketersediaan dan distribusi bahan bakar. Jadi ini dua persoalan yang harus dipadukan sehingga antara kelancaran jalur lalu lintas yang ada dan ketersediaan BBM ini betul-betul harmonis di lapangan tak hanya di atas meja saja,” katanya dalam Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran 2022 di Bandung, Sabtu (23/4/2022).

“Terutama memastikan bahwa wilayah-wilayah yang dimungkinkan terjadi penumpukan atau kekurangan BBM itu ditambah, baik SPBU mobile dan mini atau bentuk lainnya,” imbuh dia.

Menko Muhadjir menyampaikan jika tata kelola lalu lintas dan ketersediaan pasokan BBM dan pos BBM itu dilakukan, maka kelancaran perjalanan bisa dicapai. Bahkan ia menyebut, akan mempercepat sekitar 70 persen jika terjadi hambatan.

Di samping itu, ia juga meminta masyarakat untuk menggunakan jalur-jalur alternatif yang telah disediakan. Misalnya jalur selatan yang bisa mulai dimanfaatkan oleh masyarakat yang menuju ke arah perbatasan Jawa Barat hingga Jawa Tengah.

“Kalau kita dorong (lewat jalur alternatif) ini akan memudahkan (pengaturan) di jalur-jalur utama yang akan sangat membutuhkan rekayasa yang cermat,” katanya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bahan Pokok

Selain dari BBM, Menko Muhadjir juga meminta pemerintah daerah untuk memastikan ketersediaan bahan pokok di daerah. Ini juga sejalan dengan diperbolehkannya kendaraan logistik bahan pangan untuk melewati jalur utama.

Ia pun mengapresiasi jajaran kepolisian yang melakukan penindakan saat menemukan pelanggaran seperti penimbunan bahan pokok ini. ia menduga, masih ada oknum yang ingin mengambil keuntungan besar.

“Ini saya kira bagus (penindakan), karena dugaan saya, mudah-mudahan tidak benar, banyak phiak masih ingin ambil untung, ada pihak yang ingin mempersulit untuk mengambil untung yang sebanyak-banyaknya, seharusnya itu tak dilakukan, misalnya terhadap bahan pokok, BBM, dan minyak goreng yang sampai saat ini saya rasa belum selesai,” paparnya.

 

3 dari 4 halaman

Pesan Menhub

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta jajarannya di wilayah Karawang, Cirebon, dan Indramayu untuk bersiap saat puncak mudik lebaran 2022. Pasalnya diprediksi akan ada luapan kendaraan ke jalan arteri di tiga wilayah tersebut.

Menhub Budi menyampaikan dengan meningkatnya arus kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek, serta kebijakan ganjil genap dan one way, kendaraan akan bergeser ke jalur arteri. Ditambah lagi, ada larangan bagi truk barang melewati jalan tol.

“Secara khusus kepada (kapolres) Karawang, Cirebon, Indramayu, akan kerja keras karena kalau dilakukan Ganjil Genap dan oneway sekaligus akan ada limpahan lalu linta yang berada di jalur pantura,” katanya dalam Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran 2022, di Bandung, Sabtu (23/4/2022).

Dengan adanya kemungkinan itu, ia meminta jajaran di tiga wilayah itu bersiap dalam penanganannya.

“Saya yakin itu tidak mudah, oleh karenanya saya mohon pak kapolres untuk koordinasi yang intens, rekayasa yang terjadi waktu ke waktu akan dinamis dan dibutuhkan konsentrasi penuh,” kata dia.

Di sisi lain, pasca koordinasi di lapangan yang dilakukannya dengan berbagai pihak, Menhub Budi memiliki perhatian lainnya. Misalnya terkait cuaca yang belakangan ini kerap terjadi hujan.

“Kita sudah lakukan koordinasi di lapangan, pertamina menyampaikan dukungannya, tapi juga tentang cuaca, ini akan menghilangkan semua skenario kita apabila waktu-waktu itu terjadi hujan sehingga memperlambat (laju kendaraan mudik),” paparnya.

 

4 dari 4 halaman

Mudik Lebih Awal

Guna mengantisipasi tumpukan kendaraan di satu waktu, Menhub Budi kembali menekankan masyarakat untuk mudik lebih awal. Sehingga arus kendaraan akan lebih terkendali.

“Harapan saya, imbauan presiden untuk mudik lebih awal, saya minta tolong kepada kapolri, kakorlantas, kapolda, kapolres jangan bosan-bosan menyatakan itu, karena itu yang efektif menurunkan arus puncak mudik. Dan makin sering kita sampaikan insyaaAllah yang kita lakukan ini berhasil,” terangnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.