Sukses

85,5 Juta Orang Bakal Mudik, Menhub Kembali Minta Warga Pulang Kampung Lebih Awal

Diprediksi, puncak mudik akan terjadi sekitar tanggal 28-30 april 2022. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk mudik lebih awal.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta dukungan semua pihak termasuk media massa untuk membantu pemerintah menyampaikan imbauan mudik lebih awal ke masyarakat. Dengan mudik lebih awal akan mencegah terjadinya kepadatan di hari puncak mudik Lebaran 2022.

“Dukungan media massa sangat vital. Oleh karenanya saya katakan peran kita baik pemerintah, media dan masyarakat, sangat penting dalam rangka menyukseskan manajemen mudik yang sudah dipersiapkan,” jelas Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/4/2022).

Diprediksi, puncak mudik akan terjadi sekitar tanggal 28-30 april 2022. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk mudik lebih awal.

“Hari ini (23 April 2022), adalah hari pertama anjuran untuk melakukan mudik lebih awal,” ujar Budi Karya.

Pada tahun ini diprediksi sekitar 85,5 juta orang akan melakukan mudik. Sektor darat menjadi yang krusial untuk ditangani karena sekitar 47 persen dari masyarakat menggunakan kendaraan pribadi (mobil dan sepeda motor).

“Dengan kita imbau mudik lebih awal, diharapkan VC Ratio (perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas jalan) tidak mencapai di atas 0,8, (macet parah),” kata Menhub.

untuk mewujudkan mudik yang aman dan sehat, pemerintah memberikan sejumlah imbauan kepada masyarakat diantaranya yakni:

Pertama, menganjurkan masyarakat melakukan vaksin booster, sebagai salah satu upaya bersama agar tetap sehat dan menekan penyebaran kasus Covid-19.

Kedua, mengimbau agar masyarakat tidak mudik menggunakan sepeda motor, karena sangat membahayakan keselamatan. Pemerintah bersama BUMN dan Swasta memberikan fasilitas program mudik gratis yang bisa dimanfaatkan pemudik yang menggunakan sepeda motornya, untuk diangkut menggunakan truk, kereta, dan kapal laut.

“Ada beberapa daerah tujuannya yakni: ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bahkan untuk bus bisa sampai ke kota kecil seperti Wonosobo, Wonogiri, Klaten, dan Banyuwangi,” tuturnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Polisi Siapkan Kantong Parkir untuk Istirahat Pemudik

3 dari 3 halaman

Kemenkes Siapkan 340 Pos Kesehatan saat Mudik Lebaran

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan 340 pos layanan kesehatan saat mudik Lebaran 2022.

Nantinya, pos kesehatan ini akan melayani masyarakat yang melakukan perjalanan ke kampung halaman untuk bisa bertemu keluarga dan merayakan Idul Fitri.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi. Dia pun mencatat diperkirakan ada 85 juta orang yang melakukan perjalanan saat mudik Lebaran 2022.

"Kemenkes menyiapkan 340 pos layanan kesehatan untuk melayani masyarakat," kata dia dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Kementerian Kesehatan RI, Rabu (20/4/2022).

Tak hanya pos layanan kesehatan, Kementerian Kesehatan juga mengaku menyediakan ambulans roda empat dan roda dua pada rest area jalan tol, pintu exit tol, jalur tol, jalur jalan raya non tol, serta beberapa tempat wisata.

Nadia berharap, dengan hal ini warga yang melakukan perjalanan mudik Lebaran tetap bisa mengakses pelayanan kesehatan. Selain itu juga, memastikan para pemudik tetap sehat dan aman selama perjalanan, serta meminimalisir terjadinya masalah kesehatan yang tak segera ditangani.

Dia menambahkan, Kementerian Kesehatan akan mengaktifkan 13.966 fasilitas kesehatan di seluruh provinsi. Seluruh fasilitas kesehatan ini aktif mulai pada 25 April 2022.

"Dengan upaya pendekatan akses pelayanan kesehatan masyarakat yang melakukan perjalanan mudik diharapkan risiko kesehatan diminalisir selama perjalanan mudik agar mudik kita menjadi sehat dan aman," ucap Nadia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.