Sukses

Konsumsi Pertalite Diprediksi Naik 14 Persen H-7 Lebaran 2022

Menteri ESDM Arifin Tasrif meminta kepastian stok Pertalite dan Solar sebagai dua jenis BBM paling banyak dikonsumsi saat mudik Lebaran 2022.

Liputan6.com, Cipularang - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memperkirakan konsumsi BBM jenis Pertalite akan melonjak hingga 14 persen saat arus mudik Lebaran tahun ini. Kenaikan tersebut bakal terjadi sejak H-7 Hari Raya Idul Fitri 2022.
 
Pernyataan tersebut diberikannya pasca melakukan sidak ke dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di rest area Km 62B Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dan rest area Km 97 Jalan Tol Cipularang, Jumat (22/4/2022).
 
"Lonjakannya kita perkirakan bisa 12-14 persen untuk Pertalite. Kita siapkan dari H-7," ujar Menteri Arifin di SPBU rest area Km 62B Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
 
Untuk ketersediaan selama musim Mudik, Arifin khususnya meminta kepastian stok Pertalite dan Solar sebagai dua jenis BBM paling banyak dikonsumsi. 
 
"Kita minta Pertamina untuk bisa mengisi tangki-tangki ini semaksimal mungkin. Persiapan menjelang hari mudik dan hari kembali mudik," kata dia.
 
"Nanti ini akan ditingkatkan posisi stoknya, sehingga kita harapkan dari segi kesediaan BBM yang ada," dia menambahkan. 
 
Selain itu, Arifin juga meminta petugas-petugas di SPBU untuk meningkatkan kecepatan pengisiannya. Sehingga tidak menyebabkan antrian panjang selama masa mudik Lebaran.
 
"Tadi kita lihat di sini panjang sskali antriannya. Untuk itu memang harus dilakukan ekstra kerja, bagaimana bisa mempercepat dan memanfaatkan layout untuk kendaraan yang besar-besar. Ke depan perlu kita evaluasi," tuturnya.
 
 
 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Fokus 2 Jenis BBM

Kebutuhan beberapa jenis Bahan Bakar Minyak (BBM), seperti Pertalite dan Solar diperkirakan akan naik 10 persen hingga 14 persen mendekati puncak libur Lebaran atau Hari Raya Idulfitri dibanding konsumsi rata-rata harian.

Ini diungkapkan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif saat melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di sepanjang di ruas tol arus mudik Lebaran Jawa Barat dan Tengah, Kamis (21/4/2022). 

"Kita perkirakan akan ada peningkatan kebutuhan sekitar 10 persen hingga 14 persen rata-rata. Untuk itu Pertamina kita minta untuk bisa menyediakan stoknya, sekaligus juga merencanakan operasi logistiknya supaya bahan bakarnya minyak bisa tiba tepat pada waktunya," ujar Menteri ESDM saat di SPBU Rest Area KM 228 A melansir laman Kementerian ESDM, Jumat (21/4/2022).

Selain menyediakan stok sesuai kebutuhan, Pertamina juga telah menyediakan pelayanan ekstra berupa motoris-motoris pengangkut BBM yang siap melayani para pemudik jika terjadi kemacetan parah di jalan tol.

Diungkapkan Arifin, Pemerintah akan memfokuskan ketersediaan BBM khususnya jenis Pertalite dan Biosolar, mengingat kedua jenis BBM ini yang akan meningkat permintaan di musim mudik lebaran.

BBM jenis lain diperkirakan menurun permintaanya karena kendaraan industri dan truk-truk besar akan dihentikan operasional mulai tanggal 27 April 2022.

"Kita akan menfokuskan ketersediaan BBM jenis pertalite karena ada kecenderungan masyarakat menggunakan BBM jenis ini. Kita berharap dapat mengatasi kebutuhan BBM untuk arus mudik dan saya berharap cadangan untuk 20 hari kedepan dapat dipenuhi oleh Pertamina," pungkas Arifin.

 

 

3 dari 3 halaman

Kenaikan Konsumsi Tertinggi

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, berdasarkan prediksi Pertamina, akan ada kenaikan konsumsi BBM dengan kenaikan tertinggi sebesar 29 persen pada puncak arus mudik atau tanggal 29-30 April 2022.

"Kita sudah memprediksi akan ada kenaikan kebutuhan BBM saat ada peningkatan arus mudik minggu ini, dan kita akan lihat puncaknya di tanggal 29-30 April 2022, di tanggal tersebut kita perkirakan akan ada kenaikan kebutuhan hingga 29 persen dari rata-rata, terutama gasolin. Kalau solar justru menurun, karena mulai tanggal H-5 sudah tidak boleh beroperasi di jalan tol," ujar Nicke.

Menurutnya posisi stok solar dan gasolin saat ini tersedia untuk 23 hari. Sesuai arahan Menteri ESDM untuk menyediakan BBM bagi pemudik, Pertamina telah memasok SPBU modular (Pertashop) di beberapa rest area yang belum memiliki SPBU.

"Kita sudah melihat-lihat rest-rest area yang belum ada SPBUnya kita sudah tambah dispenser-dispenser, pertashop-pertashop kita tempatkan di sana sehingga sekarang semua rest area ada SPBUnya," jelas Nicke.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.