Sukses

Harga Emas Dunia Hari Ini Tergelincir ke Posisi Terendah 2 Pekan

Berapa besar harga emas dunia hari ini dipatok?

Liputan6.com, Jakarta Harga emas dunia hari ini tergelincir 1 persen ke level terendah dalam dua minggu. Harga logam mulia tertekan peningkatan imbal hasil Treasury AS dan selera risiko yang lebih kuat, di mana investor mengharapkan pengetatan kebijakan agresif oleh Federal Reserve.

Melansir laman CNBC, Jumat (22/4/2022), harga emas di pasar spot turun 0,6 persen menjadi USD 1.946,73 per ons, setelah mencapai level terendah sejak 8 April. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,4 persen menjadi USD 1.948,20.

Presiden Fed San Francisco Mary Daly meyakini jika kasus kenaikan suku bunga setengah poin bulan depan adalah "lengkap" dan "solid."

Kenaikan suku bunga Fed tahun ini dilihat sebagai langkah tepat dalam menghadapi kenaikan suku bunga tinggi. 

"Harga emas terkoreksi karena pasar mengharapkan Fed untuk lebih agresif dalam menaikkan suku bunga, sementara imbal hasil juga bergerak naik," kata Kepala Strategi Komoditas TD Securities, Bart Melek.

Sementara emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, kenaikan suku bunga meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak menghasilkan.

Imbal hasil Treasury 10-tahun AS beringsut menuju puncak lebih dari tiga tahun yang diskalakan, karena pasar obligasi mengalami aksi jual tajam lainnya di tengah taruhan untuk kenaikan suku bunga yang agresif.

"Postur grafik indeks saham AS telah membaik minggu ini, untuk menarik sejumlah uang dari logam safe-haven," kata analis senior Kitco Jim Wycoff dalam sebuah catatan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Logam Lainnya

Investor juga mengamati klaim pengangguran mingguan AS, yang turun ke level terendah dalam 52 tahun, meningkatkan selera risiko lebih lanjut.

Harga emas sudah reli ke level USD 2.000 karena kekhawatiran seputar konflik atau perang Rusia Ukraina dan kenaikan inflasi mendorong permintaan aset logam mulia ini di pasar.

"Di sisi teknis, emas terkonsolidasi di posisi USD 1.940-USD 1.960 per ounce, dan di luar itu, emas dapat menemukan dukungan sekitar USD 1.915- USD 1.930," kata Brian Lan, Direktur Pelaksana di dealer GoldSilver Central.

Adapun harga perak turun 2,5 persen menjadi USD 24,54 per ounce, setelah sebelumnya mencapai level terendah dua minggu.

Kemudian harga Platinum turun 1,9 persen menjadi USD 968,15, dan paladium turun 1,9 persen menjadi USD 2.404,62.

3 dari 3 halaman

Harga Emas Dunia Kemarin

Harga emas berjangka turun tipis pada perdagangan Rabu Penurunan harga emas akibat para pedagang mempertimbangkan ekspektasi pengetatan kebijakan moneter Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) dan imbal hasil yang lebih tinggi.

Dikutip dari CNBC, Kamis (21/4/2022), harga emas berjangka AS diperdagangkan turun 0,07 persen ke level USD 1.957 per ounce. Sementara harga emas di pasar spot naik sebesar 0,3 persen, memantul dari level terendah dua minggu.

“Kami melihat imbal hasil yang lebih tinggi, kami masih melihat retorika yang lebih hawkish dari beberapa bank sentral di dalam The Fed. ... Itu membuat sebagian angin keluar dari layar emas dan memicu langkah korektif yang bisa dibilang karena itu," kata Craig Erlam, Analis Pasar Senior di OANDA.

Pada hari Selasa, harga emas turun sebanyak 1,8 persen karena komentar hawkish dari pejabat bank sentral AS, termasuk Presiden Federal Reserve Bank St. Louis James Bullard yang mendorong dolar dan imbal hasil Treasury 10-tahun ke level tertinggi multi-tahun.

Imbal hasil Treasury Inflation-Protected Securities 10-tahun, atau imbal hasil riil, menyentuh level tertinggi dua tahun pada hari Rabu, naik sebentar ke wilayah positif untuk hari kedua berturut-turut.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.