Sukses

Penyaluran KUR BRI Lebih dari Rp 720 Triliun sejak 2015

Erick Thohir pun menyampaikan apresiasi kepada direksi dan komisaris BRI yang adalah Holding Ultra Mikro atas realisasi penyaluran KUR hingga saat ini.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menjadi bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbesar di Indonesia. Sejak 2015 hingga saat ini, BRI telah berhasil menyalurkan KUR lebih dari Rp 720 triliun. 

Erick Thohir pun menyampaikan apresiasi kepada direksi dan komisaris BRI yang adalah Holding Ultra Mikro. Ia pun meminta kepada seluruh anggota holding tetap bekerja keras mencapai target penyaluran KUR di 2022.

"Selamat! Anda berhasil, bahkan sudah melampaui target," ujar Erick dalam keterangannya diterima di Jakarta, Kamis (24/4/2022).

Selain terlampauinya target penyaluran KUR, angka nasabah Mekaar juga mengalami kenaikan yang signifikan. Yakni, menjadi total 12,7 jiwa dari sebelumnya di awal pandemi Covid-19 hanya 5,6 juta nasabah.

"Artinya ada kenaikan sebanyak 7,1 juta nasabah," tekannya.

Erick meminta capaian positif BUMN Holding Ultra Mikro ini dijadikan contoh bagi holding perusahaan pelat merah lainnya. Antara lain dengan mencatatkan kinerja bisnis perusahaan yang baik, pelayanan publik yang maksimal, sekaligus menjadi motor dalam mendorong tumbuhnya UMKM.

"Artinya bukan hanya bicara angka, tetapijuga berapa banyak lapangan kerja yang bisa dihasilkan, berapa banyak UMKM yang sudah bisa terbantu. Secara makro, kesuksesan di level mikro ini mampu berkontribusi dalam mendukungperekonomian nasional," tutupnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Target 5 Juta Nasabah Baru

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BRI Sunarso menyebut pihaknya menargetkan 5 juta nasabah baru tahun ini. Ini bagian dari target 55 juta nasabah Holding Ultra Mikro pada 2025 mendatang.

"Tahap pertama tahun ini kita target layani ultra mikro 5 juta dulu maka Ini bagian dari leadership kita, untuk capai itu tak mudah dan saya percaya dengan semangat dan temantemab semua bahwa kita akan lewati target itu bukan sekedar tercapai tapi melewati target itu," ujar Sunarso dalam acara BRI WOMAN Wonderful and Magnificent 2022, Kamis (21/4/2022).

Sunarso mengatakan, guna mengejar target tersebut setiap unit kerja maupun individu harus memahami tiga hal. Peryama, harus paham tentang target yang dibebankan atau target yang diamanahkan kepada masing-masing.

"Jadi paham targetnya, yang kedua, tau persis strategi yang dilakukan," ujarnya.

Sedangka yang ketiga adalah mengetahui secara persis perilaku apa yang secara kolektif harus dibangun untuk kita bisa capai target dan tujuan itu. Perilaku kolektif yang efektif itulah yang ia sebut sebagai culture atau budaya

"Kami bertiga berkumpul disini untuk mensepakati konsisten dan berkomitmen untuk menjalankan perilaku uang didasarkan pada akhlak," ungkapnya.

"Strateginya kita rangkum, kita sediakan produk dan layanan lalu kita hadirkan produk itu ke tempat nasabah berada, kita jemput bola bukan menunggu di kantor. Meski sudah berkantor di ac di lokasi yang senyum, tetep kita harus menjemput nasabah ke luar bukan nunggu di ruang ac," paparnya. 

3 dari 3 halaman

Pemerintah Tambah Subsidi KUR Rp 11,9 Triliun

Sebelumnya, pemerintah memastikan mengalokasikan tambahan subsidi untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR). Upaya ini dilakukan untuk tetap menjaga konsumsi masyarakat di tengah ketidakpastian global.

Memanasnya konflik antara Rusia dan Ukraina kian terasa dampaknya ke Tanah Air. Meski tidak terdampak secara langsung, namun perang dua negara tersebut telah mendorong kenaikan harga komoditas yang kian membengkak. Akibatnya kenaikan harga komoditas strategi begitu terasa di tingkat konsumsi masyarakat.

"UMKM bisa tetap bekerja dengan akses modal dengan suku bunganya terjaga dengan level rendah, 3 persen karena disubsidi pemerintah," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Sabtu (16/4/2022).

Sehingga APBN yang dikeluarkan untuk mensubsidi KUR sebanyak Rp 11,9 triliun. Angka ini di luar pagu anggaran yang telah ditetapkan yakni Rp 23,1 triliun.

"Disubsidi pemerintah sebesar Rp 35 triliun dari total subsidi Rp 39 triliun," kata dia. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.