Sukses

100 Ribu Buruh Bakal Peringati May Day pada 14 Mei 2022

Sebanyak 100 ribu buruh diklaim akan memperingati hari buruh internasional atau May Day pada 14 Mei 2022 mendatang. Kelompok buruh akan membawa 11 tuntutan.

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 100 ribu buruh diklaim akan memperingati hari buruh internasional atau May Day pada 14 Mei 2022 mendatang. Kelompok buruh akan membawa 11 tuntutan.

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyebut aksi ini akan melibatkan buruh se-Jabodetabek di DPR RI. Setelah itu, akan dilakukan deklarasi perjuangan buruh oleh partai buruh dan gerakan buruh indonesia di Jakarta International Stadium (JIS) atau Istora Senayan.

Dalam perayaan MayDay tgl 14 mei 2022 akan dihadiri Partai Buruh bersama 4 Konfederasi Serikat Buruh, 60 Federasi Serikat Buruh tingkat nasional, Serikat Petani Indonesia (SPI). Kemudian Jala PRT, UPC, Forum Guru Honorer, Gerakan Perempuan Indonesia, Buruh Migran, Ojol, Organisasi Pemuda dan Kemahasiswaan.

"Selain di Jakarta, aksi tanggal 14 Mei juga diikuti puluhan ribu buruh di Bandung, Semarang, Surabaya, Makasar, Banjarmasin, Medan, Batam, Ternate, Gorontalo, Manokwari, dan ratusan kota besar lainnya," katanya saat konferensi pers, Rabu (20/4/2022).

11 Tuntutan

Iqbal menyebut dalam aksi 14 Mei 2022 nanti, Partai Buruh dan gerakan buruh indonesia akan menyuarakan 11 tuntutan, sebagai berikut:

1. Tolak omnibus law UU Cipta Kerja

2. Turunkan harga kebutuhan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur, dll), BBM, dan gas.

3. Sahkan RUU PPRT, Tolak revisi UU PPP, tolak revisi UU SP/SB

4. Tolak upah murah

5. Hapus outspurcing

6. Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial (jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan, dan air bersih)

7. Tolak kenaikan pajak PPn

8. Sahkan RPP perlindungan Anak Buah Kapal dan buruh migran

9. Tolak pengurangan peserta PBI Jaminan Kesehatan

10. Tidak boleh ada orang kelaparan di negri yang kaya

11. Tolak perpanjangan masa jabatan presiden atau 3 periode

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Aksi 1 Mei 2022

Sementara itu, ratusan buruh akan melakukan aksi bertepatan dengan Hari Buruh Internasional atau May Day pada tanggal 1 Mei 2022.

Iqbal menjelaskan, aksi ini akan dilakukan di depan Kantor KPU dengan mengusung tuntutan pemilu jujur adil, tolak politik uang, dan Pemilu harus diselenggarakan 14 Februari 2024.

“Dari KPU, aksi akan dilanjutkan di Bundaran Hotel Indonesia dengan menyuarakan tuntutan tolak omnibus law, turunkan harga kebutuhan bahan pokok, dan copot MenterI Perdagangan yang telah kalah dengan mafia minyak goreng,” lanjutnya.

Iqbal menyampaikan, penetapan pejabat Kemendag di kasus ini jadi bukti harga minyak goreng dipermainkan mafia dan kartel. Kemudian, desakan untuk mencopot Mendag Lutfi dari jabatannya akibat dinilai tak mampu menyelesaikan permasalah tersebut.

“Partai buruh dan organisasi serikat buruh mendesak Menteri Perdagangand dicopot, karena selalu menyatakan ada mafia yang tak bisa disentuh, ternyata (pelaku) Dirjennya sendiri, itu menunjukkan mengendalikan internal Kemendag saja tidak mampu,” katanya dalam konferensi pers, Rabu (20/4/2022).

Atas capaian ini, Iqbal meminta kejaksaan agung maupun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut andil dalam mengusut mafia dan kartel terkait kasus minyak goreng ini.

“Harus dicopot dan diusut sampai akar-akarnya oeh Kejaksaan Agung, bahkan kalau perlu KPK menangani sampai ke akar-akarnya agar kartel migor ini dan CPO bisa dibongkar tuntas. Dimulai dengan mencopot menteri perdagangan, akrena pokok pangkalnya di mendag,” tegasnya.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) itu kembali menegaskan, sejak awal pertemuannya dengan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan, telah disampaikan sejumlah poin. Salah satunya, negara tak boleh kalah dengan kartel dan mafia minyak goreng.

“Telah ditetapkan orang tertinggi birokrat di bawah Menteri, yaitu Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Pak Oke (Dirjen Perdagangan Dalam Negeri) ini apa koordinasinya dengan Dirjen Perdagangan Luar Negeri?,” katanya.

Ia juga menyangkutkan hal ini dengan penolakannya terhadap subsidi terhadap minyak goreng curah. Alasannya masih sama, terkait kandungan yang belum bisa dipastikan sehat dan baik bagi konsumennya. Ia menyebut subsidi seharusnya disalurkan pada minyak goreng kemasan premium.

“Ternyata, kartel ini tidak menginginkan itu, dan didukung dirjen PLN, ini sangat berbahaya, kalau minyak goreng saja terjadi seperti ini, apalagi kebutuhan hidup rakyat saat ini,” katanya.

 

3 dari 3 halaman

Dugaan di Komoditas Lainnya

Lebih lanjut, ia menduga hal yang sama kemungkinan terjadi di bahan pangan lainnya yang mengalami kenaikan harga. Misalnya, gula pasir, beras, hingga telur yang diakui mengalami kenaikan harga.

“Beras, gula, susu, teh, dan telur. Tidak menutup kemungkinan ini ada kmafi2 atau kartel2 dimana harga ini melonjak,” katanya.

Tuntutan ini, kata dia akan disampaikan saat peringatan May Day 1 Mei 2022 mendatang di Bundaran Hotel Indonesia. ia juga tak memungkiri massa aksi akan bergeser ke arah Kementerian Perdagangan seusai di Bundaran HI.

“Pada 1 mei 2022 kami meminta akan suarakan isu mengharapkan Presiden Jokowi wala hak prerogatif, untuk mencopot Mendag dan memeriksa dirjen-dirjen yang lain. Memerintahkan jaksa agung dan KPK harusnya mulai investigasi memeriksa dirjen-dirjen yang lain di Kemendag. Sapu bersih cabut sampai akar-akarnya,” kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.