Sukses

Mendag: Bangka Belitung Punya Potensi Kembangkan Ekosistem Produk Halal

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyampaikan Provinsi Bangka Belitung punya potensi mengembangkan ekosistem halal internasional.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyampaikan Provinsi Bangka Belitung punya potensi mengembangkan ekosistem halal internasional. Ini sejalan dengan wilayah ini yang menjadi tuan rumah kongres halal internasional 2022.

“Tahun ini Bangka Belitung juga terpilih sebagai tuan rumah kongres halal internasional 2022. Hal ini sejalan karena Bangka Belitung memiliki potensi untuk mengembangkan ekosistem perdagangan produk halal dan membangun halal value chain untuk produk ekspor unggulan,” katanya dalam webinar Laskar UMKM Bangka Belitung Mendunia, Rabu (20/4/2022).

Sejalan dengan hal itu, Mendag Lutfi juga secara khusus akan menggelar Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Bangka belitung. Kegiatan ini akan mengambil tema ‘Cahaya Bangka Belitung’.

“Saya sangat berharap seluruh upaya ini dapat meningkatkan kinerja perdagangan serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi pelaku UMKM di Bangka Belitung di masa mendatang,” katanya.

Sementara itu di sisi lain, ia menyampaikan tingkat kontribusi ekspor dari UMKM masih terbilang rendah. Maka, ia meminta para pelaku UMKM ini melirik peluang untuk melakukan ekspor produknya.

Upaya ini, kata dia, bisa lebih dulu dimulai untuk mengirimkan produknya ke negara tetangga. Misalnya, ke Singapura atau Malaysia.

“Dalam kesempatan ini, saya harus mendorong pelaku UMKM di seluruh indonesia dan khususnya di Bangka Belitung untuk bersaing di pasar global. Hari ini saya mengajak pelaku UMKM di Bangka Belitung untuk bahu membahu melihat peluang ekspor yang dapat kita mulai dengan negara tetangga terdekat kita yaitu singapura dan malaysia,” terangnya dalam webinar Laskan UMKM Bangka Belitung Mendunia, Rabu (20/4/2022).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tujuan Ekspor

Alasannya, kata dia, dua negara itu tercatat sebagai tujuan ekspor terbesar dari Bangka Belitung. Pada 2021, tercatat sebesar lebih dari 26 persen ekspor dari Bangka Belitung ke Singapura dan Malaysia.

“Dari sisi ekspor lebih dari 75 persen eksportir merupakan UMKM. Namun demikian kontribusinya baru mencapai sekitar 4 persen terhadap total nilai ekspor indonesia,” katanya.

Padahal, ia menyebut, pada dua tahun terakhir dalam kondisi pandemi ini, UMKM telah menjadi penggerak utama perekonomian Indonesia. tercatat ada 64,19 juta UMKM di Indonesia pada 2021 lalu.

“(UMKM) memberikan kontribusi terhadap PDB nasional kita sebesar 61,97 persen atau senilai RP 8,6 triliun,” katanya.

“UMKM juga menyerap 119,6 juta atau 97 persen dari total tenaga kerja di Indonesia,” imbuh Mendag Lutfi.

Menurut data yang dimilikinya, nilai ekspor non migas Bangka Belitung pada 2021 mendapat USD2,6 miliar. Angka ini mencatatkan pertumbuhan dari tahun sebelumnya.

“Secara total nilai ekspor non migas provinsi bangka belitung pada 2021 mencapai USD2,6 miliar atau tumbuh 56,58 persen dari tahun sebelumnya dan menempati urutan ke 19 dari 30 provinsi di Republik Indonesia,” kata dia

 

3 dari 4 halaman

Mendag: Harga Bahan Pokok Stabil, Masyarakat Bisa Rayakan Idul Fitri dengan Tenang

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyampaikan bahwa harga bahan pokok (Bapok) masih stabil hingga 18 April 2022. Ia memastikan bahwa semua stok stok bahan pokok  tersedia dengan aman. Dengan begitu, masyarakat bisa merayakan Idul Fitri dengan tenang.

Bahan pokok yang dimaksud antara lain beras, daging sapi, daging ayam, telur, kedelai, tepung terigu, bawang merah, bawang putih, gula pasir dan cabai. Semua bahan tersebut, dipastikan tersedia di berbagai pelosok tanah air.

Dari sisi harga jual, Mendag memastikan bahwa rata-rata dari komoditas bahan pokok per 18 April 2022 tersebut juga memiliki kecenderungan harga yang cukup stabil. Hal itu, dibandingkan dengan harga bahan pokok pada 11 April 2022.

Adapun rinciannya, harga rata-rata beras medium Rp 104.00 per kilogram atau turun 1,89 persen dari periode Idul Fitri tahun lalu. Kemudian, beras premium stabil di harga Rp 12.400 per kilogram. Harga terendah sebesar Rp 11.500 per kilogram di wilayah sentra produksi seperti Jawa dan Sulawesi. Sementara harga tertinggi ada di Maluku dan Papua yaitu Rp 13.500 per kilogram.

"Harga gula pasir Rp 14.700 per kilogramnya atau sedikit naik 2,8 persen dari bulan lalu, dengan stok nasional masih cukup hingga 2 bulan ke depannya," kata Lufi dalam rilis video, Rabu (20/4/2022).

Lutfi melanjutkan, untuk harga daging sapi adalah rata-rata nasional adalah Rp 133.100 per kilogram atau naik tipis 0,6 persen dari minggu lalu. Namun harga ini secara keseluruhan masih lebih rendah 0,82 persen dari harga saat bulan Ramadhan tahun yang lalu.

Sedangkan untuk daging ayam berada di harga Rp 37.100 per kilogram, turun 1,07 persen dari minggu lalu. Sementara harga telur stabil di Rp 26.100 per kilogram.

4 dari 4 halaman

Komoditas Lain

Harga bawah merah yang di pantau Kemendag sebesar Rp 33.600 kilogram atau turun 2,61% dari minggu lalu. Harga bawang merah saat ini bahkan telah turun 5,62 persen dari harga bulan lalu.

Bawang putih berada di kisaran Rp 31.000 sampai Rp 33.000 per kilogram, atau turun tipis 1,27 persen dari minggu lalu. Sementara harga cabai, Lutfi menyebut turun cukup dalam yaitu sekitar 13,2 persen dibandingkan minggu lalu.

Rinciannya cabai merah keriting Rp 42.000 per kilogram turun Rp 6.500 dibandingkan minggu lalu. Cabai merah besar Rp 43.000 per kilogram atau turun Rp 6.100 dibandingkan minggu lalu dan cabai rawit besar turun Rp 7.900 menjadi Rp 49.400 per kilogram.

Lutfi mengungkapkan harga kedelai hari ini turun menjadi Rp13.900 per kilogram atau turun 0,71 persen dibandingkan minggu lalu. Berdasarkan perkembangan harga di bursa kedelai internasional akan berangsur turun mulai akhir Mei tahun ini.

"Saat ini Pemerintah juga telah menyalurkan bantuan penggantian selisih harga pembelian kedelai kepada para pengrajin tahu dan tempe anggota KOPTI yaitu sebesar Rp1.000 per kilogramnya yang disalurkan langsung oleh Perum Bulog," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.