Sukses

BI Siapkan Uang Tunai Rp 202 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2022

Bank Indonesia (BI) menambah alokasi uang tunai layak edar sebesar Rp27,4 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri 2022.

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) menambah alokasi uang tunai layak edar sebesar Rp27,4 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri 2022. Dengan demikian, total uang yang telah disiapkan bank sentral menjadi Rp202,7 triliun untuk penuhi kebutuhan masyarakat hingga lebaran tahun ini.

"BI menambah penyediaan uang sebesar Rp27,4 triliun, sehingga menjadi Rp202,7 triliun selama periode bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1443H," katanyadalam video konferensi Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan BI - April 2022, Selasa (19/4).

Selain menambah ketersediaan uang tunai, Bank Indonesia juga kembali membuka layanan penukaran uang di Mobil Kas Keliling BI, mulai tanggal 4 April 2022. Sebelumnya layanan ini sempat terhenti selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.

"Penukaran uang melalui kas keliling BI kembali hadir setelah vakum dua tahun akibat pandemi," ujarnya.

Guna menghindari kerumunan, masyarakat diharapkan memesan penukaran uang terlebih dahulu melalui aplikasi PINTAR (https://pintar.bi.go.id). Melalui aplikasi ini, masyarakat bisa memesan lokasi, jumlah uang, serta waktu penukaran.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Uang Tunai Layak Edar

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai layak edar senilai Rp175,26 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri 2022.

"Angka tersebut naik 13,42 persen dibandingkan tahun lalu seiring dengan perkembangan ekonomi yang membaik," kata Deputi Gubernur BI, Aida Budiman dikutip dari Antara, Senin (4/4).

Dalam penyiapan uang tunai layak edar selama Ramadan dan Idul Fitri, Bank Sentral juga terus berkomitmen untuk melanjutkan program tahunan, yakni Ekspedisi Rupiah Berdaulat bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut untuk mempermudah wilayah terdepan, terluar, dan terpencil (3T) Indonesia dalam mendapatkan uang rupiah layak edar.

Pada tahun ini, Aida menyebutkan pihaknya akan terus melakukan kegiatan kas keliling di daerah 3T yang mencakup sebanyak 81 pulau di 16 provinsi.

 

3 dari 4 halaman

Selama Ramadhan, Transaksi Uang Tunai dan Nontunai Diprediksi Meroket

Bank Indonesia (BI) menyediakan uang tunai sebesar Rp175,26 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut bulan suci Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah. Angka tersebut naik 13,42 persen dari tahun sebelumnya.

"Langkah BI tersebut juga dilakukan seiring momentum pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut serta untuk mengantisipasi peningkatan transaksi masyarakat sejalan dengan pandemi yang mulai terkendali," ujar Deputi Gubernur BI, Aida S. Budiman dalam acara Serambi Rupiah Ramadhan Tahun 2022 DI Jakarta, Senin (4/4).

Aida menyampaikan, pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan peningkatan aktivitas masyarakat saat Ramadan dan Idul Fitri diperkirakan meningkatkan aktivitas ekonomi dan pembayaran. Sehingga, membutuhkan peningkatan layanan sistem pembayaran tunai dan non tunai.

Selain menyiapkan uang tunai, Bank Indonesia juga terus mendorong masyarakat untuk memanfaatkan pembayaran non tunai. Hal ini untuk meningkatkan efisiensi dalam sistem pembayaran.

4 dari 4 halaman

3 Langkah

Memasuki Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H ini, Bank Indonesia menempuh 3 langkah strategis guna memastikan kelancaran sistem pembayaran nasional, terutama memfasilitasi kegiatan perekonomian dan kebutuhan masyarakat.

Pertama, menyediakan uang layak edar dalam jumlah yang cukup dan higienis serta layanan penukaran uang di seluruh Indonesia khusus periode Ramadan/Idulfitri 1443H.

Kedua, terus mendorong masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran secara non tunai. Antara lain QRIS, uang elektronik, BI-FAST, dan digital banking, yang dapat meminimalisir kontak fisik dalam bertransaksi.

Terakhir, melakukan kesiapan sistem dan layanan kritikal BI untuk menjamin keberlangsungan operasional sistem pembayaran yang diselenggarakan BI (tunai dan nontunai) serta sistem pembayaran yang diselenggarakan industri.

"Ini untuk memenuhi kebutuhan transaksi di masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443H," tutupnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.