Sukses

Aturan Mudik Lebaran 2022 Longgar, Sumatera Jadi Rute Favorit Pemudik Bus

Pengusaha meramal pergerakan mudik Lebaran 2022 bisa sama ramainya seperti sebelum masa pandemi Covid-19 di 2019, atau bahkan lebih padat.

Liputan6.com, Jakarta Musim libur dan mudik Lebaran 2022 yang diperlonggar jadi momentum untuk melepas kangen bersama keluarganya di kampung halaman. Itu terlihat dari tingginya angka pemesanan bus ke berbagai daerah sejak H-7 Idul Fitri 2022, baik di dalam maupun luar Pulau Jawa.

"Hampir rata pergerakan mudik, baik yang ke arah Jawa Tengah, Jawa Timur, maupun ke arah Sumatera juga merata," kata Sekjen DPP Organisasi Angkutan Darat (Organda) Ateng Haryono kepada Liputan6.com, Selasa (19/4/2022).

Ateng menyampaikan, Sumatera jadi salah satu rute tujuan paling diincar pada periode mudik kali ini. Bukan hanya oleh pemudik, tapi juga masyarakat yang sengaja ingin memanfaatkan momen libur panjang Lebaran.

"Contoh Sumatera. Sekarang kan tidak hanya bagi mereka yang punya kepentingan mudik, tapi memanfaatkan libur bersama yang ditunjukan pak Presiden, tentu akan memicu semangat," ungkap dia.

"Apalagi kalau ke Sumatera jalan tol sudah cukup panjang. Sehingga mereka-mereka yang punya kampung halaman di Sumatera tidak harus lebaran, mereka pun akan berminat memanfaatkan potensi itu. Baik itu yang menggunakan angkutan umum maupun pribadi," bebernya.

Melihat situasi tersebut, Ateng meramal pergerakan mudik Lebaran tahun ini bisa sama ramainya seperti sebelum masa pandemi Covid-19 di 2019, atau bahkan lebih padat.

"Paling tidak tahun ini akan disamai lah. Atau justru karena orang sudah semakin merasa longgar betul, itu akhirnya akan jadi lebih tinggi. Bahkan di beberapa arah punya potensi lebih tinggi," tuturnya.

"Saya pikir itu berbagai konsekuensi dari adanya kemudahan (mudik Lebaran 2022)," tandas Ateng.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Puncak Arus Mudik

Sementara itu, Polri Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran pada 29-30 April 2022. Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memprediksi puncak arus mudik lebaran terjadi pada tanggal 29 dan 30 April 2022.

Hal itu disampaikan Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Pol Eddy Djunaedi. "Untuk mudik puncaknya tanggal 29 dan 30 April 2022," tutur Kombes Eddy kepada wartawan, Sabtu (9/4/2022).

Tidak hanya itu, Eddy juga mengatakan bahwa puncak arus balik pada mudik lebaran tahun ini bakal berlangsung pada 7 dan 8 Mei 2022. Pihaknya pun menyiapkan skenario lalu lintas jika terjadi peningkatan volume kendaraan saat musim mudik tahun ini.

"Antisipasi sudah disiapkan skenarionya mulai dari situasi normal, padat, macet sampai dengan situasi emergency," kata Eddy.

Pemerintah secara resmi telah memperbolehkan masyarakat Indonesia mudik Lebaran 2022.Sejumlah aturan pun telah diterbitkan agar masyarakat tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan saat berpulang ke kampung halaman.

3 dari 4 halaman

Remaja dan Anak-anak Boleh Mudik Lebaran 2022 Tanpa Tes Covid-19 tapi Ada Syarat

Pada momen mudik Lebaran 2022 ini, pemerintah memutuskan anak-anak dan remaja bisa mudik tanpa perlu menunjukkan hasil tes Covid-19, baik PCR maupun Antigen. Syaratnya, mereka sudah mendapatkan vaksinasi dosis kedua.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan jika keputusan tersebut diambil setelah pemerintah memperhatikan dinamika yang terjadi di masyarakat terkait kebijakan vaksin penguat (booster) sebagai salah satu syarat mudik.

“Kita memang mensyaratkan booster kalau tidak mau dites antigen atau PCR untuk mudik. Tapi booster ini kan hanya diberikan ke di atas 18 tahun ke atas. Jadi memang ada dinamika. Ini kalau anak-anak di bawah 18 tahun gimana? Mau di-booster juga belum boleh. Jadi akhirnya diputuskan oleh Bapak Presiden anak-anak, remaja, kalau mau mudik belum di-booster enggak apa-apa, enggak usah dites antigen,” ujar Budi, seperti dikutip Selasa (19/4/2022).

Dengan keputusan ini, pemerintah berharap anak-anak dapat menikmati mudi bersama keluarga.

“Jadi bisa mendampingi orang tuanya untuk mudik tanpa perlu tes PCR atau antigen, asal vaksinasinya sudah dua kali. Jadi, ini hadiah dari beliau kepada anak-anak kita yang keluarganya mau menikmati mudik ini dengan lebih baik lagi,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Menkes juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak baik TNI, Polri, BIN, dan pemerintah daerah yang turut bekerja keras menyukseskan program vaksinasi nasional. Menurut Budi, hampir 200 juta masyarakat Indonesia telah mendapat suntikan vaksin dalam kurun waktu 15 bulan.

“Alhamdulillah sampai sekarang sudah 392 juta dosis vaksin diberikan ke 198 juta masyarakat Indonesia. Sudah hampir 200 juta dalam waktu 15 bulan. Ini pencapaian yang luar biasa,” ujarnya.

 

4 dari 4 halaman

Himbauan Mudik Tanpa Motor

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, mengimbau masyarakat yang ingin mudik untuk menggunakan transportasi selain sepeda motor. Hal itu demi meminimalisir kecelakaan lalu lintas.

"Kami mengimbau untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor karena berbahaya," kata dia kepada wartawan, Senin (18/4/2022).

Sambodo mengatakan, pihaknya menyiapkan mudik Bareng dengan libatkan pihak swasta maupun BUMN intansi pemerintah.

Namun, tak dapat ditepis sepeda motor masih menjadi transportasi favorit pemudik. Karena itu tetap disiapkan pos pelayanan rest area khusus sepeda motor dengan pelbagai fasilitas di ruas jalan Kedung Waringin dan Jatiuwung yang mengarah Merak

"Ada tempat untuk isi bensin adam kanan bersaing dan ngaso sebentar," ujar dia.

Sambodo memastikan, tidak ada penyekatan pada saat pengamanan arus mudik maupun arus balik. Sambodo meminta pemudik tetap menjaga protokol kesehatan. Diperkirakan jumlah pemudik akan mengalami peningkatan.

"Peningkatan 10 persen sampai 15 persen dibanding dengan mudik tahun 2019," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.