Sukses

Para Imigran yang Beruntung Jadi Orang Terkaya di Amerika

Sebanyak 13 persen dari 735 miliarder di Amerika Serikat adalah imigran.

Liputan6.com, Jakarta - Majalah Forbes membeberkan, 13 persen dari daftar 735 orang terkaya di Amerika Serikat adalah imigran.

Dengan kekayaan gabungan sebesar USD 711 miliar, warga AS yang lahir di luar negeri ini menyumbang 15 persen dari semua kekayaan miliarder di negara itu.

Dilansir dari laman Forbes, Selasa (19/2/2022), sebagian besar miliarder imigran ini pun membangun kekayaan mereka secara mandiri.

Rinciannya, 92 persen adalah usaha sendiri, dibandingkan dengan 71 persen atau 628 miliarder Amerika yang lahir di AS. Para imigran ini berasal dari 35 negara berbeda dan setiap benua kecuali Antartika.

CEO Tesla dan SpaceX, yakni Elon Musk adalah satu dari tiga miliarder yang berasal dari dari Afrika Selatan.

Kekayaan bersih orang terkaya di dunia itu sekarang senilai USD 219 miliar.

Salah satu dari lima miliarder Afrika di AS adalah pendiri dan CEO perusahaan perangkat lunak penjadwalan Calendly, yakni, Tope Awotona dengan kekayaan bersih USD 1,4 miliar.

Miliarder ini pun pernah menempuh masa yang berat, ketika dirinya masih berusia 12 tahun di Lagos, Nigeria, Awotona sudah menyaksikan ayahnya tewas tertembak dalam insiden pembajakan mobil.

Tiga tahun kemudian dia dan keluarganya pindah ke Atlanta, Georgia.

"Ketika Anda berasal dari negara yang berbeda, dan Anda harus berasimilasi dengan negara yang berbeda, Anda belajar untuk bergaul dengan orang-orang dari semua latar belakang yang berbeda, dan Anda memiliki empati terhadap orang-orang dari semua latar belakang yang berbeda," beber Awotona.

Pendatang baru lainnya dalam jajaran miliarder termasuk Adam Foroughi dengan kekayaan USD 1,3 miliar. 

Miliarder kelahiran Iran tersebut adalah founder dari game mobile, AppLovin.

Adapun pengusaha ekuitas swasta kelahiran Yordania, yakni Ramzi Musallam yang ikut masuk daftar miliarder dengan kekayaan USD 4 miliar.

Tahun-tahun awal pembentukan bisnis yang digeluti Musallam dilakukan di Arab Saudi dan Tanzania, di mana ayahnya, keturunan Palestina yang lahir di Yerusalem, bekerja untuk Korps Insinyur Angkatan Darat AS.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

AS Tambah 10 Miliarder Asal Israel

Israel yang telah menghasilkan miliarder imigran paling banyak di AS dalam daftar tahun ini, yaitu sebanyak 10 figur. 

Salah satunya adalah Tom dan Alec Gores dengan kekayaan masing-masing USD 6 miliar dan USD 2,6 miliar, CEO Oracle Safra Catz dengan kekayaan USD 1,5 miliar

Adapun miliarder imigran asal Turki yakni Eren Ozmen (dengan kekayaan USD 2,6 miliar), yang memiliki dan menjalankan perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan swasta Sierra Nevada Corporation bersama suaminya Fatih Ozmen. 

Keduanya adalah imigran Turki yang datang ke AS untuk sekolah pascasarjana pada awal 1980-an.

"Ketika kami masih anak-anak, di belahan dunia lain, kami menyaksikan pendaratan di bulan di TV hitam-putih. Itu membuat kami merinding. Itu sangat menginspirasi," kata Fatih Ozmen kepada Forbes pada 2018.

"Lihatlah Amerika Serikat dan apa yang dapat dilakukan perempuan di sana, dibandingkan dengan bagian dunia lainnya," ungkap Eren Ozmen pada saat itu,

Delapan miliarder Amerika lahir di Kanada, termasuk mogul real estate Mortimer Zuckerman dengan kekayaan bersih USD 3 miliar, dan 

Robyn -Mark Jones yang merupakan pendiri Asuransi Goosehead di Texas dengan kekayaan bersih USD 1,8 miliar.

Sementara itu, tujuh miliarder baru di AS merupakan imigran kelahiran China, di antaranya adalah pendiri perusahaan semikonduktor Marvell Technology Weili Dai dengan kekayaan bersih USD 1,4 miliar, dan suaminya Sehat Sutardja (warga negara AS kelahiran Indonesia dengan kekayaan sekitar USD 1,3 miliar).

Adapun miliarder kelahiran China lainnya yakni Andrew Cherng, yang berbagi kekayaan USD 3,2 miliar dengan istrinya dan salah satu pendiri Panda Express, Peggy Cherng, yang merupakan seorang imigran dari Myanmar.

3 dari 3 halaman

Lima Pengusaha Kelahiran India Jadi Miliarder di AS

India menjadi tempat kelahiran tujuh miliarder AS, lima di antaranya menghasilkan kekayaan mereka dalam sektor teknologi, termasuk pemodal ventura Vinod Khosla dengan kekayaan USD 6,9 miliar dan Ram Shriram dengan kekayaan USD 2,6 miliar.

Adapun pendiri perusahaan keamanan siber Zscaler, yakni Jay Chaudhry dengan kekayaan senilai USD 11,4 miliar dan pendiri perusahaan AI Amelia, Chetan Dube dengan kekayaan bersih senilai USD 2,4 miliar.

Penyanyi ternama Rihanna, dengan bisnis kosmetik Fenty Beauty dan bisnis pakaian Savage X Fenty, menjadikannya miliarder pertama di kelahiran Barbados dengan kekayaan bersih USD 1,7 miliar.

Secara keseluruhan, hampir setengah dari miliarder AS yang lahir di luar negeri memperoleh kekayaan mereka dari sektor teknologi.

Industri keuangan dan investasi berada di urutan kedua, dengan 16 miliarder imigran.

Menurut Forbes, Silicon Valley telah menjadi sangat bergantung pada pengusaha imigran sehingga penduduk setempat yang terkemuka mulai mencari istilah yang tidak terlalu politis untuk imigrasi.

"Ini benar-benar masalah framing. Kita tidak boleh menyebut pekerja berketerampilan tinggi datang ke sini sebagai imigrasi," kata pemodal ventura dan investor awal Uber, Jason Calacanis.

"Kita harus membalik itu ke akuisisi bakat. Kita harus melihatnya sebagai, 'Amerika sedang mencoba untuk mendapatkan lebih banyak bakat di sini sehingga kita dapat memenangkan industri yang penting," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.