Sukses

Erick Thohir: Suntikan Modal INA ke BUMN Karya Jadi Sinyal Positif Investasi RI

Menteri BUMN Erick Thohir menyambut baik kerja sama investasi antara Indonesia Investment Authority (INA) dengan dua BUMN Karya

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir menyambut baik kerja sama investasi antara Indonesia Investment Authority (INA) dengan dua BUMN Karya yakni Hutama Karya dan Waskita Karya.

Dua BUMN ini nantinya mendapat modal dari INA terkait percepatan pembangunan jalan tol. Dengan adanya hal ini, Erick Thohir mengklaim menjadi sinyal positif bagi iklim investasi.

"Selain menjadi sinyal positif bagi iklim investasi di Indonesia, investasi ini juga mendorong pemerataan ekonomi, dan konektivitas yang dibutuhkan masyarakat di Pulau Sumatera dan Jawa," ujar Erick Thohir seperti dikutip dari Antara, Kamis (14/4/2022).

Menteri BUMN mengatakan bahwa INA resmi menjalin kerjasama investasi untuk percepatan pembangunan 3 ruas Jalan Tol Trans (JTT) Sumatra milik Hutama Karya dan 2 ruas Jalan Tol Trans Jawa milik Waskita Karya, senilai lebih dari Rp39 triliun.

"Kita sama-sama dukung langkah ini, untuk Indonesia yang maju, makmur, dan mendunia," kata Erick Thohir.

Sebelumnya PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Waskita), dan Indonesia Investment Authority (INA), mengumumkan kerja sama investasi untuk mempercepat pengembangan jalan tol di Indonesia.

CEO INA, Ridha Wirakusumah mengatakan bahwa investasi ini menunjukkan sinyal positif bagi iklim investasi di Indonesia, terutama minat investasi infrastruktur jalan tol Indonesia.

Sementara itu Direktur Utama Hutama Karya (HK) Budi Harto menyampaikan rasa optimisnya bahwa investasi dari INA menjadi sumber pembiayaan baru, melengkapi dana Penyertaan Modal Negara (PMN) dan pinjaman, yang membantu pihaknya mempercepat pembangunan ruas-ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) lainnya.

Sedangkan Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono menyampaikan kerja sama investasi dengan INA merupakan tindak lanjut dari Heads of Agreement (HoA) yang telah ditandatangani pada 21 Februari 2022.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sederet Proyek Tol Dapat Gelontoran Investasi INA, Mana Saja?

Indonesia Investment Authority (INA), PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya), dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Waskita) mengumumkan kerja sama investasi untuk mempercepat pengembangan jalan tol di Indonesia.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Induk (Heads of Agreement/HOA) antara INA dan Hutama Karya untuk sejumlah ruas Jalan Tol Trans Sumatera, mencakup ruasruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung, dan Tol Medan-Binjai,,

Kemudian, Konfirmasi Dimulainya Transaksi (Confirmation of Transaction Commencement/CTC) antara INA dan anak usaha Waskita, PT Waskita Toll Road untuk sejumlah ruas Jalan Tol Trans Jawa mencakup ruas-ruas Tol Kanci-Pejagan dan Tol Pejagan-Pemalang.

 “Sejalan dengan misi INA untuk berkontribusi pada pembangunan ekonomi berkelanjutan di Indonesia, investasi untuk percepatan pembangunan dan pengembangan jalan tol, khususnya Trans Sumatera dan Trans Jawa, akan menciptakan efek multiplikasi pada pertumbuhan ekonomi dan mengoptimalkan potensi ekonomi di pulau Sumatera dan Jawa," kata CEO INA, Ridha Wirakusumah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (14/4/2022).

Selain itu, lanjut Ridha, investasi ini menunjukkan sinyal positif bagi iklim investasi di Indonesia, terutama minat investasi di sektor infrastruktur jalan tol Indonesia.

"Kami akan terus menggalang investasi untuk sektor-sektor lain yang mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan memberikan dampak positif pada pembangunan berkelanjutan,” tambah Ridha.

Sementara itu Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, menyampaikan rasa optimisnya.

“Investasi dari INA menjadi sumber pembiayaan baru, melengkapi dana Penyertaan Modal Negara (PMN) dan pinjaman, yang membantu kami mempercepat pembangunan ruas-ruas JTTS lainnya,” kata Budi Harto.

3 dari 4 halaman

INA Suntik Rp 39 T ke Hutama Karya dan Waskita Karya Buat Bangun Tol

Indonesia Investment Authority (INA) menandatangani perjanjian induk dengan PT Hutama Karya (Persero) untuk investasi ruas Tol Trans Sumatera, serta konfirmasi dimulainya transaksi bersama PT Waskita Toll Road di Jakarta, Kamis (14/4/2022).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang turut hadir pada kesempatan tersebut berharap, kerjasama pembiayaan senilai Rp 39 triliun ini dapat memberikan kepercayaan kepada investor, baik dari dalam maupun luar negeri.

"Sudah ditandatangani, nilainya kurang lebih Rp 39 triliun lebih. Ini akan memberikan efek kepercayaan (trust) dari domestik maupun dari internasional terhadap cara-cara pengelolaan keuangan kita," ujar Jokowi dalam acara dalam Penandatanganan Perjanjian Induk antara INA dengan Hutama Karya-Waskita Karya.

Pada saat bersamaan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, kerjasama antara INA dan Hutama Karya berlaku untuk investasi di tiga ruas Tol Trans Sumatera.

Antara lain, ruas Medan-Binjai sepanjang 17 km, Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 141 km, dan Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189 km.

Sementara untuk perjanjian INA dengan Waskita Karya berlaku pada dua ruas Tol Trans Jawa, yaitu Kanci-Pejagan sepanjang 35 km, dan Pejagan-Pemalang sepanjang 58 km.

 

4 dari 4 halaman

Dana Segar

"Transaksi ini adalah transaksi investasi jangka panjang yang aman dan memberikan pendapatan stabil bagi INA, yang dimiliki oleh pemerintah secara mayoritas atau keseluruhan," kata Sri Mulyani.

Bendahara Negara berpendapat, transaksi ini juga bakal memberikan dana segar baru bagi PT Hutama Karya dan Waskita Karya, yang dalam hal ini diwakilkan perusahaan anak Waskita Toll Road.

"Karena mereka masih terus diberikan misi untuk melanjutkan pembangunan Tol Trans Sumatera yang saat ini telah rampung 6 ruas sepanjang 531 km, dengan total target 24 ruas sepanjang 2.800 km," tuturnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.