Sukses

Asabri Beri Santunan Keluarga Perwira Polri Korban Unjuk Rasa di Kendari

PT Asabri (Persero) menyerahkan santunan kepada Anggota Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Utara (Sultra) Ipda Imam Agus Husein, yang gugur saat bertugas

Liputan6.com, Jakarta PT Asabri (Persero) menyerahkan santunan kepada Anggota Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Utara (Sultra) Ipda Imam Agus Husein, yang gugur saat bertugas mengamankan aksi unjuk rasa di Kota Kendari.

Pjs Kepala Kantor Cabang Asabri Medan Evi Edriani menyerahkan Manfaat Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) secara simbolis kepada M. Kasim Tanjung, ayah dari almarhum di rumah duka, Jalan Willem Iskandar, Kecamatan Panyabungan, Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Direktur Utama Asabri Wahyu Suparyono lewat keterangan di Jakarta, Kamis, mengayakan manfaat yang diberikan berupa Santunan Risiko Kematian Khusus (SRKK) senilai Rp450 juta dan Nilai Tunai Tabungan Asuransi (NTTA) senilai Rp2,01 juta.

Ia juga menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga Ipda Imam Agus Husein.

“Dewan komisaris, direksi, dan seluruh karyawan Asabri turut berduka yang sedalam-dalamnya atas gugurnya patriot bangsa ini. Penyaluran manfaat program Jaminan Kecelakaan Kerja telah diberikan oleh Asabri diharapkan dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan," ujar Wahyu seperti dikutip dari Antara, Kamis (14/4/2022)

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kecelakaan

Ipda Imam Agus Husein meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari setelah mengalami kecelakaan di mobil barakuda seusai memukul mundur massa aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Sultra, Senin (11/4), sekitar pukul 15.45 Wita.

Kabidhumas Polda Sultra Kombes Pol. Ferry Walintukan menjelaskan saat berada di atas mobil barakuda dan membuka pintu mobil untuk menyemprotkan gas air mata, korban terbentur pintu kendaraan taktis dan terjepit hingga mengalami sesak napas.

Saat itu, korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan dan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 17.30 Wita

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.