Sukses

Tak Hanya Fesyen, Milenial Bisa Manfaatkan Gadget demi Cuan

Milenial masa kini tampaknya tak bisa lepas dari pengaruh gadget.

Liputan6.com, Jakarta Milenial masa kini tampaknya tak bisa lepas dari pengaruh gadget. Selain untuk gaya hidup, fesyen hingga gaming, banyak generasi muda saat ini yang turut memakai gadget untuk meraup keuntungan bisnis.

Manager Gadai PT Pegadaian (Persero) Vita Rachmawati tak memungkiri, perangkat tersebut sudah jadi kebutuhan utama para milenial saat ini, khususnya untuk kebutuhan sehari-hari hingga lifestyle.

Namun, ia mengingatkan, gadget pun bisa lebih dimanfaatkan penggunaannya untuk meraup pundi-pundi secara virtual. Itu bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari jual/beli online sampai investasi.

"Dari situ kita bisa memberdayakan gadget tak hanya sebatas untuk keperluan sehari-hari, lifestyle. Tapi bisa dimaksimalkan, sekarang dah canggih-canggih, bisa untuk content creator untuk penghasilan tambahan," ujar Vita dalam webinar #InspirasiEmas, Gaya dan Berdaya dengan Gadget, Kamis (14/4/2022).

"Kemudian yang suka hobi dengan beberapa kamera, bisa untuk penghasilan juga. Lalu bagaimana gadget bisa digunakan untuk mendapat modal usaha," dia menambahkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Banyak Inovasi

Senada, influencer elektronik Dhiarcom menimpali, gadget bisa difungsikan sesuai dengan jenis dan produknya masing-masing untuk jadi lahan bisnis.

"Smartphone punya banyak fungsi. Bisa untuk kerja, usaha dan bisnis juga. Bisa jualan online, e-commerce. Bisa buat konten foto, video. Tablet PC yang bisa gantikan peran komputer di kantor, bisa untuk meeting online dan lain-lain," paparnya.

Pihak produsen gadget lantas menjawab tantangan ini dengan mengeluarkan bermacam inovasi. Tak hanya membawa teknologi terbaru, mereka juga menawarkan harga yang paling masuk kantong.

"Perkembangan gadget di masa pandemi, ini kentara banget. Kayak para produsen smartphone rilis produk barunya. Mulai dari harga ekonomis, semua melabeli ini loh gadget di masa pandemi ketika semua serba online," tuturnya.

3 dari 4 halaman

Pesan Erick Thohir ke Milenial: Pintar tapi Tak Punya Karakter Akan Jadi Jahat

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, transformasi BUMN tidak mungkin berhasil tanpa transformasi human capital.

Oleh karena itu, sangat penting bagi BUMN merekrut putra putri bangsa yang tidak hanya memiliki kapabilitas tetapi juga memiliki karakter.

"Karena kita tidak mau juga menjadi sebuah kekuatan yang besar, tetapi menjadi kekuatan justru yang salah arah karena tidak diiringi yang namanya karakter yang baik. Kepintaran tanpa karakter akan menjadi kejahatan. Kekayaan tanpa karakter tentu akan menjadi sebuah kerakusan," katanya, Jakarta, Selasa (12/4/2022).

Erick Thohir selalu berupaya mengingatkan bawahannya agar menghasilkan regenerasi yang baik. Sehingga kekuatan sepertiga ekonomi Indonesia yang ada di BUMN, bisa melanjutkan keseimbangan dan tentu mendorong perekonomian Indonesia yang akan terus tumbuh sampai 2045.

"Itulah yang penting buat kita memastikan bagaimana keberpihakan kita kepada talenta talenta terbaik untuk bergabung di BUMN. Karena kita sadari, sepertiga dari kekuatan ekonomi Indonesia itu adalah di BUMN. Jadi kita harus sadari juga bahwa kita yang berkarier di BUMN adalah putra-putri yang terbaik," jelasnya.

 

4 dari 4 halaman

Kondisi Indonesia saat Ini

Lebih lanjut dia menambahkan, melihat kondisi saat ini, inovasi adalah sebuah keharusan yang terjadi. Sebab Indonesia sedang menghadapi kondisi yang diberi istilah Knowledge Based Economy.

Di mana pertumbuhan itu hasil daripada manusianya, tidak hanya sekadar sumber daya alamnya, atau marketnya yang sangat besar.

"Karena itu kita sangat berharap para milennial bahwa dipastikan tulang punggung daripada pertumbuhan ini di mereka (milenial), tentu mereka sendiri harus menjadi bagian yang percaya ini merupakan keberlanjutan yang harus dilakukan sejak awal," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.