Sukses

Kemenhub, Kementerian PUPR dan Polri Teken SKB Pengaturan Lalu lintas Angkutan Lebaran 2022

Kementerian Perhubungan melalui Balitbang melakukan survei sebagai upaya bersama untuk memetakan mudik kali ini. Hasil survei terakhir tercatat ada 85 juta warga yang menyatakan akan mudik.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta Korlantas Polri akan melaksanakan penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) terkait Pengaturan Lalu Lintas selama Angkutan Lebaran Tahun 2022.

Penandatanganan SKB dilakukan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Direktur Jenderal Bina Marga, dan Kepala Korps Lalu Lintas Polri ini, dan disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Dalam sambutannya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, menjelaskan, ditandatanganinya SKB ini sesuai dengan arahan Presiden yang mengizinkan masyarakat untuk melakukan mudik di Ramadhan lebaran tahun ini dengan cara harus memperhatikan syarat-syarat dan menerapkan protokol kesehatan.

Kementerian Perhubungan melalui Balitbang melakukan survei sebagai upaya bersama untuk memetakan mudik kali ini. Hasil survei terakhir tercatat ada 85 juta warga yang menyatakan akan mudik.

“Dari data itu tentu merupakan data yang Insyaallah akurat dan cukup banyak. Daerah yang mudik paling banyak di Jawa Timur, dari Jabodetabek, Jawa Tengah. Dan daerah tujuan mudik adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat,” kata Menhub dalam sambutannya, Rabu (13/4/2022).

Terdapat beberapa hal penting yang Kementerian Perhubungan perhatikan ketika mengatur kegiatan mudik tahun ini, yaitu Kementerian Perhubungan berkoordinasi dengan kemenko PMK dan selalu melakukan pengawalan dan persiapan, salah satunya dilakukan penandatanganan SKB pengaturan lalu lintas jalan selama angkutan Lebaran 2022 agar mudik itu menjadi lebih jelas.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pesan Presiden

Tak hanya itu saja, Kementerian Perhubungan juga mengkoordinasikan kepada stakeholder yang menantikan keputusan dari Kemenhub sebagai regulator, supaya mudik tahun 2022 ini bisa berjalan dengan baik.

“Di masa ini memang kita dipesankan oleh bapak Presiden harus hati-hati, karena satu sisi minat mudiknya tinggi sekali tetapi kita harus melakukan yang namanya prokes dan secara khusus harus melakukan vaksinasi booster,” ujarnya.

Tagline mudik tahun 2022 yaitu “vaksinasi Booster, mudik aman dan sehat”. Dengan tagline tersebut maka pihaknya memiliki keharusan untuk mensosialisasikan secara intensif baik di internal Kemenhub dan juga kepada masyarakat masyarakat sebagai pengguna jalan dalam mempersiapkan mudik.

Adapun pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan diharapkan dengan humanis dan persuasif, tidak ada lagi penyekatan dan tidak ada lagi putar balik. Hal ini tentu merupakan satu mandat yang dimintakan Presiden kepada Kemenhub, Bina Marga dan Korlantas Polri.

“Kita sepakat bahwa masyarakat diharapkan justru dengan kita lakukan seperti ini, dengan memberikan satu catatan-catatan tentang mudik aman dan sehat masyarakat semakin sadar bagaimana mereka harus bersikap dalam melakukan mudik ini,” pungkasnya.

 

3 dari 4 halaman

Terapkan Contra Flow dan Satu Arah

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan akan menerapkan skema contra flow dan sistem satu arah atau one way saat arus mudik lebaran. Namun, untuk kepastian waktunya belum dijelaskan secara rinci.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menyampaikan, Kementerian Perhubungan telah dikoordinasikan dengan Korlantas Polri mengenai penerapan kebijakan untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2022.

Terkait contra flow, titik dimana akan diberlakukan dan juga kapan akan dijalankan akan ditentukan lebih lanjut penerapannya.

“Kita dengan Korlantas Polri telah melakukan simulasi bagaimana melakukan contra flow yang baik, dari kilometer mana ke kilometer mana. Dan secara teknis antar dirlantas Polda dengan masing-masing Polda, mulai dari Banten, Metro Jaya, Jawa Barat hingga Jateng, sudah saling koordinasi,” terangnya dalam Media Briefing Kesiapan Angkutan Lebaran 2022, Jumat (8/4/2022).

Ia menyebut, koordinasi dengan sejumlah Polda ini diperlukan. Pasalnya, jika salah satu wilayah menerapkan kebijakan, akan berdampak pada wilayah lainnya, dalam hal ini yang mengatur adalah korps lalu lintas Polda masing-masing daerah.

“Dan contra flow pasti akan kita lakukan di jalan tol,” katanya.

Sementara itu dari sisi penerapan one way atau jalan satu arah, Dirjen Budi menyebut akan menerapkannya. Namun, terkait waktu pelaksanaannya belum putuskan.

“Menyangkut tanggalnya ini sudah kita sepakati, mungkin nanti sifatnya adalah kita rencanakan dari awal. Jadi tanggal dan jamnya, waktunya akan kita tentukan,” katanya.

“Namun kemarin kita masih mendengarkan masukan dari Jasa Marga terkait waktu-waktunya, karena kita akan benchmarking dari yang tahun 2019,” tambah dia.

4 dari 4 halaman

Tiga Hari Pemberlakuan

Lebih lanjut, Dirjen Budi menyebut, kemungkinan waktu penerapan one way ini. ia memprediksi one way di jalur mudik akan dilakukan pada 28, 29, dan 30 April 2022. Alasannya, pada waktu ini diprediksi puncak arus mudik lebaran 2022.

“Perkiraan saya pada tanggal 28, 29, dengan 30, itu puncak arus mudik diperkirakan tanggal itu,” katanya.

Ia menyebut, Kemenhub akan memberitahukan terkait waktu penerapan ini dalam waktu dekat. Sehingga masyarakat bisa mengantisipasi lebih awal.

“Masalah waktunya mungkin barangkali 1-2 hari ini kita akan beritahukan, sehingga cukup banyak masyarakat yang nanti mengetahui tanggal berapa itu (penerapan one way),” katanya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.