Sukses

Keraguan Sanksi ke Rusia Susutkan Harga Minyak Dunia

Harga minyak mentah dunia juga tertekan kekhawatiran bahwa penguncian di China karena gelombang baru Covid-19 akan memperlambat pemulihan permintaan minyak.

Liputan6.com, Jakarta Harga minyak mentah dunia turun yang menambah kerugian mingguan di tengah ketidakpastian bahwa zona euro akan secara efektif memberikan sanksi kepada ekspor energi Rusia. 

Ini juga setelah negara-negara konsumen mengumumkan pelepasan besar minyak dari cadangan darurat.

Harga minyak dunia juga tertekan kekhawatiran bahwa penguncian di China karena gelombang baru Covid-19 akan memperlambat pemulihan permintaan minyak.

Melansir laman straitstimes, Jumat (8/4/2022), harga minyak mentah berjangka Brent turun USD 0,49 atau 0,5 persen menjadi USD 100,58 per barel.

Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun USD 0,20 atau 0,6 persen menjadi USD 96,03 per barel.

Pada sesi sebelumnya, kedua benchmark anjlok lebih dari 5 persen ke level penutupan terendah sejak 16 Maret.

Diplomat top Uni Eropa, Josep Borrell, mengatakan langkah-langkah baru Uni Eropa, termasuk larangan impor batubara Rusia, dapat disahkan pada Kamis atau Jumat. Ini jadi pembicaraan pada pertemuan NATO. Bahkan blok itu akan membahas embargo minyak berikutnya.

Namun, larangan batu bara akan berlaku penuh mulai pertengahan Agustus, sebulan lebih lambat dari yang direncanakan semula.

"Tidak ada yang mau menggigit peluru dan sanksi energi Rusia, yang menopang pasar," kata Bob Yawger, direktur energi berjangka di Mizuho.

Di sisi lain, India melanjutkan pembelian impor minyak mentah Rusia yang didiskon. Ini akan mendorong apa yang diperkirakan para analis hilangnya 2-3 juta barel minyak Rusia per hari dari pasar global.

"Meskipun kerugian seperti itu masih mungkin terjadi setelah kontrak bergulir dan kebutuhan kilang atau penyimpanan yang dibutuhkan India terpenuhi, perkembangan seperti itu masih bisa berlangsung berminggu-minggu jika tidak beberapa bulan lagi," kata Jim Ritterbusch, Presiden Ritterbusch and Associates.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Guyuran Minyak ke Pasar

Di Cina, banyak wabah virus telah mendorong penguncian yang meluas di kota terpadat, Shanghai.  "Situasi permintaan di China benar-benar tidak terlihat bagus, terutama ketika kami memiliki begitu banyak pasokan baru di pasar," kata John Kilduff, mitra di Again Capital.

Negara-negara anggota Badan Energi Internasional (IEA) sepakat untuk melepaskan 60 juta barel di atas pelepasan 180 juta barel yang diumumkan oleh Amerika Serikat pekan lalu untuk membantu menurunkan harga bahan bakar.

Jepang akan melepaskan 15 juta barel minyak dari cadangan negara dan swasta, kantor berita Jepang Kyodo melaporkan.

"Meskipun ini adalah rilis terbesar sejak stok dibuat pada tahun 1980, itu akan gagal untuk mengubah fundamental di pasar minyak," kata bank ANZ tentang rilis AS.

ANZ mengatakan rilis tersebut mungkin akan menunda peningkatan lebih lanjut dalam output dari produsen dan dapat memberi OPEC+ lebih banyak "ruang bernapas di tengah seruan untuk meningkatkan output lebih lanjut". Analis lain melihat rilis saham sebagai bantuan besar di tengah kekhawatiran atas ketatnya pasar.

"Mengingat jumlah ini, kekhawatiran sebelumnya tentang ketatnya pasokan tidak lagi dapat dibenarkan, seperti juga dapat dilihat dari tren harga," kata Commerzbank, mencatat harga Brent telah jatuh sekitar USD 12 per barel sejak pengumuman pertama AS. rilis minggu lalu.

3 dari 4 halaman

Perusahaan Dunia Pembeli Minyak Mentah dari Rusia

Beberapa negara Barat, termasuk Amerika Serikat, memberlakukan larangan impor energi dari Rusia, salah satunya minyak mentah. Larangan itu dikeluarkan menyusul sanksi ekonomi terhadap Rusia atas operasi militernya di Ukraina. 

Inggris dan Eropa berencana untuk memberhentikan impor minyak Rusia namun kekhawatiran muncul tentang bagaimana negara-negara itu mengatur pasokan.

Sementara itu, perusahaan komoditas asal Singapura yakni Trafigura dan Vitol asal Belanda, terus membeli minyak mentah Rusia di bawah kontrak jangka panjang.

Adapun India dan China, yang menolak mengecam Rusia, juga terus membeli minyak mentah dari negara itu.

Berikut adalah sederet perusahaan dan kilang minyak dunia yang membeli minyak mentah dari Rusia, dilansir dari Al Jazeera, Jumat (1/4/2022) :

1. Neftohim Burgas

Neftohim Burgas, merupakan sebuah perusahaan energi Bulgaria yang juga dimiliki oleh Lukoil dari Rusia.

Perusahaan ini memasok sekitar 60 persen dari minyak mentah Rusia.

2. MiRo

Miro, merupakan salah satu kilang minyak terbesar di Jerman yang mengambil sekitar 14 persen dari asupan minyak mentah Rusia.

3. PCK Schwedt

Kilang Jerman PCK Schwedt, yang 54 persen tempatnya juga dimiliki oleh Rosneft dari Rusia, menerima minyak mentah melalui pipa Druzhba.

5. Pertamina

Adapun perusahaan BUMN Indonesia yakni PT Pertamina (Persero) yang baru-baru ini mengungkapkan sedang mempertimbangkan untuk membeli minyak mentah dari Rusia.

 

4 dari 4 halaman

Perusahaan Lain

6. Leuna

Kilang Leuna yang berada di Jerman timur, yang mayoritas dimiliki oleh TotalEnergies, juga memasok minyak mentah Rusia melalui pipa Druzhba.

7. Hellenic Petroleum

Hellenic Petroleum, merupakan perusahaan minyak terbesar di Yunani yang bergantung pada minyak mentah Rusia untuk sekitar 15 persen pasokannya.

Perusahaan tersebut awal bulan ini juga mendapatkan pasokan tambahan dari Arab Saudi.

8. ISAB

Kilang terbesar Italia, yang dimiliki oleh Litasco SA yang berbasis di Swiss yang dikendalikan oleh Lukoil, memproses minyak mentah Rusia dan non-Rusia.

9. MOL

MOL merupakan perusahaan minyak Hungaria, yang mengoperasikan tiga kilang di Kroasia, Hungaria dan Slovakia.

Perusahaan ini bergantung pada pipa Druzhba untuk pasokannya. 

Hungaria pun menjadi salah satu negara yang menentang sanksi terhadap minyak dan gas Rusia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.