3 Negara Ini Paling Banyak Tambah Miliarder Baru di 2022

2. Amerika Serikat

Amerika Serikat menempati posisi kedua di dunia yang menyambut miliader baru, sebanyak 50 orang. 

Miliarder baru AS itu termasuk salah satu pendiri dan chief technology officer cryptocurrency FTX, Gary Wang dengan kekayaan bersih USD 5,9 miliar dan Scott Shleifer yang juga merupakan pendiri Tiger Global Management, dengan kekayaan USD 5 miliar.

3. India

Selanjutnya India, masuk dalam posisi ketiga dengan penambahan miliarder baru paling banyak yaitu 29 orang.

Salah satu miliarder baru di India adalah Karthik Sarma dengan kekayaan bersih senilai USD 3,1 miliar. 

Perusahaan miliknya, yakni  SRS Investment Management melihat kenaikan saham hingga 43 persen di Avis Budget Group ketika mengumumkan akan menambahkan jasa penyewaan kendaraan listrik.

Miliarder farmasi India yakni Subba Rao Jasti juga masuk dalam dalam miliarder baru dengan kekayaan bersih sebesar USD 1,1 miliar.  

Sementara itu, 33 dari 236 miliarder baru tahun ini adalah perempuan, dengan 11 di antaranya merupakan miliarder self-made.

Renata Kellnerova mewarisi kekayaan yang diperkirakan mencapai USD 16,6 miliar bersama keempat anaknya setelah suaminya Petr Kellner, seorang investor dan orang terkaya Ceko, meninggal karena kecelakaan helikopter pada Maret 2021.

Kellnerova menjadi salah satu miliarder baru terkaya di dunia tahun ini.

Forbes merilis daftar orang terkaya dunia 2022. Perang Rusia Ukraina, pandemi, dan pasar yang lesu membayangi gerak para miliarder dunia pada tahun ini.

Terdapat 2.668 miliarder dalam daftar orang terkaya dunia 2022 versi Forbes. Angka ini turun 87 dari 2021. Secara kolektif kekayaan orang terkaya dunia tembus USD 12,7 triliun, susut dari tahun lalu sebesar USD 400 miliar.

"Kami menggunakan harga saham dan nilai tukar dari 11 Maret 2022 untuk menghitung kekayaan bersih. Untuk kekayaan bersih yang diperbarui setiap hari dari semua 2.668 miliarder," mengutip penjelasan Forbes dalam situsnya, Rabu (6/4/2022).

Penurunan paling dramatis terjadi di Rusia, di mana jumlah miliarder berkurang 34 dari tahun lalu setelah invasi Vladimir Putin ke Ukraina, dan China.

Aksi pemerintah China terhadap para pengusaha teknologi perusahaan menyebabkan negara ini kehilangan 87 miliarder dalam daftar Forbes.

Namun, Forbes menemukan lebih dari 1.000 miliarder yang lebih kaya dari tahun lalu. Di mana 236 pendatang baru telah menjadi miliarder selama setahun terakhir. Mereka dari Barbados, Bulgaria, Estonia, dan Uruguay.