Sukses

Pemerintah Buka Pintu Masuk Internasional di 10 Bandara, Ini Daftarnya

Kementerian Perhubungan akhirnya membuka kembali akses masuk internasional tambahan lewat jalur udara.

Liputan6.com, Jakarta  Kementerian Perhubungan akhirnya membuka kembali pintu masuk internasional tambahan lewat jalur udara. Totalnya, kini ada sepuluh pintu masuk internasional

Ini disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto pada Rabu (6/4) di Jakarta, setelah diterbitkannya Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 42 Tahun 2022 tentang Tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Luar Negeri Dengan Transportasi Udara Pada Masa Pandemi COVID-19, berlaku mulai 6 April 2022.

Sepuluh bandara internasional tersebut adalah Bandara Soekarno-Hatta di Banten, Bandara Juanda di Jawa Timur, Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali, Bandara Hang Nadim di Batam Kepulauan Riau, Bandara Raja Haji Fisabilillah di Bintan Kepulauan Riau.

Kemudian bandara Sam Ratulangi di Sulawesi Utara, Bandara Zainuddin Abdul Madjid di Nusa Tenggara Barat, Bandara Sultan Hasanuddin di Sulawesi Selatan dan Bandara Yogyakarta di Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Selain bertambahnya pintu masuk, Surat Edaran terbaru juga mengatur bahwa PPLN yang datang, harus memiliki suhu tubuh di bawah 37,5 derajat Celcius dan memenuhi persyaratan lainnya,” kata Dirjen Novie, mengutip keterangan resmi.

Dirjen Novie menyampaikan persyaratan lain yang harus dipenuhi oleh PPLN pada saat kedatangan diantaranya kewajiban menunjukkan kartu vaksin dosis kedua minimal 14 hari sebelum keberangkatan.

Kemudian hasil negatif RT-PCR dari negara asal maksimal 2x24 jam sebelum keberangkatan, wajib menjalani RT-PCR pada saat kedatangan, mengunduh aplikasi PeduliLindungi dan e-HAC Indonesia.

“Untuk memastikan penerapan Surat Edaran ini berjalan dengan baik di bandara, maka para direktur di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara, harus melakukan pengawasan dan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, TNI, POLRI, Satgas Bandar Udara, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Kementerian/Lembaga terkait serta stakeholders penerbangan,” ujar Dirjen Novie.

Sebagai informasi, dengan diberlakukannya Surat Edaran Nomor 42 Tahun 2022, sebagai tindak lanjut dari urat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 17 Tahun 2022, maka Surat Edaran Nomor 33 Tahun 2022 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Syarat Terbaru Mudik Pakai Pesawat di Bandara Angkasa Pura II

PT Angkasa Pura II menyiagakan sekitar 5.500 personnel di 20 bandara untuk mendukung kelancaran Angkutan Lebaran 2022. Kali ini, periode Angkutan Lebaran ditetapkan selama 22 hari yakni pada 22 April - 13 Mei 2022.

President Director Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, periode Angkutan Lebaran menjadi perhatian penuh AP II dan stakeholder. Lalu lintas penerbangan diperkirakan meningkat karena antusias masyarakat untuk mudik sehingga diperlukan fokus yang lebih dari seluruh stakeholder guna menjaga standar layanan, keamanan dan keselamatan.

"AP II fokus pada penataan 3 aspek, yang saat ini sudah mulai dilakukan, yakni aspek personel bandara, operasional bandara dan sistem penerbangan,” ujar Muhammad Awaluddin dalam keterangan tertulis, Selasa (5/4/2022).

Penataan personel bandara termasuk penugasan, waktu kerja, serta berbagai informasi lainnya dapat mudah dan cepat dilakukan melalui aplikasi internal iPerform.

AP II menyiagakan sekitar 5.500 personnel di 20 bandara yang bertugas sebagai Airport Rescue & Fire Fighting, Apron Movement Control, Aviation Security, BKO TNI & Polri, Customer Service, Terminal Inspection Services, Airport Operation Control, Medical Service dan lain sebagainya.

 

  

3 dari 3 halaman

Bandara Soekarno-Hatta

Di Bandara Soekarno-Hatta yang menjadi bandara jangkar penerbangan domestik, penataan sistem penerbangan dilakukan melalui penerapan Airport Collaborative Decision Making (A-CDM) guna menjaga pergerakan pesawat tetap optimal.

Sementara, penataan operasional Bandara Soekarno-Hatta dilakukan melalui Airport Operation Control Center (AOCC) dan Airport Infrastructure Control Center (AICC) yang didukung perangkat digital terkini.

"Bandara-bandara AP II dilengkapi dengan infrastruktur digital sehingga dapat cepat beradaptasi dengan situasi terkini di tengah pandemi. Ketika lalu lintas penerbangan meningkat, kami bisa secara cepat melakukan berbagai persiapan,” ungkap Muhammad Awaluddin.

Sebagai bagian dari penataan aspek operasional di Bandara Soekarno-Hatta, mulai April 2022, Terminal 1 kembali diaktifkan guna melayani penerbangan.

“Terminal 1, Terminal 2 dan Terminal 3 aktif, di mana ini akan mendukung kelancaran Angkutan Lebaran dan protokol kesehatan,” ujar Muhammad Awaluddin.

Muhammad Awaluddin mengungkapkan jumlah pergerakan pesawat dan penumpang pada Angkutan Lebaran 2022 ini akan meningkat dibandingkan hari-hari biasa, tetapi diperkirakan masih lebih rendah dibandingkan dengan periode Angkutan Lebaran dalam kondisi normal yakni pada 2018 dan 2019.

"Kami tetap fokus memastikan semuanya berjalan lancar,” jelas Muhammad Awaluddin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.