Sukses

Ada Jalur Ganda, Waktu Tempuh KA Bogor-Sukabumi Cuma 80 Menit

Pengoperasian KA Bogor-Sukabumi dihentikan sementara mengingat adanya pembangunan jalur ganda dari Stasiun Paledang Kota Bogor sampai dengan Stasiun Cicurug, Sukabumi.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau langsung jalur ganda atau double track kereta api (KA) Bogor-Sukabumi, Minggu (3/4/2022).

Peninjauan dari Stasiun Paledang, Bogor sampai Stasiun Cicurug, Sukabumi dengan menggunakan KA Pangrango. Peninjauan ini menyusul rencana akan dibukanya kembali perjalanan kereta tersebut pada pekan depan.

"Kami minta maaf selama 8 bulan kereta api tidak beroperasi. Dengan inspeksi hari ini kita pastikan akhir Minggu kereta sudah bisa beroperasi kembali," kata Budi Karya Sumadi.

Ia menjelaskan pengoperasian kereta penumpang jurusan Bogor-Sukabumi sebelumnya dihentikan sementara mengingat adanya pembangunan jalur ganda dari Stasiun Paledang Kota Bogor sampai dengan Stasiun Cicurug, Sukabumi. Tujuannya untuk menambah jumlah keberangkatan kereta dan penumpang.

"Dengan adanya jalur ganda ini tentunya akan meningkat menjadi delapan kereta per rangkaian, dari sebelumnya lima kereta," terang Budi.

Waktu tempuh pun akan lebih singkat yaitu menjadi 80 menit, dibanding sebelumnya sekitar 100 menit perjalanan dari Bogor-Sukabumi maupun arah sebaliknya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Heritage

Namun demikian, jalur ganda sementara ini belum bisa difungsikan mengingat masih berlangsungnya pembangunan jembatan di kawasan Stasiun Cigombong.

Ia menambahkan, Kemenhub bersama Pemkot Bogor dan Pemkab Sukabumi juga akan mengembangkan beberapa stasiun peninggalan sejarah (heritage). Hal ini untuk menjadi daya tarik wisatawan.

"Stasiunnya akan dilengkapi tempat kesenian, bisa jadi tempat wisata. Saya meminta kepada Dirjen Perkeretaapian Kemenhub untuk melakukan studi lebih dalam," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.