Sukses

Harga Emas Hari Ini, Masih Kinclong Berkat Dolar AS Melemah

Harga emas di pasar spot naik 0,76 persen setelah mencapai level terendah sejak 28 Februari di tengah harapan untuk negosiasi berakhirnya konflik Ukraina.

 

Liputan6.com, Jakarta Harga emas naik pada perdagangan Rabu didukung oleh nilai tukar dolar yang lebih lemah dan sedikit mundurnya imbal hasil obligasi AS. Sementara investor menunggu rincian lebih lanjut dari pembicaraan Rusia-Ukraina di Turki.

Dikutip dari CNBC, Kamis (31/3/2022), harga emas berjangka AS naik 1,11 persen menjadi USD 1.939,2. Sedangkan harga emas di pasar spot naik 0,76 persen setelah mencapai level terendah sejak 28 Februari di tengah harapan untuk negosiasi berakhirnya konflik Ukraina.

Pada hari Selasa, harga emas turun sebanyak 1,8 persen ke level terendah sejak 28 Februari di tengah tanda-tanda kemajuan dalam negosiasi antara Rusia dan Ukraina sebelum pulih dan ditutup hanya 0,2 persen lebih rendah pada hari itu.

“Premi perang tampaknya mengikis harga emas sampai batas tertentu,” kata Analis Independen Ross Norman.

Dia menambahkan harga emas dari USD 1.890 yang kembali memantul membawa kabar baik.

Rusia pada hari Selasa berjanji untuk mengurangi operasi militer di sekitar Kyiv dan di Ukraina utara. Namun, Ukraina dan sekutu Baratnya menolak mundurnya militer Rusia dari dekat Kyiv sebagai cara untuk memperbaiki pasukan setelah mengalami kerugian besar. 

Analis pasar senior City Index Matt Simpson mengatakan investor tetap waspada terhadap niat Rusia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kurs Dolar AS

Nilai tukar dolar AS turun 0,6 persen ke level terendah hampir dua minggu terhadap para pesaingnya, membuat emas yang dihargakan dengan greenback lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. 

Imbal hasil pada catatan Treasury 10-tahun AS juga berkurang, mengurangi biaya peluang memegang emas batangan dengan imbal hasil nol.

Kurva imbal hasil Treasury AS terbalik pada hari Selasa untuk pertama kalinya sejak 2019, karena investor memperkirakan rencana kenaikan suku bunga yang agresif oleh Federal Reserve karena upayanya untuk menurunkan inflasi dari tertinggi 40 tahun.

Di tempat lain, harga perak spot naik 0,45 persen menjadi USD 24,86 per ounce, sementara harga platinum naik tipis 0,78 persen. 

Sedangkan harga Palladium naik 5,39 persen menjadi USD 2.264,91 setelah turun ke level terendah lebih dari dua bulan di USD 2.032,97 di sesi terakhir. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.