Sukses

Rupiah Menguat Berkat Realisasi Belanja Pemerintah Membaik

Nilai tukar rupiah ditutup menguat 26 poin di level 14.343 per dolar AS

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah ditutup menguat 26 poin di level 14.343 per dolar AS dari penutupan sebelumnya di level 14.370 per dolar AS.

Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif, namun ditutup menguat direntang 14.330 hingga 14.370 per dolar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, pasar terus memantau dan mengawasi perkembangan tentang realisasi dana PEN sampai Februari 2022.

Pemerintah mengungkapkan realisasi belanja negara sampai dengan akhir Februari 2022 mencapai Rp282,7 triliun atau 10,4 persen dari pagu Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

"Realisasi tersebut meliputi belanja pemerintah pusat sebesar Rp172,2 triliun. Kemudian transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp110,5 triliun," kata Ibrahim dalam riset harian, Jakarta, Rabu (30/3/2022).

Untuk realisasi belanja pemerintah pusat sampai 28 Februari 2022 terkontraksi sebesar 4,1 persen secara yoy, tetapi sudah membaik dibandingkan Januari. Sedangkan Belanja Pemerintah Pusat meliputi Belanja kementerian lembaga dan Belanja Non-kementerian lembaga (K/L).

Realisasi Belanja K/L sebesar Rp78,6 triliun utamanya dimanfaatkan untuk pembayaran gaji dan tunjangan, pendanaan kegiatan operasional K/L, program kegiatan K/L untuk pengadaan peralatan/ mesin, jalan, jaringan, irigasi, serta pernyaluran berbagai bansos ke masyarakat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belanja Sosial

Kemudian untuk realisasi belanja sosial menunjukkan peningkatan dengan tersalurkannya bantuan Program Indonesia Pintar (PIP), Program Keluarga Harapan (PKH) tahap 1 dan bantuan Kartu Sembako untuk penyaluran bulan Januari dan Februari serta percepatan bantuan bulan Maret.

Sementara untuk realisasi Belanja Non-K/L mencapai Rp93,6 triliun utamanya didukung penyaluran subsidi energi dan pembayaran pensiun/jaminan kesehatan ASN. Tak hanya itu, program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) pada tahun 2022 akan dimonitor secara intensif yang diperkirakan mencapai Rp455,62 triliun.

"Ini terdiri dari penanganan Kesehatan yaitu sebesar Rp122,54 triliun, kemudian perlindungan masyarakat sebesar Rp154,76 triliun serta penguatan pemulihan ekonomi sebesar Rp178,32 triliun," kata Ibrahim.

Realisasi PC-PEN hingga 25 Maret mencapai Rp22,6 triliun yaitu 5 persen dari alokasi yang meliputi, kesehatan sebesar Rp0,8 triliun, kemudian Perlinmas Rp21,2 triliun dan Penguatan Pemulihan Ekonomi Rp0,6 triliun (Pariwisata dan pangan KL, dan insentif perpajakan).

Reporter: Anggun P Situmorang

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.