Sukses

Bangkit dari Pandemi, Kemenperin Ajak Negara G20 Jalankan Transformasi Digital

Saat ini dibutuhkan kebijakan industri yang bisa bersinergi dengan kebijakan perdagangan serta investasi untuk memaksimalkan peran industri, tidak hanya sebagai penggerak utama ekonomi, tapi juga bagi inovasi.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar gala dinner ramah tamah dengan delegasi G20 dan organisasi-organisasi internasional dalam rangkaian Pertemuan Pertama Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) G20 di de Tjolomadoe, Karanganyar.

Dalam pertemuan tersebut, Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin Eko S.A. Cahyanto mengatakan bahwa transformasi digital merupakan kunci kebangkitan ekonomi yang saat ini terkena dampak pandemi. Selain itu, perlu dukungan kebijakan perdagangan ekonomi dan investasi global yang terbuka untuk membangkitkan kembali perekonomian dunia.

“Kerja sama dalam hal transformasi digital antarnegara diharapkan dapat menjadi salah satu kebijakan multilateral yang mendukung upaya kolektif dalam semangat kolaborasi di dalam G20,” ujar Eko dalam keterangan tertulis, Rabu (30/3/2022). 

Dalam kondisi dunia masih penuh ketidakpastian akibat pandemi, negara-negara meninjau kembali kebijakannya, membuat landasan baru yang bisa beradaptasi dengan disrupsi, dan meningkatkan ketahanan ekonominya. Sehingga dapat dilihat terjadinya reformasi global. Kerja sama dalam transformasi digital akan mampu memfasilitasi difusi teknonogi dan pengetahuan antarnegara.

Eko menyampaikan, saat ini dibutuhkan kebijakan industri yang bisa bersinergi dengan kebijakan perdagangan serta investasi untuk memaksimalkan peran industri, tidak hanya sebagai penggerak utama ekonomi, tapi juga bagi inovasi. “Sektor industi berpotensi menciptakan perubahan struktural dengan mengadopsi dan menggunakan inovasi teknologi untuk meningkatkan produktivitas dalam Global Value Chains (GVCs),” kata dia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pijakan Penting

Pemerintah melihat ekonomi global dapat berangsur pulih dengan formulasi kebijakan yang dijalankan dengan baik dan terukur. Karenanya, pertemuan pertama TIIWG G20 di Solo merupakan capaian yang penting untuk memperkuat pijakan melalui diskusi G20 bagi bidang perdagangan, investasi, dan sektor industri dalam pemulihan ekonomi global yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan.

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Djatmiko Bris Witjaksono selaku Chair of TIIWG menyampaikan terima kasih atas kehadiran delegasi dalam pertemuan pertama TIIWG di Solo. “Kami berharap, working group ini dapat menghasilkan outcome yang produktif dan kredibel, serta hasil yang bermanfaat,” ujar Djatmiko.

Selanjutnya, perjalanan TIIWG dalam presidensi Indonesia di G20 masih berlanjut hingga pertemuan tingkat menteri pada bulan September yang akan datang di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

 

 

 

3 dari 3 halaman

Delegasi kunjungi de Tjolomadoe

Surakarta menyambut delegasi G20 dan para naratetama (VVIP) yang mengikuti pertemuan pertama TIIWG pada 29-31 Maret 2022. Sebanyak 41 delegasi dari negara-negara anggota G20 serta organisasi-organisasi internasional dijadwalkan mengikuti rangkaian kegiatan tersebut. Para delegasi akan bersidang membahas isu-isu prioritas TIIWG G20 serta mengikuti sejumlah agenda budaya yang telah dipersiapkan oleh Kementerian Perindustrian sebagai penyelenggara, didukung oleh Pemerintah Kota Solo serta Pemerintah Kabupaten Karanganyar.

Pada hari pertama, para tamu dibawa mengunjungi de Tjolomadoe, monumen bersejarah yang merupakan bekas pabrik gula di tahun 1930-an. “Kunjungan ke bekas salah satu pabrik gula terbesar ini diharapkan dapat menguatkan semangat berinovasi untuk bangkit dan pulih bersama, menjalani babak baru yang penuh harapan,” papar Dirjen KPAII Kemenperin.

Pertemuan pertama TIIWG G20 menorehkan sejarah baru karena untuk pertama kalinya isu industri secara resmi didiskusikan sebagai salah satu isu utama di G20, bersama isu perdagangan dan investasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.