Sukses

Rupiah Ditutup Melemah di Tengah Perundingan Damai Rusia dan Ukraina

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Selasa sore ditutup melemah di tengah harapan damai dari perundingan Rusia dan Ukraina.

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Selasa sore ditutup melemah di tengah harapan damai dari perundingan Rusia dan Ukraina.

Rupiah ditutup melemah 10 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp14.370 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.360 per dolar AS.

"Adanya harapan bahwa pembicaraan damai yang dimulai Selasa malam di Turki dapat mengakhiri perang Ukraina dan Rusia, yang sekarang memasuki bulan kedua," tulis Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuabi seperti dikutip dari Antara, Selasa (29/3/2022).

Ia menjelaskan Ukraina dan Rusia saat ini sedang melanjutkan pembicaraan damai tatap muka di Istanbul, Turki.

Ukraina mengatakan bahwa tujuan utama pembicaraan itu adalah untuk mengamankan gencatan senjata untuk pertempuran yang dipicu oleh invasi Rusia pada 24 Februari 2022, meskipun Amerika Serikat juga skeptis terhadap terobosan.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sentimen Lain

Di sisi lain, ia menyebutkan sentimen juga datang dari Bank Sentral Jepang yang membeli sedikit lebih dari 500 juta dolar AS dalam bentuk obligasi pada hari Senin (28/3) dan 2 miliar dolar AS pada awal Selasa.

Menurut Ibrahim, hal tersebut dilakukan setelah berjanji untuk melakukan pembelian tak terbatas di pasar hingga Kamis (31/3) untuk mempertahankan target imbal hasil 10 tahun sebesar 0,25 persen.

"Ini sangat kontras dengan sebagian besar bank sentral di seluruh dunia, termasuk AS, yang menaikkan suku bunga sehingga mendorong imbal hasil masing-masing lebih tinggi," ungkapnya.

Kota Shanghai, sambung dia, turut menjadi perhatian dunia dengan melaporkan rekor 4.381 kasus COVID-19 tanpa gejala dan 96 kasus bergejala pada 28 Maret 2022, menurut akun resmi WeChat pemerintah kota.

Dengan demikian, kota Shanghai tetap berada di dalam penguncian alias lockdown dua tahap selama sembilan hari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.