Sukses

Wapres Curhat, Penduduk Indonesia Mayoritas Muslim Tapi Keuangan Syariah Stagnan

Wapres menilai bila potensi ekonomi dan keuangan syariah dikembangkan, maka tidak akan ada masyarakat miskin yang dihidup di Tanah Air.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin berharap Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mau menjadi contoh pengembangan jalur ekonomi dan keuangan syariah. Sebab, banyak peluang yang bisa dioptimalkan dalam bisnis ekonomi dan keuangan syariah.

"Menghijrahkan, migrasi dari konvensional ke ekonomi syariah, dengan demikian ini tugas Hipmi yang akan menuntun kembali pengusaha kepada kunci utamanya," kata Ma'ruf Amin dalam Pembukaan Hipmi Syariah Preneur Indonesia di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (29/3/2022).

Selama ini Indonesia sebagai penduduk dengan mayoritas umat muslim hanya menjadi negara pasar bagi ekonomi dan keuangan syariah. Padahal per tahun potensinya per tahun bisa mencapai Rp 370 triliun. Namun yang saat ini baru tergali hanya Rp 70 triliun.

"Yang resmi digarap pemerintah baru Rp 10 triliun sedangkan yang Rp 60 triliun ini digarap masyarakat," kata dia.

Dia menilai bila potensi ekonomi dan keuangan syariah dikembangkan, maka tidak akan ada masyarakat miskin yang dihidup di Tanah Air. Artinya kesejahteraan masyarakat akan terjamin dengan baik.

"Kalau ini digarap bisa menghilangkan kemiskinan," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Wakaf

Apalagi dari pengelolaan wakaf yang per tahunnya bisa mencapai Rp 180 triliun. Wakaf ini penggunaannya tidak dibagikan habis, melainkan dimanfaatkan untuk dikembangkan. Sehingga nilainya akan lebih besar dan bisa menjadi dana abadi umat.

"Hasil pengembangannya diberikan ke masyarakat, ini dana umat yang besar dan belum tergali. Bisa menjadi potensi dana abadi dari umat yang besar," kata dia.

Untuk itu, kata Maruf, perlu ada pemahaman yang mendalam bagi pengusaha tentang ekonomi dan keuangan syariah. Agar bisa menumbuhkan semangat dan bergerak menjalankan usahanya secara syariah.

"Sehingga ekonomi di bidang syariah ini akan berkembang bukan hanya sebagai lentera tetapi menyala lebih besar seperti obor untuk perekonomian nasional," kata dia mengakhiri.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.