Sukses

Lukisan Jokowi dan Erick Thohir Mejeng di Galeri NFT

Lukisan bergambar muka Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir terpampang di galeri NFT di Bali. Galeri ini disebut Superlative Gallery.

Liputan6.com, Jakarta - Lukisan bergambar muka Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir terpampang di galeri NFT di Bali. Galeri ini disebut Superlative Gallery.

"Karya seni bergambar wajah saya sampai Presiden Jokowi terpampang di Superlative Gallery, Galeri NFT yang ada di Bali. Ini adalah dunia baru yang layak dipelajari," kata Erick melalui unggahan di akun Instagram-nya, Selasa (29/3/2022).

Secuplik video yang diunggahnya memperluhatkan dua lukisan. Pertama, lukisan wajah Erick yang terpampang dan dipresentasikan sang kreator.

Erick disebut sebagai pemimpin dari pedulinya BUMN dalam menyejahterakan ekonomi digital di Indonesia. Melalui berbagai cara mulai dari pendanaan startup hingga penciptaan agregator digital.

Kemudian, gambar beralih ke lukisan wajah Jokowi. Dilengkapi dengan simbol-simbol pancasila, peta Indonesia, hingga infrastruktur.

"NFT saat ini sedang naik daun. NFT, blockchain, metaverse, atau Web3 ini seperti dunia baru. Sistem ekonomi baru yaitu ekonomi digital," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kolaborasi Empat Anak Muda

Melalui keterangan pelengkap unggahan itu, Erick juga mengapresiasi langkah empat anak muda yang membangun galeri NFT ini.

"Saya mengapresiasi kolaborasi 4 anak muda Indonesia ini. Mereka mendirikan Superlative Gallery sebagai wadah bagi komunitas NFT. Tujuannya, menjaga dan mengembangkan ekosistem digital di Indonesia," kata dia.

Namun, ia juga melihat ada tantangan yang bakal dihadapi. Misalnya melihat dengan cara apa perkembangan NFT di tanah air.

"Tantangannya adalah bagaimana perkembangan NFT di Indonesia bisa berjalan hybrid. Jangan asik sendiri di dunia digital. Tetap aktif di dunia nyata, seperti melibatkan UMKM dalam proses produksi," tulisnya.

"Sehingga ada dampak ekonomi yang merata. Ini juga bisa membuka lapangan kerja baru, dan menjangkau masyarakat yang lebih luas," tambah Erick.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.