Sukses

Rendang Goes to Europe Berhasil, Indonesia Dapat Komitmen Ekspor Rempah USD 2 Miliar

Peluncuran program Rendang Goes to Europe dilakukan di Bali bertepatan dengan ajang G20.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah meluncurkan program Rendang Goes to Europe. Program yang diinisiasi oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Bulgaria, Makedonia Utara, dan Albania Iwan Bogananta  ini diluncurkan di Bali.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menjelaskan, seiring dengan berjalannya program Rendang Goes to Europe, Indonesia mendapatkan komitmen ekspor rempah senilai USD 2 miliar.

"Komitmen dari pada ekspor rempah yang mencapai USD 2 miliar hingga 2024," kata Sandiaga dalam Weekly press Briefing, Jakarta, Senin (28/3/2022).

Peluncuran program tersebut dilakukan di Bali bertepatan dengan ajang G20. Acara juga dihadiri oleh sejumlah pimpinan dan perwakilan dari negara G20. Acara itu mendapatkan sambutan hangat dan luar biasa.

Saat ini di Indonesia sendiri, ada dua produk yang sangat dikenali oleh masyarakat internasional. Pertama masakan rendang, yang sudah dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia oleh salah satu media internasional. Kedua, yaitu destinasi wisata Indonesia yang paling dikenali oleh dunia tentu Bali.

“Kita menggabungkan dua kekuatan brand yang Indonesia miliki Bali dan rendang, alhamdulillah ini menjadi dynamic content,” jelas Sandiaga.

Dia berharap peluncuran Rendang Goes di Europe ini bisa menjadi pemicu rantai pasok rendang itu sendiri. Sebab yang diekspor bukan seperti yang sekarang dimiliki, tetapi nilai tambah yaitu pengetahuan, pengemasan, dan bumbu.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kick Off Rendang Goes to Europe

Siapa yang tak tahu dengan rendang, kuliner khas Sumatera Barat (Sumbar) ini diracik dengan rempah-rempah nusantara yang membuat olahan daging sapi kian legit.

Tak hanya disukai masyarakat Indonesia, rendang juga masuk dalam 50 makanan terenak di dunia di tahun 2021 lalu. Bahkan, rendang berada di urutan 11 dari puluhan makanan dari berbagai negara.

Mendunianya kuliner Nusantara tersebut, selaras dengan program ‘Indonesia Spice Up the World’. Dalam program tersebut, akan dilakukan pengembangan pasar rendang, melalui Bulgaria sebagai penghubung perdagangan internasional.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Uno mendukung penuh program tersebut, sebagai langkah tepat untuk membuat kuliner Nusantara mendunia.

Sandi pun mengundang Dubes RI untuk Bulgaria, Makedonia Utara, dan Albania, Iwan Bogananta bersama pemilik Bella Ltd, Dimitri Ventilous berkunjung ke tanah air, untuk bertemu dengan para stakeholder dan mitra kerja.

Pertemuan tersebut sekaligus meramaikan launching ‘Rendang Goes to Europe’, di Conrad Bali, pada hari Kamis (26/3/2022) lalu.

Puncak kunjungan ke Indonesia tersebut ditandai dengan ‘Kick-off Rendang Goes to Europ’e’, dengan menggunakan logo Wonderful Indonesia, dalam kemasan end product rendang yang akan diproduksi di Bulgaria.

Menteri Parekraf Sandiaga Uno menyambut baik ‘Kick Off Rendang Goes to Europe’, sebagai pilot project mendunianya kuliner nusantara. Yang juga diinisiasi oleh Dubes RI untuk Bulgaria, Makedonia Utara, dan Albania, Iwan Bogananta.

“Saya mengapresiasi langkah Iwan Bogananta, sebagai wujud konkret aksi ‘gercep’ yang selama ini terus digaungkannya,” ucapnya, Sabtu (26/3/2022).

Menteri Sandi menekankan motto ‘gercep’, ‘geber’, dan ‘gaspol’ untuk membangkitkan industri pariwisata dari keterpurukan. Karena selama ini, lanjut Sandi, pariwisata menjadi sektor paling terdampak sejak mewabahnya pandemi COVID-19.

Reporter: Anggun P Situmorang

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.