Inilah Deretan Universitas Terbaik Dunia Dambaan Calon Mahasiswa, Mana Saja?

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang bermimpi untuk bisa kuliah di salah satu kampus atau universitas terbaik di dunia. Lantas, universitas mana saja kira-kira yang menjadi impian para calon mahasiswa untuk menempuh pendidikan lanjutan?

Melansir CNBC, Selasa (29/3/2022), menurut sebuah survei terhadap siswa dan keluarga, Universitas Stanford dianggap yang paling menjadi impian untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Oleh karena itu, tentu tidak mudah untuk bisa diterima menjadi seorang mahasiswa di universitas tenama dan termahal tersebut.

Sebagai informasi, biaya sekolah, kamar, makan, dan biaya lain di universitas tersebut mencapai lebih dari USD 73.000 di tahun lalu. Hal ini yang terkadang menjadi masalah bagi sebagian orang.

“Tahun ini adalah tahun yang paling kompetitif yang pernah ada,” kata mantan petugas penerimaan di Universitas Stanford Alix Coupet.

Di samping sangat selektif, calon mahasiswa sering terkendala memilih salah satu dari daftar universitas impian karena biaya pendidikan yang terlalu tinggi.

Menurut laporan tersebut, hal ini karena dampak ekonomi pandemi yang terus membebani masyarakat. Jadi, hanya orang yang mampu yang bisa melanjutkan pendidikan di universitas impian tersebut.

Dalam hal ini, Stanford termasuk di antara beberapa institusi yang membekukan biaya kuliah selama puncak Covid-19.

Namun, total biaya sarjana kemungkinan akan melonjak sekitar 4 persen di tahun depan menjadi lebih dari USD 77.000.

“Uang adalah masalah. Ini mengintimidasi, tetapi Anda jangan ingin dikalahkan oleh hal itu,” tegas pemimpin redaksi The Princeton Review Robert Franek.

Dia menambahkan, “Jangan pernah mencoret universitas mahal dari daftar pertimbangan Anda. Banyak dari universitas tersebut memberikan beasiswa besar.”

Faktanya, Stanford menawarkan bantuan finansial bagi mahasiswa yang memenuhi syarat. Biaya kuliah untuk sarjana bisa ditanggung bila pendapatan keluarga di bawah USD 150.000.

Di sisi lain, biaya kuliah dan biaya tambahan, seperti kamar dan makan, untuk perguruan tinggi swasta rata-rata mencapai USD 55.800 pada tahun ajaran 2021-2022.

Sementara perguruan tinggi negeri dalam negeri hanya berkisar USD 27.330, menurut Dewan Perguruan Tinggi .

Lalu menurut data dari perguruan tinggi yang dilaporkan National Student Clearinghouse Research Center, secara nasional, mahasiswa yang kembali ke sekolah lebih sedikit di tahun ini. Alhasil menyebabkan pendaftaran sarjana turun lagi sebesar 3,1 persen dari tahun lalu.

Bahkan jumlah mahasiswa sarjana di perguruan tinggi sekarang turun pula hingga 5,1 persen dibandingkan dua tahun lalu. Penurunan ini dirasakan baik di sekolah-sekolah yang melayani siswa berpenghasilan rendah dan menengah.