Sukses

Harga Emas Antam 28 Maret 2022, Masih Betah di Rp 999 Ribu per Gram

Harga emas Antam hari ini Senin 28 Maret 2022 masih tak bergerak dan berada di level Rp 999 ribu per gram.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam hari ini Senin 28 Maret 2022 masih tak bergerak jika dibandingkan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Minggu (27/3/2022), harga emas Antam berada di level Rp 999 ribu per gram.

Demikian juga dengan harga emas Antam buyback yang masih betah di Rp 903 ribu per gram. Harga buyback ini merupakan patokan bila Anda menjual emas maka Antam akan membelinya di harga Rp 903 ribu per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen.

Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Berikut rincian harga emas Antam berbagai ukuran pada Senin 28 Maret 2022:

* Pecahan 0,5 gram Rp 549.500

* Pecahan 1 gram Rp 999.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.938.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.882.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.770.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.485.000

* Pecahan 25 gram Rp 23.587.000

* Pecahan 50 gram Rp 47.095.000

* Pecahan 100 gram Rp 94.112.000

* Pecahan 250 gram Rp 235.015.000

* Pecahan 500 gram Rp 469.820.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 939.600.000.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Prediksi Harga Emas

Harga emas diprediksi siap untuk naik ke level USD 2.000 per ons pekan ini usai melewati kenaikan yang solid pekan lalu. Tetapi ada beberapa elemen teknis yang perlu diperhatikan agar kenaikan itu terjadi.

DIkutip dari Kitco.com, Senin (28/3/2022), harga emas mampu naik lebih dari 1,3 persen pada minggu lalu meskipun ada lonjakan besar dalam hasil Treasury AS, dipicu oleh pasar bertaruh pada Federal Reserve yang lebih agresif. Ini terjadi setelah Ketua Fed Jerome Powell mengisyaratkan kemungkinan kenaikan 50 basis poin pada pertemuan mendatang di bulan Mei dan Juni.

Pada perdagangan Jumat pekan lalu, kurs 10-tahun melonjak, mencapai 2,503 persen level tertinggi sejak Mei 2019, dan emas berjangka Comex April terakhir berada di kisaran USD 1.957 per ons.

“Hasil yang lebih tinggi biasanya negatif untuk emas tanpa bunga, tetapi untuk saat ini, perbedaan yang sedang berlangsung antara dua kelas aset menyoroti sensitivitas pasar yang baru ditemukan terhadap inflasi dan kebutuhan untuk membeli setiap/semua aset nyata (termasuk emas) sebagai lindung nilai, " kata Kepala Strategi Logam MKS PAMP Nicky Shiels.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.