Sukses

Harga Emas Tertekan Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS

Kenaikan harga emas di awal pekan ini dipengaruhi oleh sentimen memanasnya konflik antara Rusia dengan Ukraina sehingga membuat sebagian investor lari ke instrumen safe haven.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas terus mengalami kenaikan sejak Senin hingga Kamis karena kekhawatiran perang Ukraina. Namun pada perdagangan Jumat harga emas tertekan karena kenaikan imbal hasil obligasi AS.

Mengutip CNBC, Sabtu (26/3/2022), harga emas di pasar spot turun 0,13 persen menjadi USD 1.954,84 per ounce. Sementara harga emas berjangka AS turun 0,38 persen menjadi USD 1.954,8 per ounce.

Harga logam mulia ini sempat melayang mendekati level tertinggi dalam satu minggu di sesi sebelumnya dan melonjak hampir 2 persen pada minggu ini.

Kenaikan harga emas di awal pekan ini dipengaruhi oleh sentimen memanasnya konflik antara Rusia dengan Ukraina sehingga membuat sebagian investor lari ke instrumen safe haven.

Namun pada perdagangan Jumat, harga emas tertekan karena ekspektasi pengetatan kebijakan moneter oleh Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed). Hal ini membuat imbal hasil obligasi AS dengan jangka waktu 10 tahun menguat mendekati level tertinggi.

"Jika suku bunga terus naik dengan kecepatan tinggi maka akan bisa membatasi kenaikan harga logam mulia seperti emas," kata president of world markets TIAA Bank Chris Gaffney.

“Namun, nada pasar secara keseluruhan masih mendukung logam mulia. Ada pembelian safe-haven dari inflasi di sisi ritel. Kami melihat klien ingin menambahkan diversifikasi emas ke portofolio mereka, ”tambah Gaffney.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

The Fed

The Fed menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam tiga tahun pada pekan lalu. Sementara para pedagang memperkirakan kemungkinan kenaikan suku bunga 50 basis poin selama pertemuan kebijakan Fed pada Mei.

Emas, dilihat sebagai investasi yang aman selama masa ketidakpastian politik dan keuangan, telah meningkat sekitar 1,6 persen minggu ini karena investor mencoba untuk melindungi terhadap dampak perang di Ukraina dan harga minyak yang lebih tinggi yang mengancam pertumbuhan global.

"Jangan kaget melihat beberapa kenaikan instrumen safe-haven dan aksi beli dengan harga murah saat sesi berlangsung dan menuju akhir pekan," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.