Sukses

Intip Kecanggihan SPKLU Ultra Fast Charging Pertama di RI untuk KTT G20

PT PLN (Persero) menghadirkan 60 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) ultra fast charging di Bali untuk mensukseskan penyelenggaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) menghadirkan 60 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) ultra fast charging di Bali untuk mensukseskan penyelenggaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Ini diklaim menjadi yang pertama di Indonesia dan mampu mengisi daya listrik dengan sangat cepat.

"Ultra fast charging ada 60 unit di berbagai lokasi, sesuai arahan ada 10 lagi ultra fast charging," kata Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo di Bali, Jumat (25/3/2022).

Darmawan menyampaikan, SPKLU ultra fast charging mampu mempersingkat waktu pengisian daya. Darmawan membandingkan pengisian daya menggunakan home charging.

Di mana PT PLN (Persero) juga menyiapkan home charging sebanyak 150 unit.

"Tadi di sebelah sana show case home charging. Di mana memerlukan waktu 5 sampai 6 jam. Tetapi dengan ultra fast charging, maka charging yang tadinya 5 sampai 6 jam bisa dipercapat hanya menjadi 30 menit saja apa bila batrenya masih kosong," kata dia Jumat, (25/3/2022).

Darmawan mengatakan, satu mobil listrik yang di-charging sampai penuh menggunakan ultra fast charging mampu menempuh jarak perjalanan sampai 400 kilometer. Kecangihan SPKLU ultra fast charging telah dilihat langsung oleh Presiden Joko Widodo.

"Bagaimana tadi charging yang sangat cepat, ini menjadi salah satu kekuatan kita nanti di G20," ujar dia.

Darmawan mengatakan, kehadiran SPKLU ultra fast charging mendapat pujian dari Presiden. Dia mengatakan, PT PLN disebut telah siap dari segi infrastruktur dan kendaraan operasional berbasis listrik untuk kegiatan G20.

Dia menerangkan, kendaraan operasional untuk delegasi G20 akan di charging mulai pukul 10 malam sampai 5 pagi.

"Baik itu kesiapan kelistrikannya dalam menyediakan charging stastion, ultra fast charging, fast charging, home charging," ujar dia.

"Charging station ada dua sambungan, satu mobilnya kira-kira pengurangan daya pemakaian 15 persen sampai 20 persen, artinya satu mobilnya 5-10 menit, dalam 10 menit ada 2 nozzle artinya 10 menit bisa 2, jadi kalau ada 70 dalam 10 menit ada 140 kendaraan," sambung dia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cara Cek Lokasi SPKLU

Manager Strategi Pemasaran PT PLN Persero Oscar Praditya menambahkan, lokasi SPKLU Fast Charging bisa dilihat langsung dari layar ponsel. Cukup mengunduh aplikasi PLN Mobile.

"Pengguna mobil listrik tinggal mengklik electric vehicle. Nanti di situ akan banyak pilihan termasuk lokasi SPKLU di daerah tersebut," kata dia.

Dia menjelaskan, tata cara pengisian. Pengguna nanti klik charging. Kemudian menscan barcode yang ada di mesin pengisian.

"Setelah scan ada pilihan 1 kwh, 10 kwh, 20 kwh, atau 25 kwh dan sudah ada harganya. 1 kwh harganya sekitar Rp 2 ribuan," ujar dia.

Kemudian, pengguna akan diarahkan untuk melanjutkan pembayaran. Ada banyak metode pembayaran salah satunya melalui dompet digital.

"Akan tertera rincian yang harus dibayarkan," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.