Liputan6.com, Jakarta Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau emas Antam kembali naik. Hari ini harga emas Antam melompak Rp 10.000 menjadi Rp 994 ribu per gram, pada 24 Maret 2022.
Sementara harga buyback emas Antam naik Rp 11.000 menjadi Rp 898 ribu per gram pada pukul 08.14 wib. Harga buyback merupakan patokan bila Anda menjual, maka Antam akan membelinya di harga Rp 898 ribu per gram.
Baca Juga
Adapun harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.290.000. Sedangkan untuk ukuran 20 gram ditetapkan Rp 19.940.000.
Advertisement
Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen.
Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Berikut daftar harga emas Antam:
* Pecahan 0,5 gram Rp 547.000
* Pecahan 1 gram Rp 994.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.928.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.867.000
* Pecahan 5 gram Rp 4.750.000
* Pecahan 10 gram Rp 9.435.000
* Pecahan 25 gram Rp 23.462.000
* Pecahan 50 gram Rp 46.845.000
* Pecahan 100 gram Rp 93.612.000
* Pecahan 250 gram Rp 233.765.000
* Pecahan 500 gram Rp 467.320.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 934.600.000.
Â
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Harga Emas Dunia
Harga emas dunia naik dipicu inflasi yang tidak terkendali dan krisis Ukraina yang semakin intensif mendorong permintaan logam berharga ini. Harga emas tetap naik meskipun dolar menguat dan imbal hasil obligasi yang tinggi membatasi kenaikan.
Melansir laman CNBC, Kamis (24/3/2022), harga emas dunia di pasar spot gold naik 0,8 persen menjadi USD 1.937,52 per ons. Sedangkan emas berjangka AS ditutup naik 0,8 persen menjadi USD 1.937,30.
"Anda melihat sedikit permintaan safe-haven dan sedikit perburuan tawar-menawar yang dirasakan pada tingkat harga yang lebih rendah di pasar emas," kata Analis Senior di Kitco Metals, Jim Wyckoff.
Advertisement
Logam kuning telah mencapai rekor tertinggi pada awal Maret tetapi mundur tajam dari level tersebut menjelang pertemuan Federal Reserve minggu lalu.
Harga emas telah bergerak ke kisaran yang lebih stabil karena pasar mencerna pandangan yang lebih hawkish dari pembuat kebijakan Fed.
Inflasi tinggi mendukung logam mulia dan "tidak akan hilang dalam waktu dekat," kata Wyckoff. Dia menambahkan bahwa kenaikan imbal hasil obligasi membatasi kenaikan emas dan dapat memaksa logam untuk diperdagangkan "samping dan berombak."
DI sisi lain, imbal hasil treasury 10-tahun AS mencapai level tertinggi dalam hampir tiga tahun. Namun turun menjadi 2,357 persen, meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan dengan imbal hasil nol.
Dolar juga tercatat menguat, membuat emas menjadi mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement