Sukses

Indonesia Ingin Jadi Inspirasi Dunia soal Tangani Gejolak Perang Rusia-Ukraina

Ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina telah mengganggu pasar ekonomi global lewat kenaikan harga energi dan pangan dunia.

Liputan6.com, Jakarta Ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina telah mengganggu pasar ekonomi global lewat kenaikan harga energi dan pangan dunia. Kondisi serupa turut dirasakan Indonesia, yang kini tengah bergulat dengan lonjakan harga minyak goreng dan bahan-bahan pokok lain.

Namun, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengutarakan, pemerintah terus berupaya untuk melakukan stabilisasi harga di pasaran. Indonesia yang kini juga memegang Presidensi G20 2022 disebutnya ingin turut memberikan contoh bagi negara lain.

"Bagaimana kita merespon itu tidak hanya secara nasional, tapi juga menjadi showcasing dan inspirasi untuk negara lain," kata Perry dalam sesi Kulia Umum dalam rangka G20, Senin (21/3/2022).

Perry pun bersyukur, Indonesia sekarang sedang dalam tahap pemulihan ekonomi. Dia berharap pertumbuhan ekonomi nasional 2022 ini bisa menyentuh angka 4,7-5,5 persen, naik dari tahun sebelumnya yang sebesar 3,7 persen.

"Pertumbuhan ekonomi kita lebih seimbang, tidak hanya didukung ekspor, tapi juga konsumsi rumah tangga. Juga investasi, khususnya investasi non-bank karena banyaknya reformasi struktural, termasuk hilirisasi, PMA, dan stimulus dari pemerintah dan Bank Indonesia yang terus kita lakukan mendorong ekonomi kita," ungkapnya.

"Insya Allah harga-harga juga kita stabil. Ketahanan eksternal juga lebih kuat untuk mengatasi dampak global, dampak-dampak dari ketegangan politik, maupun normalisasi dan risiko di pasar keuangan global," dia menambahkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sistem Keuangan Kuat

Selain itu, ia menyebut ketahanan sistem keuangan kita juga kuat. Itu tergambar dari sektor perbankan dan non-performing loan (NPL) menguat, serta penyaluran kredit yang tumbuh lebih cepat sebesar 6,6 persen, juga UMKM tumbuh 14,1 persen.

"Itu lah ekonomi Indonesia, yang insya Allah dengan semangat kita akan tumbuh lebih baik dan lebih kuat," ujar Perry.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.