Sukses

Gempa Jepang Sebabkan Listrik Mati dan Kereta Shinkansen Tergelincir

Gempa magnitudo 7,4 mengguncang timur Jepang pada Rabu malam, 16 maret 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Gempa bermagnitudo 7,4 mengguncang wilayah timur Jepang pada Rabu malam (16/3) waktu setempat. Gempat Jepang ini menyebabkan kematian dan kerusakan.

Dilansir dari Japan Times, Kamis (17/3/2022) setidaknya empat orang tewas dan 97 lainnya mengalami luka akibat gempa Jepang.

Gempa tersebut mendorong Badan Meteorologi setempat mengeluarkan peringatan tsunami hingga 1 meter di pantai Pasifik prefektur Miyagi dan Fukushima, namun peringatan itu dicabut pada Kamis pagi (17/3) waktu setempat.

Gempa ini menyebabkan pemadaman listrik di timur laut dan timur Jepang, mempengaruhi total lebih dari 2,2 juta rumah warga, termasuk sekitar 700.000 rumah di Tokyo, menurut perusahaan jaringan tenaga listrik Jepang, TEPCO Power Grid Inc dan Tohoku Electric Power Network Co.

Tetapi beberapa waktu kemudian, listrik di sebagian besar wilayah terdampak gempa berhasil dipulihkan.

Adapun kereta cepat Shinkansen di Tohoku antara Stasiun Fukushima dan Stasiun Shiroishizao di Miyagi, yang tergelincir akibat gempa.

Untungnya, tidak adanya laporan korban dari insiden tersebut, menurut East Japan Railway Co.

Selain itu, otoritas energi nuklir Jepang mengatakan tidak mendeteksi kerusakan di pembangkit nuklir Fukushima, yang sempat hancur 11 tahun lalu setelah gempa bermagnitudo 9 dan tsunami pada 11 Maret 2011.

Sedangkan di pembangkit listrik tenaga nuklir Onagawa di Prefektur Miyagi, sejauh ini juga belum ada laporan kerusakan, demikian menurut Tohoku Electric Power.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Otoritas Jepang Peringatkan Gempa Susulan

Otoritas setempat masih memperingatkan gempa susulan selama sekitar sepekan ke depan bagi warga di prefektur Fukushima, Miyagi dan Yamagata.

"Ada kemungkinan terjadinya gempa lain dengan kekuatan di atas 6 skala Richter dalam sepekan ke depan atau lebih," kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno dalam sebuah konferensi pers.

"Kita harus waspada," dia memperingatkan.

Hal senada disampaikan oleh seorang pejabat Badan Meteorologi di Jepang yakni Masaki Nakamura, bahwa "kasus-kasus sebelumnya menunjukkan ada sekitar 10 hingga 20 persen kemungkinan gempa bumi susulan higga 6 SR dalam sepekan atau lebih".

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Gempa adalah peristiwa bergetar atau bergoncangnya bumi karena pergerakan atau pergeseran lapisan batuan pada kulit bumi secara tiba‐tiba.

    Gempa

  • Jepang adalah negara yang disebut sebagai negara kepulauan karena memiliki lebih dari 6000 pulau disekitarnya.
    Jepang adalah negara yang disebut sebagai negara kepulauan karena memiliki lebih dari 6000 pulau disekitarnya.

    Jepang

  • Gempa Jepang

  • Adalah