Sukses

Harga Emas Stabil Usai The Fed Dongkrak Suku Bunga

Harga emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS karena hal ini meningkatkan biaya peluang untuk memiliki logam mulia.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas stabil pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta). Harga emas tidak bergerak stabil setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) menaikkan suku bunga seperempat persen sesuai dengan perkiraan para analis dan pelaku pasar.

Mengutip CNBC, Kamis (17/3/2022), harga emas di pasar spot naik 0,1 persen ke level USD 1.920,45 per ons pada pukul 15:20. ET. Di awal sesi, harga emas batangan turun 1,2 persen menjadi USD 1.894,70 per ons karena imbal hasil Treasury AS melonjak setelah pengumuman the Fed.

Sedangkan harga emas berjangka AS turun 1,1 persen ke level USD 1.908,40 per ons.

“Emas mampu bertahan dari ke kemunduran tajam baru-baru ini. Saya memperkirakan harga emas diperdagangkan antara kisaran USD 1.880 - USD 1.960 dalam waktu dekat,” kata analis dari New York Tai Wong.

“Namun, The Fed agak lebih hawkish dari yang diharapkan. Mereka memproyeksikan kenaikan pada setiap pertemuan ke depan di 2022. Ini bukan pertanda baik untuk pasar emas.” tambah dia.

Harga emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS karena hal ini meningkatkan biaya peluang untuk memiliki logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil.

Namun, indeks dolar AS turun 0,5 persen terhadap para pesaingnya, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sementara benchmark imbal hasil Treasury AS 10-tahun juga mundur dari tertinggi baru-baru ini.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Proyeksi The Fed

The Fed memproyeksikan tingkat kebijakannya akan mencapai kisaran antara 1,75 persen hingga 2 persen pada akhir tahun. Hal ini menandai ketidakpastian besar yang dihadapi ekonomi dari perang di Ukraina dan krisis kesehatan Covid-19 yang sedang berlangsung.

Sementara itu, harapan seputar kemajuan dalam pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina ditambah dengan penurunan harga minyak telah mengurangi permintaan untuk emas batangan sebagai aset safe-haven.

di sisi lain harga perak di pasar spot naik 0,3 persen menjadi USD 24,94 per ounce, sementara platinum melonjak 3,3 persen menjadi USD 1.018,65.

Palladium turun 0,2 persen menjadi USD 2.418,56 per ounce di tengah surutnya kekhawatiran pasokan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.