Sukses

Menaker: Pengangguran Terbuka Turun Jadi 1,82 Juta Orang di 2021

Kondisi tenaga kerja di Indonesia sudah membaik seiring dengan adanya pemulihan ekonomi

Liputan6.com, Jakarta Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, kondisi tenaga kerja di Indonesia sudah membaik seiring dengan adanya pemulihan ekonomi. Hal itu dibuktikan dengan menurunnya jumlah pengangguran terbuka (TPT) secara nasional dari 7,07 persen menjadi 6,49 persen tahun 2021.

“Tingkat pengangguran terbuka turun dari 7,07 persen dari tahun 2020 menjadi 6,49 persen pada tahun 2021. Kalau di detailkan jumlah pengangguran yang secara langsung diakibatkan oleh covid-19 ini juga menurun dari 2,56 juta pada tahun 2020 menjadi 1,82 juta orang pada tahun 2021,” kata Menaker dalam Rakernas Kadin Indonesia Bidang Ketenagakerjaan, Rabu (16/3/2022).

Selanjutnya, Menaker mencatat jumlah penduduk pekerja yang sementara tidak bekerja karena covid-19 ini juga mengalami penurunan dari 1,77 juta pada tahun 2020 menjadi 1,39 juta orang pada tahun 2021.

Sama, jumlah penduduk pekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena covid-19 ini terjadi penurunan dari 24,03 juta pada tahun 2020 menjadi 17,41 juta orang pada tahun 2021.

Kemudian, dari sisi penyerapan tenaga kerja, kinerja  usaha industri pengolahan dan sektor formal terpantau sangat baik. Penyerapan tenaga kerja pada lapangan usaha industri tercatat ada 1,22 juta orang dalam kurun waktu dari 2020 ke tahun 2021.

“Sementara itu, jumlah penyerapan tenaga kerja di sektor formal mencapai 2,37 juta orang dalam kurun waktu yang sama. Muara dari perbaikan-perbaikan tersebut bisa kita lihat dengan turunnya tingkat kemiskinan dan kesenjangan ekonomi,” kata Menaker.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tingkat Kemiskinan

Tingkat kemiskinan menurun dari 10,19 persen pada tahun 2020 menjadi 9,71 persen pada tahun 2021. Begitu juga dengan rasio gini terjadi penurunan dari 0,385 persen menjadi 0,381 persen.

“Yang saya sampaikan ini bukan data dari Kementerian ketenagakerjaan yang bisa diolah begitu saja, tapi ini adalah data dari BPS, itulah kenapa marilah  kita bersyukur tahun 2021 kita mengalami perbaikan perbaikan terutama sektor Ketenagakerjaan,” ungkapnya.

Meskipun perbaikan kondisi Ketenagakerjaan Indonesia itu telah terjadi, namun upaya melanjutkan pemulihan kondisi Ketenagakerjaan menghadapi tantangan  yang semakin kompleks. Ketika Dunia belum selesai dengan pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran di dunia yang meningkat adanya covid-19.

“Kita dihadapkan pada gelombang laju inflasi tingkat tinggi kondisi tersebut tentu akan sangat berdampak pada pengetatan keuangan global,” pungkas Menaker. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.