Sukses

Waduh, Harga Emas Anjlok Lagi

Harga emas di pasar spot gold turun 1,8 persen pada USD 1.916,01 per ounce

Liputan6.com, Jakarta Harga emas memperpanjang tren penurunannya pada perdagangan Selasa. Anjloknya harga emas ini karena pembicaraan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina mengurangi permintaan untuk aset safe-haven. 

Sementara prediksi bahwa Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) dapat menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam tiga tahun menambah tekanan pada harga emas.

Dikutip dari CNBC, Rabu (16/3/20202), harga emas di pasar spot gold turun 1,8 persen pada USD 1.916,01 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 2,2 persen menjadi USD 1.917,7.

"Beberapa harapan samar bahwa pembicaraan antara Ukraina dan Rusia entah bagaimana dapat menyebabkan de-eskalasi telah mempengaruhi permintaan safe-haven untuk emas," kata Analis Senior ActivTrades Ricardo Evangelista.

Evangelista menambahkan, meski harga emas terlihat sedikit tenang, situasi Ukraina masih berlangsung akan membuat volatilitas pasar dan ketidakpastian kemungkinan akan tetap cukup tinggi.

Harga emas akan jatuh untuk sesi ketiga berturut-turut, yang bisa menjadi penurunan beruntun terpanjang sejak akhir Januari.

The Fed diperkirakan akan menaikkan biaya pinjaman sebesar seperempat poin persentase pada akhir pertemuan dua hari pada hari Rabu.

Pengumuman yang akan datang telah membuat imbal hasil treasury 10-tahun AS meningkat dan memberi tekanan pada emas karena kenaikan suku bunga AS meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

“Pergerakan kenaikan suku bunga pertama dari AS cukup sering menandakan titik rendah emas, jadi kita akan melihat sinyal seperti apa yang mereka kirim besok, dan seberapa hawkish pernyataan mereka, yang mungkin akan menentukan prospek jangka pendek dari sini, ” kata analis Saxo Bank, Ole Hansen.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Paladium hingga Perak

Sementara itu, harga paladium di pasar spot naik 0,7 persen menjadi USD 2.433,50 per ounce, setelah sesi terlemahnya dalam dua tahun pada hari Senin karena meredanya kekhawatiran pasokan.

Palladium adalah pasar dengan likuiditas rendah, kata Hansen, dan dengan dikeluarkannya premi perang dari pasar komoditas, paladium belum terlindungi.

Sedangkan harga perak turun 0,86 persen menjadi USD 25,08 per ounce, dan harga platinum turun hampir 5,65 persen menjadi USD 992,80.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.