Sukses

Curhat Sri Mulyani, Ruwetnya Jadi Menteri Keuangan Perempuan Pertama RI

Menkeu Sri Mulyani Indrawati berbagai pengalamannya ketika pertama kali ditunjuk jadi Menteri Keuangan perempuan di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbagai pengalamannya ketika pertama kali ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi menteri keuangan pada tahun 2005.

"Kementerian Keuangan itu dulu besar sekali. Saat masih muda dan perempuan pertama yang menjadi Menteri Keuangan," kata Sri Mulyani mengawali kisahnya di depan para penerima beasiswa LPDP, Jakarta, Selasa (15/3).

Kala itu, institusi Kementerian Keuangan dikenal sebagai kementerian yang kuno dan kolot. Ada banyak permasalahan di sana sulit diselesaikan karena begitu kompleks dan banyak sengkarutnya.

"Waktu itu kementerian keuangan tidak reform, banyak masalah dan sebagainya. Bayangkan kalau Anda jadi menterinya, ini dilihat saja kok ruwet banget," kata dia.

Tak ingin larut dalam kekacauan tersebut, Sri Mulyani memilih memanggil salah satu pejabat eselon senior saat itu. Dia ingin mengetahui musabab kondisi kementerian yang mengurus keuangan negara dalam kondisi yang menyedihkan itu. Berbagai jawaban tersebut kata Sri Mulyani membuatnya ikut pusing.

"Saya tanya top eselonnya, supaya orang percaya dan katanya masalahnya ini struktural, sistematis, fundamental, besar dan kompleks. Dengan kata-kata ini saya pun dibuat tidak berdaya," kata dia.

Namun Sri Mulyani mengaku tak larut. Dia menemukan strategi memecahkan masalah yang disebut-sebut sangat sulit itu. Dia pun meminta anak buahnya kala itu mengumpulkan berbagai permasalahan. Kemudian membaginya sedikit demi sedikit dan menyelesaikan satu persatu.

"Jadi kalau ada birokrat yang jelek, jangan kita jadi ikutan. Kita diskusikan untuk membuat sistem yang baik dan makin akuntabel," kata dia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terobosan

Salah satu terobosan yang dibuat kala itu, menjanjikan penyelesaian izin dilakukan dalam 2 hari dan membuat kotak pengaduan. Pengurusan izin memang mustahil dilakukan dalam 2 hari, sehingga akan menghasilkan kritik dan saran dari pengguna atau masyarakat untuk berbagai perbaikan dalam pemberian pelayanan.

"Itu diumumkan ke publik dan kita buat jalur komplainnya, sehingga masalah serumit apapun bisa diselesaikan, ditata dan dibenahi satu persatu," kata dia.

Cara ini kata Sri Mulyani memang tidak mudah. Namun bisa diusahakan dan menghasilkan solusi. Sehingga reformasi di tubuh kementerian keuangan bukan lagi sesuatu yang mustahil. Bahkan masih terus berlanjut hingga saat ini.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber:: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.