Sukses

Ingat-ingat Nih Nasihat dari Miliarder Warren Buffet Buat Para Pencari Kerja

Menurutnya, para pencari kerja sebaiknya memilih pekerjaan berdasarkan apa yang disukai sehingga dapat merasakan kepuasan tersendiri.

Liputan6.com, Jakarta Saat melamar kerja, lebih baik mencari pekerjaan yang mampu membuat diri sendiri merasa puas atas tugas yang dikerjakan dibanding mementingkan penghasilan. Itu artinya, carilah pekerjaan yang benar-benar bisa dinikmati.

Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan miliarder dunia sekaligus CEO Berkshire Hathway Warren Buffett.

Menurutnya, para pencari kerja sebaiknya memilih pekerjaan berdasarkan apa yang disukai sehingga dapat merasakan kepuasan tersendiri. Dengan kata lain, orang-orang yang memilih hal itu berarti tidak terlalu mementingkan besaran penghasilannya.

“Realitas ekonomi, saya akui, memang dapat mengganggu pencarian kerja semacam itu. Meski begitu, saya mengimbau para mahasiswa untuk tidak pernah menyerah dalam mencari karena ketika mereka menemukan pekerjaan semacam itu, mereka tidak akan lagi ‘bekerja’,” jelasnya seperti melansir laman CNBC, Rabu (16/3/2022).

Miliarder berusia 91 tahun yang memiliki kekayaan bersih mencapai USD 114,7 miliar itu membagikan pengalaman pribadinya semasa hidup mengenai hal ini.

Dalam surat tahunannya untuk pemegang saham, Buffett menulis bahwa dia dan mitra bisnisnya Charlie Munger, wakil ketua Berkshire, keduanya memulai kerja sebagai “pekerja paruh waktu”. Pada saat itu kerjanya hanya di sebuah toko kelontong kakeknya, tepatnya pada awal 1940-an.

Keduanya memulai karier dengan tugas yang terbilang membosankan dan hanya dibayar sedikit.

Ketika bekerja, keduanya jauh dari kata puas. “Kepuasan kerja terus menghindar,” demikian tulisnya. Keadaan seperti itu bahkan masih berlanjut hingga keduanya sama-sama menjual sekuritas.

Setelah itu, barulah keduanya menemukan apa yang disukai dan harus melakukannya. Sejak saat itulah Buffet berhasil memiliki Berkshire.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sejarah

Pada saat itu, Berkshire adalah perusahaan tekstil yang sedang berjuang. Namun, saat ini Berkshire sudah menjadi perusahaan investasi dan induk yang memiliki atau memegang saham jangka panjang dalam bisnis seperti Geico, Fruit of the Loom, American Express, dan Coca-Cola. Bahkan perusahaan memiliki kapitalisasi pasar hingga USD 708.61 miliar.

Dapat dikatakan, kekayaan Buffet sebagian besar berasal dari kesuksesan finansial Berkshire khususnya dalam beberapa dekade terakhir.

Di samping itu, kesuksesannya tersebut juga tidak lain berkat dukungan dari orang-orang hebat khususnya para pegawainya.

“Kami mempekerjakan orang-orang yang layak dan berbakat - tidak brengsek,” tulis Buffett.

Lebih lanjut dia menuliskan, “Dengan sedikit pengecualian, kami sekarang telah ‘bekerja’ selama beberapa dekade dengan orang-orang yang kami sukai dan percayai. Ini adalah kebahagiaan dalam hidup.”

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.