Sukses

Menko Luhut Bongkar Penyebab Angka Kematian Akibat Covid-19 Masih Tinggi

Bagi masyarakat yang memiliki komorbid atau lansia untuk segera dirawat di rumah sakit jika positif Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, buka-bukaan soal angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia yang masih terhitung cukup tinggi.

Pemerintah disebutnya masih memberikan perhatian lebih kepada penanganan angka kematian akibat virus corona yang berjalan masih cukup lambat, utamanya di wilayah Jawa Tengah.

"Penyebabnya masih sama dengan sebelumnya, yakni masih banyaknya pasien Covid-19 yang memiliki komorbid dan belum melakukan vaksinasi lengkap," ujar Luhut Binsar Pandjaitan dalam sesi teleconference, Senin (14/3/2022).

Untuk itu, ia terus mengingatkan, bagi masyarakat yang memiliki komorbid atau lansia untuk segera dirawat di rumah sakit jika positif Covid-19.

"Sekali lagi saya ulangi, buat teman-teman yang kena covid bila punya komorbid segera dirawat di rumah sakit," desak Luhut.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kasus Harian

Di sisi lain, ia pun memastikan berbagai kebijakan pemerintah sudah bisa menimalisir penyebaran kasus pandemi Covid-19. Itu terbukti jelas dengan penurunan angka positif Covid-19 hingga saat ini.

"Pemerintah terus memastikan, kondisi penanganan pandemi memberikan dampak yang begitu berarti dengan turunnya kasus konfirmasi dan tingkat rawat inap secara nasional," kata dia.

Secara angka, jumlah kasus harian kini sudah berada di bawah angka 10 ribu. Sementara jumlah kesembuhan sudah lebih dari 39 ribu.

"Hal tersebut sejalan dengan penurunan kasus dan rawat inap di seluruh wilayah Jawa dan Bali yang begitu signifikan," ungkap Luhut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.